Bab 2: Persiapan

672 6 0
                                    

Malik mulai mempersiapkan pendakiannya dengan serius. Dia mengatur peralatan mendaki, melatih fisiknya, menyiapkan logistik, membeli tiket transportasi, dan mengumpulkan informasi tentang jalur pendakian. Tidak hanya itu, dia juga mempersiapkan kata-kata yang akan diucapkannya saat menyatakan cinta di puncak gunung. Ia mempersiapkan puisi-puisi yang sekiranya romantis jika dibacakan di ketinggian 3726 di atas permukaan laut. 

Teman-teman Malik mendukung rencananya dan memberikan semangat. "Lu pasti bisa, Lik. Ini akan jadi momen yang gak bakal lu lupain selama hidup lu," kata salah satu temannya.

"Gua ikut nemenin lu ya, lik, berangkat kapan kita?" tanya Bian teman dekat Malik

" Wih asik nih ada temen, lusa kita berangkat, siap lu. Udah izin belom sama si Senja ntar di marahin lagi lu" Jawab Malik bersemangat

"Udah santai aja, gua dah izin kok sama Senja, dia juga dukung misi percintaan lu ini," teriak Bian

"Wkwkwkwkwkw bisa ae lu berduaa gasss lahh," Malik tertawa

Hari yang ditunggu pun telah tiba, Malik pun memulai perjalanannya dengan semangat yang membara. Ia dan Bian memulai perjalanannya dengan menggunakan kereta api menuju ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya ia dan Bian melanjutkan perjalanan menuju ke Pelabuhan Tanjung Perak. Ia melakukan perjalanan laut menuju Lombok selama 22 jam. Selama perjalanan ia merenung dan tahu bahwa pendakian ini bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang memperjuangkan cintanya.

Kapal telah berlabuh, Malik dan Bian langsung melakukan perjalanan darat menuju pos pendaftaran di pos via Sembalun, selama di sana Malik dan Bian istirahat sejenak dan melakukan registrasi. Sebelum melakukan perjalanan Malik ingin menyantap nasi goreng di dekat pos registrasi

"Bi..Bian, makan dulu yok, di situ katanya nasi gorengnya enak," kata Malik

"Gas boleh lah, laper ni perut hehehe," saut Bian karna lapar

Setelah selesai makan Malik mengecek kembali semua logistik yang ia bawa, untuk memastikkan bahwa logistik yang ia bawa cukup untuk melakukan perjalanan menuju puncak. Setelah selesai Malik pun membereskan semua barangnya dan menyiapkan tracking poll yang sudah ia bawa untuk memulai perjalanan ke puncak.

"Yok bi kita mulai perjuangan kita, " seru Malik
"Gasss, Lik buat jani jatuh cinta, " jawab Bian bersemangat sambil tersenyum

Petualangan MDPLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang