Kisah perjuangan seorang lelaki bernama Malik yang memperjuangkan cinta seorang perempuan cantik bernama Rinjani. ia memperjuangkan cintanya dengan cara melakukan misi yaitu mendaki Gunung Rinjani 3726 mdpl dan ia berencana menyatakan cintanya di pu...
Malik dan Bian pun akhirnya memulai perjalanannya demi menghemat waktu dan tenaga menuju pos 2 Malik serta Bian berangkat menggunakan jasa ojek dari pos pendaftaran ( pintu rimba ). Sesampainya di pos 2 Malik dan Bian melakukan doa bersama agar di mudah kan dalam perjalanan. Setelah doa selesai ia punmelakukan perjalanan menuju pos 3 ( Padabalong ).
Perjalanan Malik menuju puncak Gunung Rinjani tidaklah mudah. Dia harus melewati berbagai tantangan seperti medan yang terjal, cuaca yang tidak menentu, dan kelelahan fisik. Namun, setiap kali dia merasa lelah, dia teringat akan Jani dan tujuannya yang besar. Setelah ber jam-jam berjalan akhirnya Malik dan Bian sampai di pos 3 ( Padabalong ).
"Bi.., kita istirahat di sini dulu nyemil dulu gih sana," pinta Malik sembari ngos-ngosan.
"Ya oke, aku juga mau isi tenaga dulu, ini masih jauh kah Lik?" tanya Bian, sambil memakan roti.
"Enggak kok, tuh puncaknya keliatan," jawab Malik dengan nada sarkas.
"Apaan orang masih jauh gitu," jawab Bian kesal.
"Hahahhahhha, yaiyalah orang kita baru sampe pos 3 habis ini kita harus ke plawangan sembalun, ayo semangat perjalanan kita masih Panjang," jawab Malik sembari memberi semangat.
Sembari istirahat di pos 3 Malik mengambil foto pemandangan Gunung Rinjani, setelah mengambil foto Malik mengirimkan foto itu kepada Jani.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah semua selesai ia membereskan semua barang-barang dan memulai perjalanan kembali. Kali ini Malik dan Bian harus berusaha keras karena trek pendakian menuju Plawangan Sembalun tidak lah mudah, trek bebatuan, menanjak,dan pasir harus ia lewati.
Di tengah perjalanan menuju Plawangan, Malik dan Bian bertemu dengan sekelompok pendaki lain yang juga menuju puncak. Mereka saling membantu dan berbagi cerita, membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan meski tetap melelahkan.
"Halo mas, saya Malik," ucap Malik sembari berkenalan menjulurkan tangan
"Halo halo, saya Rizki, yang di depan malio nah yang di samping saya Galang," jawab Rizki sembari memperkenalkan dirinya dan teman-temannya
"Salam kenal mas, ayo puncak bareng hehehe," jawab Malik malu-malu
"Hahahaha ayo mas, dikit lagi perjalanan kita," jawab Rizki bersemangat
Mereka semua akhirnya melanjutkan perjalanan bersama selama ber jam-jam tidak terasa malam akan datang, mereka semua mempercepat Langkah agar cepat sampai di area Plawangan dan membangun tenda di sana.
Tetapi ada salah satu insiden yang terjadi, Galang teman mas Rizki terpleset dan menyebabkan kaki nya sedikit kesakitan. Karena kejadian itu mereka semua akhirnya memutuskan untuk istirahat dan membangun tenda. Mereka semua akan melanjutkan pendakian di pagi hari sembari memulihkan tenaga mereka.
