10. Membasuh

288 44 6
                                    

Membasuh - Hindia

Mohon koreksinya ya!

<3

Ruangan tanpa cahaya masuk dalam ruangan tersebut. Terlihat sangat gelap gulita dan tak dapat melihat apa-apa di sana.

Di kasur terlihat gumpalan yang bawah selimut ternyata adalah seseorang sedang memainkan gitarnya. Itu adalah Sakura.

Penampilannya sangat memprihatinkan. Matanya bengkak memerah dan terlihat bekas air mata yang masih basah. Lingkar gelap di bawah matanya yang menandakan ia sulit tertidur dari malam tadi. Pipinya semakin tirus terlihat pemilik manik Heterochromia tak makan selama ini.

Jarinya terus memetik gitar, mengeluarkan suara yang sangat indah. Namun tangannya bergetar karena akibat tak makan.

Matanya dwiwarna itu kembali memanas. Mengingat memori yang sangat melekat di pikirannya. Itu menyebabkan luka yang sangat dalam padanya. Luka yang kembali menoreh dirinya lagi.

Ponselnya mati, karena itu kemauan Sakura sendiri dan memang tak ingin orang menanyakan keadaannya. Yang sangat kacau saat ini setelah kejadian baru saja terjadi kemarin.

Semua sudah jelas dan terungkap. Suo main belakang darinya. Dengan orang yang di sebut sahabat oleh Suo sendiri.

Nirei Akihiko

Tangannya meremas gitar miliknya. Perasaan kecewa masih mengalir dengan deras dalam dirinya. Setega itu Nirei pada dirinya? Apa kesalahan yang pernah ia lakukan pada Nirei dan kenapa Nirei melakukan itu semuanya?

Pertanyaan-pertanyaan terus mengisi seluruh pikirannya. Kenapa? Mengapa? Pertanyaan itu terus menghujani pikirannya.

Tangannya yang tadinya meremas gitar kini beralih meremas rambutnya. Tangan lentik itu meremas kuat rambutnya hingga beberapa helai terlepas. Ia menyalurkan kekecewaan dan kemarahannya pada Nirei. Juga mantan kekasihnya, Suo.

Matanya kembali di banjiri oleh air mata. Pipinya yang sedari tadi sudah kering kini basah karena air mata kembali membanjiri pipinya.

Isakan tak keluar sedikit pun dari tangisnya. Ia selalu menahan Isak tangis itu. Selalu. Karena apa? Dulu saat ayah ibunya bertengkar hebat, ia menangis di balik kamarnya tanpa suara karena takut dengan ayahnya yang kasar padanya. Begitu juga dengan ibunya selalu melampiaskan kemarahannya pada dirinya.

Plakk!!

"Dasar wanita sialan! Menyesal aku telah menikahi dirimu!!!"

"Kau kira aku bahagia menikah dengan mu!? Memberikan uang saja tidak becus!!"Balasan tak kalah dari perempuan itu. Ia memegang pipinya yang memerah akibat tamparan yang di layangan oleh pria tersebut.

Mereka terus beradu mulut hingga saling melempar barang yang ada sekeliling mereka. Hingga membuat isi rumah tersebut sangat berantakan. Pecahan kaca dimana-mana. Barang berserakan di lantai yang membuat ruangan tersebut begitu berantakan.

Tak sadar di sebuah kamar, terdapat seorang anak kecil memeluk lututnya dan memendamkan wajahnya di ranjangnya. Ia takut karena mendengar pertengkaran orangnya.

Suara teriakan dan suara lemparan barang memenuhi telinganya. Ia menangis ketakutan. Kenapa orang tuanya bertengkar? Dan kenapa orang tuanya seperti itu.

Lost Feeling [SuoSaku] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang