12. Epilogue; If You Could See Me Cryin In My Room

203 30 11
                                    

If You Could See Me Cryin in My Room - Arash Buana & Raissa Anggiani

<3

Ia panik.

Melihat orang-orang yang tak ingin Sakura temui ada disini, ia memikirkan cara untuk segera pergi. Secepatnya.

Namun apalah daya, mungkin ini adalah hari sial dirinya, Nirei melihat sudah dirinya dan lalu tersenyum padanya. Ia mulai menghampiri dirinya diikuti oleh Suo.

"Sakura, penampilanmu sangat bagus tadi!"seru Nirei memuji dengan binar dimatanya.

Sakura berhenti dan diikuti oleh yang lain. Kiryu dan yang lain menatap bingung sekaligus penasaran.

Tapi Sakura hanya diam menatap tanpa ekspresi ke mereka berdua. Diam tak menjawab pujian di lemparkan oleh Nirei.

"Sakura?"Terlihat Nirei sangat bingung karena Sakura hanya menatapnya dengan Suo tanpa ekspresi sama sekali. Datar dan kosong.

Sakura pun ingin melengos pergi namun gerakannya di tahan karena Nirei kembali menghalangi dirinya. Perasaan tidak sukanya semakin naik.

"Apa?"tanya Sakura dengan ekspresi datarnya itu. Tak suka melihat orang yang sedang tidak ingin ia temui.

"Kamu baik-baik aja, Sakura?"tanya Nirei khawatir.

Lagi-lagi Sakura tak menjawab pertanyaan itu, ia melewati nirei lalu pergi. Karena Kiryu dan yang lain sudah menunggu.

Suo yang sedari tadi hanya diam langsung mengejar Sakura dan dengan cepat menggenggam pergelangannya.

Perasaan jijik mulai muncul, pemilik rambut dwiwarna itu berusaha keras melepaskan genggaman tangan itu dari pergelangannya.

"Lepasin,"gumam Sakura yang terdengar risih dan masih terdengar oleh Suo. Sakura tidak nyaman.

Bukannya melepaskan, Suo semakin mengeratkan genggamannya. Sebenarnya Suo sudah menyadari keberadaan Sakura, tapi saat ingin menghampiri ia sedikit ragu karena ada beberapa teman Sakura yang juga adalah temannya sedang bersama pemilik rambut dwiwarna itu.

Akhirnya perasaan ragu itu sirna, karena Nirei menghampiri Sakura untuk memuji tampilan pemilik mata Heterochromia tersebut. Kesempatan yang bagus untuk mengobrol tentang semuanya yang terjadi kan? Untuk meluruskan semuanya.

"Ayo kita lurusin, Sayang. Kamu jangan kayak gini,"ujar Suo memulai membuka suara. Berusaha membujuk Sakura.

Beberapa orang mulai memperhatikan mereka, penasaran dengan apa yang terjadi.

Bulu kuduknya naik, Sakura merinding mendengar suara bujukan tersebut. Ingatan pun muncul, dimana ia melihat Suo berciuman dengan Nirei terus menerus terekam di kepalanya, terus di putar seperti kaset rusak.

Kaji, Kiryu, serta teman band lainnya sedikit khawatir karena Sakura hanya diam saja dan tak ada respon apapun. Sakura sedang ada masalah apa dengan Suo?

Beralih Sakura yang sedari tadi diam. Ia berusaha tenang. Sakura mulai mengatur napasnya untuk lebih stabil.

"Apa lagi harus di lurusin?"tanya Sakura menatap Suo. Perasaan benci terbawa pada tatapannya tersebut.

"Aku minta maaf, Sayang. Aku bener-bener gak bisa pikir pada saat itu, ayo kita lurusin bersama-sama hubungan ini." Terdengar Suo terus berusaha membujuk Sakura dan bilang ia hanya tak bisa berpikir saat itu.

Disisi lain Nirei belum tahu bahwa perselingkuhan dirinya bersama Suo sudah di ketahui oleh Sakura, ia tampak bingung dan diikuti oleh beberapa teman Sakura juga mulai kebingungan

Lost Feeling [SuoSaku] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang