Happy reading
Kai meras lega, dia mengira hari pertamanya akan susah ternyata berjalan dengan baik, saat akan keluar dari kelas dia melihat Taro yang masih diam di kelas.
Berjalan ke arah Taro dan menyapa Taro seperti tadi pagi.
"Hai Taro" sapa kai, dirinya tidak menduga ternyata kelas pertama yang akan dia ajar ternyata kelasnya Taro.
"Hm" balas Taro seadanya.
"Kamu nggak keluar kelas?" Tanya Kai dan duduk didepan Taro.
"Males"
"Apa kamu tidak lapar? Jika kamu mau mari makan bersama ku, aku membawa bekal" tawar Kai.
"Apa kamu benar seorang guru?" Tanya Taro, yang ditanya hanya menunjukkan wajah bingung nya.
"Tentu saja! Tadi aku baru mengajari mu jadi tentu saja aku seorang guru" jawab Kai, apa Taro berpikir kai tidak bagus cara mengajar nya tadi?
"Memangnya kenapa? Apa aku salah tadi dalam mengajar?" Tanya Kai kepo, mungkin dia bisa memperbaiki cara mengajar nya.
"Bukan tapi aku pikir kamu adalah anak TK"
"Heiii apa maksud mu aku anak TK! Aku sudah besar" bantah Kai, bisa-bisanya Taro menganggap kai anak TK.
"Besar?" Sadar dengan perkataannya yang ambigu kai segera menjelaskan apa maksud dari perkataannya.
"Hmm maksud ku umur ku sudah besar! Aku sudah dua puluh lima tahun jadi sudah dewasa"
"Umur tidak menjamin seseorang bertingkah seperti orang dewasa"
"Jadi kamu menuduh ku tidak bisa bertingkah dewasa?"
"Aku tidak menuduh"
"Aishhh menyebalkan! Baiklah tunggu disini aku akan kembali" ucap kai dan keluar dari kelas.
"Apa dia marah?" Tanya Taro ke dirinya sendiri, tak lama datang dua siswa yang memiliki postur tubuh bertolak belakang yaitu pendek dan tinggi.
"Lu kagak ke kantin?" Tanya Louis yang memiliki tubuh pendek.
"Males"
"Tumben lu males? Gimana nasib fans lu kalau lu kagak keluar kelas" Nat.
"Bukan urusan ku"
"Cihhh cuek banget lu! Tapi kok bisa banyak yang suka sama lu? Lu pakek susuk ya makanya banyak yang naksir sama lu" tuduh Louis.
"Ngomong apa sih lu? Gue emang ganteng makanya banyak yang suka"
"Sudah mendingan lu berdua keluar aja" usir Taro.
"Main ngusir aja lu! Mau nonton bokep ya lu makanya ngusir kita" Nat.
"Gue bukan lu yang suka nonton gituan, sudah sana pergi" usir Taro lagi.
"Mentang-mentang Daddy lu yang punya sekolah main ngusir"
Karena tidak ingin berdebat dengan Taro, Nat dan Louis pergi dari kelas Taro.
Taro mengambil jaket nya, menutup kepalanya berniat untuk tidur.
Sebelum mata Taro tertutup, pundaknya ditepuk oleh seseorang.
"Apalagi sih!" Ucap Taro dengan nada sedikit membentak.
"Ah maaf" ucap kai dan mundur sedikit karena kaget dengan nada bicara Taro.
Taro yang melihat reaksi Kai segera mengatur nada bicaranya.
"Maaf aku kira teman ku"
"Ohh tidak apa, aku mengambil ini" jelas Kai, meletakkan bekal makanannya.
"Mengajakku?"
"Iya, bukalah" suruh kai.
Mengambil kotak bekal tersebut, krak.....
Nasi goreng dengan hiasan telur berbentuk kucing?
"Ini makanan mu?" Taro melihat ke arah kai.
"Apa kamu tidak memakan ini?" Tanya Kai karena setahunya Taro pasti anak orang kaya jadi tidak memakan makanan seperti ini.
"Bukan itu, ini makanan seperti anak kecil" ejek Taro membuat kai mengerucutkan bibirnya.
"Jangan mengejek ku!"
"Aku tidak mengejek tapi memang fakta ini seperti makanan anak kecil"
"Diam! Dan makanlah" suruh kai tetapi Taro hanya diam.
"Kenapa diam? Apa kamu tidak mau?"
"Sendok?"
"Ahhh aku lupa! Sendok nya hanya satu" kai merutuki kebodohannya kenapa dia bisa lupa.
"Ini pakai saja! Aku akan pergi mengambil sendok lagi"
"Tidak perlu, suapi aku" suruh Taro.
"Kenapa aku harus menyuapi mu? Kamu punya tangan" tolak kai.
"Aku malas, jadi ayo suapi aku"
"Tingkah mu seperti anak kecil saja!" Kesal Kai tetapi menyendok nasi untuk disuapi ke Taro.
"Itu gunanya teman"
"Hah teman? J-jadi sekarang kita berteman?" Tanya Kai dengan mata berbinar.
"Iya untuk sekarang" jawab Taro, mungkin dengan berteman terlebih dahulu akan membuat awal yang bagus.
"Terima kasih" ucap Kai.
"Iya"
Dilain sisi.
"Pantesan nggak mau keluar ternyata lagi modus sama target nya" cibir Louis.
"Pasti para fans nya bakal galau semua" sahut Nat.
"Tapi Taro hebat bisa tahu mana yang manis-manis montok" kagum Louis sambil melotot memperhatikan tubuh kai.
Nat yang ngeliat Louis cuma bisa menggelengkan kepalanya, kalau Taro tahu bisa dapat masalah si Louis.
TBC
Author bingung ini bikin cerita tema sekolahan kek gimana🗿ya udahlah kek mau gimana pun lagian yang diliat Taro sama Kai kan muehehe.KimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession with you
RandomWajah polos dan manis itu membuat Taro ingin memilikinya sepenuhnya tidak peduli bagaimana dan apa pun yang terjadi Taro akan memilikimu seorang diri! "Kamu akan menjadi miliki ku apa pun caranya" Taro. Area BxB 🔞