3. Tuhan Sebut Sia-sia

279 38 1
                                    

Tuhan Sebut Sia-sia - Amigdala

<3

Selepas ia menceritakan semuanya kepada Kotoha dan tentu saja ia menangis lagi.

di hadapan teman perempuannya.

Jujur ia merasa malu namun Kotoha memaklumi dan berkata gak semuanya harus di pendam, menangis itu penting untuk mengeluarkan semua emosi kita.

Setelah itu Sakura berusaha menenangkan dirinya lalu ia dan Kotoha akhirnya berangkat menuju kampus mereka dengan menaiki motor milik Sakura karena mereka sama-sama ada kelas pada hari ini dan satu kampus juga.

Selama perjalanan menuju kampus, mereka hanya berdiam diri tanpa membahas topik apapun sampai mereka di berhentikan oleh lampu lalu lintas yang menunjukkan warna merah. Ia bersama Kotoha dan kendaraan lain pun berhenti karena hal itu.

"Lo gak ada kegiatan band kah sama anak lain?"celetuk Kotoha yang memulai membuka obrolan.

"Enggak sih, soalnya gak ada tawaran juga buat tampil band,"jawab Sakura yang masih menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau.

Kotoha tersenyum."Yaudah, Lo tampil di kafe gue aja,"canda Kotoha yang membuat Sakura mengerutkan dahinya.

"Idih malas gue, Lo gak bayar nanti,"ketus Sakura merotasi kan bola  mata indahnya tersebut.

Kotoha hanya tertawa mendengar ucapan ketus Sakura. Lalu tak lama, ternyata lampu sudah berganti menjadi warna hijau yang menandakan untuk melaju.

Dan dengan cepat Sakura melaju dengan kecepatan biasa dengan Kotoha yang masih tertawa dengan ucapan ketus miliknya yang sebenarnya itu juga bercanda.

Sakura hanya menghela napas.

Tak lama ia mengendarai motor miliknya akhirnya sampai di kampusnya yang salah satu kampus negeri favorit di kotanya. Sakura memarkirkan motornya lalu turun dari motor diikuti dengan Kotoha yang ikut turun.

"Mau pulang bareng nanti, Har?"tanya pemilik rambut cokelat itu sambil menatap Sakura.

"Lihat dulu sih-"Sakura melepaskan helm miliknya namun tiba-tiba terdengar suara pesan masuk di kantong celananya.

Sakura merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone dari sakunya. Jarinya menekan tombol hidup lalu terlihat sebuah pesan masuk yang membuat Sakura terdiam.

Sayang? Aku minta maaf, aku gak bermaksud bilang kamu kayak begitu, Sakura.

Aku jemput kamu ya, Sayang. Sekalian kita nge-date habis kamu kelas.

Begitulah isi pesan yang dikirim oleh Suo.

Kotoha merebut handphone milik Sakura lalu melihat isi pesan yang di kirimkan oleh Suo.

Kotoha mengerutkan kening nya saat membaca pesan itu.

"Lo terima, Har?"Pemilik rambut cokelat itu melihat kearah Sakura.

Sakura menundukkan kepalanya, ia sangat bingung.

Lalu ia menggelengkan kepalanya.

"Gak tahu, Toha. Gue bingung dan takut dia lupa lagi,"ungkap Sakura dengan pelan.

Lost Feeling [SuoSaku] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang