Hai guys...
Pakabar...
Vote ya...
Komen juga
SELAMAT MEMBACA🤗
🌷🌷🌷
Saat ini, gadis yang diketahui bernama jhiwa. Tengah berkutat pada kertas ujiannya. Ya!. Ini sudah masuk beberapa bulan. Gadis itu mengerjakan soal ujian dengan serius. Ia sudah mempersiapkannya dengan matang.
Setelah selesai semua murid mengumpulkan kertas ujian yang akan diserahkan ke penjaga kelas tersebut.
Mereka yang ada didalam kelas sontak bernapas lega karena hari pertama ujian telah selesai.
Memang saat hari ujian semua murid pulang lebih awal.
"Uh.. Capeknya...mana ujian pertama matematika lagi".ucap adel sambil meregangkan badannya.
"Iya ya, kesel gue, kayaknya yang bikin jadwal punya dendam deh sama kita".echa menyahut.
"Hahaha...,yang penting kan udah selesai..".sahut jhiwa.
"Lo sih enak, gampang bagi lo soal mtk, mana soalnya 50 lagi, gila aja kita dikasih waktu cuma 2 jam".kesal acha.
"Makanya belajar!".semprot sheila.
"Eh, lo pikir gue gak belajar, Hah!".sewot echa tak Terima.
"Udah,udah, berantem mulu".lerai jhiwa.
Kini mereka berempat sudah berada di depan sekolah SMA lentera bangsa.
Mereka pun ber tos ala cewek dan pergi menuju jemputan masing-masing, karena ada yang di jemput oleh pacarnya, dan ada yang membawa kendaraan sendiri.
Berbeda dengan hari hari biasanya. Kini jhiwa harus pulang sendiri, tidak dijemput seperti biasanya oleh cowok itu, karena jam pulang mereka yang terpaut jauh.
Tapi, bukannya itu yang diinginkan jhiwa selama ini, tetapi rasanya sangat aneh saat ini. Ketika biasanya ia menaiki motor bersama cowok itu sambil bercanda gurau, kini ia menaiki bus yang berjalan searah dengan rumahnya.
Saat ini masih pukul 12 siang. Waktu itu dimanfaatkan oleh jhiwa untuk belajar
Karena seminggu ini adalah hari ujian semester genap.
Ia membaca materi materinya agar mudah dipahami.
Berbanding terbalik dengan kebiasaan sebagian murid yang mengandalkan contekan. Ia sangat membenci hal itu.
Maka dari pada harus bergantung dengan contekan ia lebih memilih untuk menghapalkan materi.
Tidak heran jika jhiwa biasanya akan mendapatkan ranking 1 atau tidak 2.
Lama berfokus pada bukunya sampai tak terasa sudah jam 1 saja.
"Jhiwa,ayo turun kita makan siang".teriak gina dari bawah.
"Iya ma".sahut jhiwa, ia meninggalkan buku bukunya dan berjalan menuruni anak tangga.
Setelah duduk di salah satu kursi tempat makan, ia lalu mengambil piring dan mengisinya dengan secentong nasi dan lauk pauk.
"Gimana ujiannya jhi?, bisa kan??".tanya mama yang ikut duduk di meja makan.disusul oleh tara dan farhan yang ikut duduk di meja makan.
"Bisa kok ma".jawab thea singkat.
Mereka fokus dengan piring masing-masing diselingi dengan topik seputar sekolah jhiwa.
🌷🌷🌷
Pagi pagi sekali jhiwa harus berangkat agar ia bisa menaiki bus yang searah kesekolahnya.didalam bus ia menghela napas, lalu menatap kearah luar jendela.
Kalau ditanya mengapa ia tidak berangkat bareng dengan cowok itu. Alasannya cowok itu tidak bisa menjemputnya pagi ini.entahlah alasannya jhiwa tidak tahu.
Tanpa disengaja, matanya menangkap sosok yang ia kenal, tapi anehnya ia sedang membonceng seseorang dibelakang.itu leo, cowok yang sekarang terus memenuhi pikirannya. Dan.. Siapa cewek yang diboncengnya itu. Ah! Mengapa pula ia kepo. Bukannya tidak penting juga buatnya setelah tau siapa cewek tersebut. Sudahlah. Ia memutuskan untuk melupakan kejadian tadi, daripada ujiannya terganggu dan membuat nilainya berpengaruh.
Seperti biasa, pulang sekolah jhiwa berdiri didepan gerbang sekolah untuk menunggu ojek online yang ia pesan. Sambil memainkan ponselnya karna terlalu lama menunggu gojeknya datang membuatnya bosan.
"Hai..,mau bareng gak?".tanya cowok yang tiba-tiba muncul dihadapannya.
Sontak jhiwa langsung memberhentikan aktivitasnya dan memfokuskan pandangan ke cowok itu.ah! Ternyata itu 'arshaka abimana' yang biasa dipanggil shaka. Cowok yang dikabarkan menyukainya sejak kelas sepuluh.
"Eh, gausah ka, gue udah pesen gojek".tolak jhiwa dengan senyuman.
"Yah... Gue telat, yaudah kalo besok gimana? Bisa kan".tanya cowok itu penuh harap, terlihat dari matanya.
"Em.. Bisa kayaknya".ucapnya menatap shaka ragu.
"Yaudah kalo gitu, sampai bertemu besok".pamit cowok itu lalu berjalan menuju parkiran motor.
Jhiwa hanya membalaskan dengan senyuman manis khas nya.
Tanpa jhiwa sadari,sedari tadi ia diawasi sosok cowok ber hoodie hitam yang sedang menatap kearahnya dengan tajam.sebenarnya ia berniat ingin menemui gadis itu.tapi ia urungkan lantaran melihat cowok lain menghampiri gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENTARA
Fiksi Remaja[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Gistara anandita,si primadona sekolah dengan segudang prestasinya.rupanya yang menawan membuat hampir seluruh cowok di SMA rajawali menyukainya.tak heran jika banyak sekali cowok yang menembaknya tetapi selalu ia to...
