Menikmati pemandangan dari luar jendela adalah kegiatan yang sangat Dyandra sukai di setiap harinya. Hanya dengan diam sambil menatap keluar jendela Dyandra merasa bisa menatap dunia. Ya, mungkin sedikit berlebihan.
Dyandra lahir di Korea Selatan, Ibu Dyandra asli orang Indonesia, sedangkan mendiang ayah Dyandra asli keturunan orang Korea Selatan. Sejak ayah Dyandra meninggal. Brigitta, ibu Dyandra memutuskan untuk pindah dan menetap di Indonesia dan mengurus perusahaan yang ada di Indonesia.
Bedanya, Dyandra tidak lagi tinggal di Bali, namun sejak kepindahannya ke Indonesia, kini Dyandra tinggal di Surabaya.
Dulu, Dyandra pernah bersekolah di Indonesia, lebih tepatnya saat masa-masa kindergarten. Tapi, saat Dyandra berusia 7 tahun, Dyandra harus pindah ke Korea Selatan beserta dengan kedua orang tuanya karena urusan pekerjaan ayahnya. Meskipun Dyandra lebih sering tinggal di Korea Selatan, namun bahasa Indonesia Dyandra tidak buruk, karena ibunya selalu membiasakan anaknya untuk menggunakan bahasa ibu pertiwi. Jadi, saat Dyandra berkunjung dan tinggal di Indonesia Dyandra tidak merasa asing, karena Dyandra sendiri sebelum itu juga sudah sering berlibur ke Indonesia meskipun hanya dalam waktu singkat.
Ngomong-ngomong, bukan tanpa alasan Dyandra menyukai kebiasaanya melihat jendela. Karena menurut Dyandra suasananya sangat berbeda dengan Korea Selatan, ini juga pertama kalinya Dyandra merasa bagaimana bahagianya berada di ruangan kelas dengan jendela yang menampilkan hamparan langit biru yang indah. Bagi Dyandra, ini sangat luar biasa.
Selain itu, jika Dyandra beruntung, Dyandra akan mendapat momen yang sangat di nanti-nanti dari rutinitasnya beberapa minggu ini. Momen ketika sesosok lelaki yang berjalan melewati koridor kelas, sebut saja Dyandra cari perhatian.
Sosok yang ada di pikiran Dyandra panjang umur. Dia terlihat berjalan santai dengan satu tangan memegang tali tas ransel yang hanya terselempang di satu bahunya, sedangkan satu tangan lainya masuk kedalam saku celana abu-abunya.
Senan Elang Sumual. Atau yang biasa di kenal dengan panggilan Senan. Lelaki yang mempunyai tubuh tinggi, mempunyai warna kulit putih karena cowok itu memang mempunyai keturunan darah Cina. rambutnya yang selalu tertata rapi, begitu pula dengan kemejan putihnya yang selalu dimasukan kedalam celananya. Benar-benar cerminan lelaki baik yang bener-benar good boy.
Soal wajah? Senan bahkan tidak akan kalah jika di sandingkan dengan idol K-Pop, Sehun EXO. Di dukung dengan fitur wajah yang mempunyai garis-garis tegas di rahangnya, Senan bahkan sudah seperti tokoh nyata dari sebuah komik.
Jika beruntung, Dyandra bisa melihat Senan tersenyum lembut, menyapa kearahnya. Ah, benar-benar pemandangan yang indah. Sebelum semua pemandangan itu di rusak dengan tingkah jahil dari seseorang yang duduk tepat di belakang Dyandra.
CTAKKKK!
Secepat kilat Dyandra menoleh ke arah belakang beserta tubuhnya yang ikut berbalik. Kedua bola mata Dyandra melotot, takut-takut jika sampai keluar dari dalam kelopaknya.
"SI ANJING!!!"
Nafas Dyandra memburu naik turun tidak beraturan, wajahnya memerah padam bukan karena malu, tapi karena kesal dengan sosok yang berada di hadapannya. Sedangkan sang tersangka malah menampilkan senyum idiotnya.
Nagara Chandra Eilshan Jaleed. Atau yang biasa di panggil dengan sebutan Chandra. Lelaki itu dengan jahil baru saja menarik keras-keras tali bra milik Dyandra dari bangku belakang.
Chandra, sosok lelaki yang suka sekali menggodanya ini sialnya adalah mantan kekasihnya.
Kelakuan Chandra yang suka bolos sekolah, balap liar, tawuran, suka cari perhatian, suka masuk kelas paling akhir tapi keluar kelas paling awal, dan yang paling parah, sejak mereka putus, Chandra suka sekali menjahili Dyandra dengan tindakan kurang ajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Hate Relationship
Novela JuvenilHubungan Chandra dan Dyandra katanya 'mantan pacar'. Di bilang mantan tetapi keduanya terlihat masih saling peduli satu sama lain. Di bilang pacar mereka suka sekali beradu argumen, mengumpat dan menyerang satu sama lain. Dari pada menyebut mereka...