Chapter 3 - Batas dan waktu.

36 2 0
                                    

Langit malam terbuka cerah tak berawan seakan mempersilahkan sang bulan dengan bebas menyinari seisi padang rumput.

Aku yang tengah duduk bersandar di bawah naungan pohon itu, dengan mata lelah membalas tatapan bulan.

"Aku tidak salah dengar kan, Selena?" tanyaku bernada gelisah.

"Tidak. Apa yang baru saja dikatakan Sistem itu benar," jawab Selena.

"Hadeh ... " desahku murung membungkuk.

Pertemuan dengan Lacubus berhasil mengantarku pada kebenaran tentang kapasitasku. Kemampuan yang tadinya kuanggap sebagai sesuatu yang omnipotent atau mahakuasa, ternyata tidak sesederhana itu.

Sebelum hendak berpamitan dengan Lacubus, aku memberikan Lacubus perisai Mana besar yang melapisi seluruh permukaan airnya, menjaga yang di dalam untuk tidak keluar dan yang di luar untuk tidak masuk. Mengingat insiden paus yang jatuh, aku tidak ingin hewan-hewan laut yang hidup di dalam Lacubus mendapat nasib yang sama.

Namun, setelah selesai membuat perisai Mana tersebut, tubuhku yang sedang melayang tiba-tiba terjatuh diikuti dengan penglihatanku yang perlahan menggelap, aku kehilangan kesadaran.

Ketika tersadar, aku menemukan diriku tengah terbaring di rerumputan, tepatnya pas di bawah pohon ini. Selanjutnya, aku mendengar suara notifikasi Sistem yang berkata, 'Pengistirahatan raga selesai. Waktu yang dihabiskan — 2000 tahun.'

Betul, aku tertidur selama 2000 tahun.

Apa alasannya? kenapa aku bisa tak sadarkan diri selama 2 milenium!?

Aku tahu kenapa, jawabannya adalah tubuhku. Meski memiliki energi Mana yang tak terbatas, aku masih seorang manusia. Aku bisa lelah, kedinginan, lapar, mual.

Satu hal yang mengejutkan ialah, tubuhku ternyata sama sekali tidak mengandung Mana. Aku pun baru menyadarinya. Selama ini aku tidak benar-benar mengeluarkan Mana dari tubuhku.

Energi Mana milikku sebenarnya tersimpan semua di dalam jiwaku, sementara jiwaku tersimpan dalam tubuhku. Artinya, tubuhku hanya berfungsi sebagai mediator untuk mengoperasikan Mana. Karena hal itu pula, tubuh harus menerima efek samping, yaitu 'Kelelahan raga'.

'Kelelahan raga' ini merupakan suatu event yang muncul ketika tubuhku mencapai batas maksimal penggunaan Mana. Ketika terpicu, 'Kelelahan raga' akan sepenuhnya menghilangkan kesadaranku dan membuatku jatuh terlelap dalam waktu yang "lumayan" lama, seperti memberikan efek debuff.

"Aah? Tunggu dulu, kalau begitu, kenapa aku tidak mengalami 'Kelelahan raga' saat pertama kali menggunakan Mana untuk menciptakan dunia ini!?" seruku langsung bangkit berdiri dan menunjuk Selena, "kau tertangkap basah Selena! Ini adalah plot hole!"

" 'Kelelahan Raga' hanya bisa terjadi ketika anda mengeluarkan energi Mana yang sangat besar dalam kurun waktu yang sangat singkat," jawab Selena melayang mendekat ke wajahku. 

"Ingat, penciptaan memakan waktu selama 30 Triliun tahun, tapi berkat skill percepatan waktu, momen-momen yang tidak penting pun dipotong," jelas Selena.

"Momen yang tidak penting?" tanyaku bingung menaikkan satu alis.

"Singkatnya, tubuh anda berada dalam kondisi otomatis atau auto-pilot. Faktanya, anda benar-benar menghabiskan 30 Triliun tahun untuk membangun dunia ini," kata Selena seraya terbang lebih dekat lagi menempel dahiku lalu tiba-tiba menyala.

Aktivasi Skill ━ Transfer Data.

Ingatan Selena menyebar mengisi pikiranku. Dia menunjukkan memori tersembunyiku pada masa-masa awal penciptaan.

Creating My Own Fantasy World from Zero!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang