Keesokan hari nya mereka berkumpul di cafe, Jenno sudah datang lebih awal bersama Martha disana sudah ada Claudia dan Evan
Tak lama Azka dan Dara sampai, melihat Azka, Jenno langsung menarik Azka "Lu ikut?" tanya Jenno "Kagak gua lagi rebahan di rumah!" jawab nya "Menurut lu aja bangsat" jawab Azka "Ya siapa tau lu cuma nganterin bini lu" ucap Jenno
"Ini gapapa kita gak ngajak Marsha mar?" tanya Dara "Enggak, dia lagi enak enak an sama si Steve" jawab nya seolah olah tak peduli dengan sepupu jauh nya "Oh"
Mereka berangkat menuju pantai "Kita disana sampe kapan sih kok bawa empat baju" tanya Azka "Besok" jawab Dara
"Hah?!" teriak Azka dan Jenno "Hish berisik!" ucap Martha "Kita cuma izin sehari loh sama bos, kok gak bilang kalo dua hari?!" tanya Jenno "Lu aja sih jen, gua mah anak kesayangan bos" jawab Azka
"Eh kalo lu belain gua, gua juga di kasih libur kan" ucap Jenno "Cepetan gua maksa!" ucap Jenno
"Eh dar, Jenno sama Azka kayak pacaran ya, Jenno jadi cewe nya yang manja terus Azka jadi cowok cool banget" ucapan Martha di terdengar oleh Azka dan Jenno "Maksud lu apa, gua terkam mampus lu" ancam Jenno "Hehe, ampun" jawab nya
"Kita emang dua hari, tapi cuma hari ini di pantai terus nginep di deket pantai nya baru besok pulang" jelas Dara "Sama aja, gua harus izin sama bos" ucap Jenno "Iya ntar gua I-ZI-NIN! BANGSAT" teriak Azka
"Berisik" ucap Azka "Udah, malah berantem" ucap Dara melihat Azka memukul kepala Jenno
Sesampainya di sana, Jenno dan Azka tidak bermain air seperti yang lain melainkan duduk di bawah pohon menjaga tas milik pacar dan istri nya
"Kalo gini kita gak usah ikut az" ucap Jenno "Tapi kalo kita gak ikut, gak tau mereka ngapain aja" jawab Azka "Kesana aja yok, gua gabut anjing" ajak Jenno
Mereka menghampiri keempat orang itu, saat Azka dan Jenno mendekati Dara dan Martha yang sedang berada di tengah tengah, tiba tiba Azka terpeleset batu di dalam air lalu menarik Jenno
"Woi anjing, kalo jatuh gak usah ngajak ngajak!" teriak Jenno "Ketarik tolol, lu juga ngapain di depan gua" jawab Azka "Lu duluan bangsat!" mereka bertengkar
"Hei udah! Kalian kayak anak kecil tau gak" teriak Martha lalu pergi dengan wajah marah "Sayang, lu duluan bego!" ucap nya lalu mengejar Martha
Dara tertawa melihat Azka dan Jenno bertengkar layak nya anak kecil "Ketawain apa kamu?!" ucap Azka tegas "Eh, enggak" Dara berhenti tertawa karena nada Azka
***
Dara selesai mandi, dirinya hendak mengeringkan rambut nya, Azka mendekati gadis itu lalu mengambil pengering rambut yang berada di tangan Dara lalu mengeringkan rambut nya
"Kamu sama Jenno kenapa sih, bertengkar terus dari tadi kamu ada masalah ya?" tanya Dara "Enggak, Jenno nya aja yang cari masalah" jawab Azka
"Tapi dari perilaku kalian, kalian kayak sama sama marah, pendam emosi kalian dan itu bukan cuma Jenno, itu juga ada di kamu waktu di mobil tadi" jelas Dara
Azka meletakkan pengering rambut di meja lalu mematikan nya, dirinya berjalan ke kasur mengambil handuk "Iya itu kan Jenno duluan yang mulai" ucap Azka
Dara menarik tangan Azka "Kamu kenapa, cerita kalo aku ada salah sama kamu" ucap Dara, Azka mencium kening gadis itu "Gak ada, udah aku mau mandi" pria itu masuk ke dalam kamar mandi
Dara merasa ada yang di sembunyikan oleh Azka, karena tak ada senyuman dari wajah nya sama sekali
Malam hari nya, Dara melihat Azka yang sedang merokok di teras kamar dengan secangkir kopi, gadis itu menghampiri Azka "Kamu kenapa sih, dari tadi jauhin aku" tanya Dara penasaran "Aku—" kata kata Azka terpotong karena mendengar seseorang mengetuk pintu
"Bentar" gadis iu membuka pintu dan melihat Evan berdiri di hadapan nya, Azka mematikan rokok nya lalu membuang nya
Melihat Dara lebih akrab dengan Evan dari pada diri nya, pria itu menunggu Dara menutup pintu "Ya udah, bye" ucap Dara lalu menutup pintu
Dara kembali menghampiri Azka "Kamu tadi mau ngomong apa?" tanya Dara "Enggak jadi" jawab Azka lalu beranjak dari tempat nya menuju kasur lalu tidur
Dara kebingungan dengan perilaku Azka dua hari belakangan ini, gadis itu merasa bahwa dirinya membuat kesalahan sehingga Azka bertingkah seolah olah marah dengan nya
Sepanjang malam, Dara menatap Azka yang tidur membelakangi gadis itu, dirinya hendak menyentuh pundak Azka namun mengurungkan niat nya lalu kembali tidur
Keesokan hari nya, Azka tidak melihat Dara berada di kasur dirinya mendengar seseorang yang sedang mandi di dalam kamar mandi
Azka membuka pintu kamar mandi yang ternyata tidak di kunci oleh Dara "Ceroboh banget" batin Azka
Dara terkejut lalu menutupi tubuh nya dengan handuk "Az—"
Azka mendorong gadis itu hingga terpojok di tembok, pria itu mencium bibir gadis itu hingga kehabisan nafas. Dara terlihat mengambil nafas panjang di saat Azka berhenti "Az kamu kenapa" tanya Dara
Azka tidak menjawab pertanyaan Dara, dirinya menarik handuk gadis itu lalu melemparnya ke sembarang arah
Pria itu terus mencium bibir gadis itu, tangan nya memainkan payudara gadis itu demgan kasar "Az.." Azka berhenti setelah melihat Dara bernafas secara tak teratur
Gadis itu menarik nafas panjang lalu membuang nya "Azka.. kamu kenapa, cerita sama aku" ucap Dara lalu meraih wajah pria itu
Lagi lagi Azka tidak menjawab pertanyaan gadis itu, pria itu masuk ke dalam bathtub tanpa melepas pakaian nya
Melihat Azka yang cuek, gadis itu mengambil handuk nya lalu keluar dari kamar mandi
Semua orang berkumpul di lobi untuk pulang bersama, Dara melihat Azka diam bermain ponsel tanpa menatap gadis itu
Dara juga menatap Martha dan Jenno, mereka nampak baik baik saja, sedangkan Azka dan Dara sedikit berbeda
***
Evan menyetel lagu barat "Oh gua tau lagu ini!" ucap Claudia "Drunk text bukan?" tanya Martha memastikan "Iya! Lu suka lagu nya van?" jawab Claudia "Iya, kalo kalian suka?" tanya Evan kepaa ketiga gadis itu "Gua suka banget!" jawab Claudia dan Martha secara bersamaan
Evan melihat Dara yang diam sedari tadi, menatap ponsel nya dan sesekali melihat ke arah luar jendela
"Oh, and here we go again
Destroy myself to keep my friend
Hiding away 'cause I was afraid you'd say no
I wonder if I cross your mind
Half as much as you do mine
If I tell you the truth
What will I lose?
I don't know" nyanyian Claudia dan MarthaSesampainya di rumah, Azka tanpa berbicara apa pun diri nya langsung membawa tas milik nya dan Dara ke dalam
"Kalian udah pulang" sambut ibu nya kepada Azka namun Azka tetap diam "Azka kenapa dar?" tanya wanita itu lalu menyiram bunga mawar kesayangan nya
"Gak tau, dia kayak gitu udah dari kemarin" jawab nya "Ya udah, mungkin dia lagi banyak pikiran aja" ucap wanita itu
"Ya udah, Dara masuk dulu ya mah" ucap gadis itu lalu masuk ke dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA & DARA [SELESAI]
Teen FictionTidak mengambil atau menjiplak karya orang lain. Dilarang mengcopy, membuat ulang bahkan menulis ulang di aplikasi lain tanpa sepertujuan author. Terimakasih. (Disarankan baca prolog terlebih dahulu) (Cerita dewasa dan terdapat kata kata kasar yang...