4. Taruh

269 36 5
                                    

Taruh - Nadin Amizah

<3

Ku sudah tau dari awal
Mencintai bukan perkara kebal

Jauh dari kata mudah dan asal
Kupelajari sedari kecil

Sakura menatap dirinya di pantulan cermin kamar mandinya.

Berantakan. Itu satu kata yang di pikirkan olehnya dan cocok akan keadaannya saat ini.

Penampilannya yang awalnya bagus namun kembali berantakan karena ia menangis lagi. Cengeng banget ya?

Itulah banyak orang lain yang tidak banyak tahu bahwa Sakura termasuk orang yang mudah banget menangis. Namun, saat menangis tentu saja ia tidak memperlihatkan kepada orang lain. Kecuali Kotoha yang melihatnya tadi.

Ting!

Suara pesan masuk di ponsel miliknya, Sakura segera meraih ponselnya lalu melihat pesan yang di kirim untuknya.

Gimana?

Sakura menyeka air matanya lalu jempol tangannya mulai mengetik pesan balasan untuk temennya yaitu Kotoha.

Gak jadi, Suo batalin gara-gara Nirei sakit.

Pesan itu terkirim dan langsung di baca oleh Kotoha.

Jari itu mengetik lagi.

Gue gapapa, udah biasa.

Jangan khawatir jelek.

Ia keluar dari chatroom lalu matanya tertuju pada jam yang sekarang berpukul lima sore lewat dua puluh lima menit. Tangan itu pun meletakan handphone miliknya di meja wastafel lagi dan Sakura memutuskan untuk mandi sekarang, ia ingin menenangkan dirinya dengan mandi air hangat.

Kaki miliknya itu pun mulai melangkah menuju kamar mandi. Setelah masuk ia membuka satu persatu pakaian dan celana yang ia kenakan lalu meletakkannya di keranjang pakaian kotor.

Shower pun dinyalakan, cucuran air hangat mulai membasahi seluruh tubuhnya. Sakura memejamkan matanya lalu membukanya lagi, pikirannya berkecamuk dan sedang kacau saat ini.

Ia sedang berpikir, secapek ini kah mencintai seseorang?

Apakah pilihan yang ia pilih sudah benar? Apa keputusannya sudah tepat?

Pertanyaan-pertanyaan mulai memenuhi pikiran dirinya. Bertanya kepada diri sendiri, apakah melelahkan itu kah dia dalam menjalani hubungan ini.

Jujur ia merasa lelah. Sangat..

Apalah ia yang harus mengintropeksi dirinya sendiri karena terlalu cemburuan?

Sakura menatap kosong langit-langit kamar mandi lalu ia menghela napas dan ia mulai membersihkan dirinya dengan sampo dan sabun walau pikirannya masih berkecamuk kacau.

Ia harus tenang hari ini.

Waktu berlalu, Sakura sudah selesai mandi dan sudah memakai pakaiannya dengan memakai kaos lengan pendek berwarna hitam nan celana pendek cream.

Tangannya sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil dan tiba-tiba benda pipih yaitu ponselnya mengeluarkan deringan suara.

Drttt.. drttt

Sakura berjalan mendatangi suara yang berasal dari benda canggih punya nya dan terlihat nama Kotoha tertera di ponselnya.

Tangannya meraih ponsel itu lalu jarinya menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan Kotoha. Ponsel itu di tempelkan di telinganya.

Lost Feeling [SuoSaku] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang