Sesampainya di penginapan, air terjun terlihat dari teras atas penginapan "Nanti kita berenang di sana yuk" ajak Martha "Boleh tuh" jawab Marsha
"Gua nanti gak ikut" ucap Azka "Lah kenapa az?" tanya Steve "Dara di sini sendirian, kalo ada apa apa nanti gua gak tau" jawab nya "Kamu gapapa kok ikut merek—"
"Gak, entar lu ada apa apa nyokap yang marahin gua" ucap pria itu "Buset, galak amat az, dia cewek bego" ucap Steve
Semua orang pergi menuju air terjun sedangkan Azka dan Dara di penginapan berdua "Kamu.. kamu gak ikut mereka" ucap Dara berharap Azka ingin pergi
Azka mendekati Dara "Lu berharap gua ikut mereka" ucap nya datar "Eh, enggak kok aku.. aku cuma tanya aja.." jawab gadis itu
Dara terpojok di dinding "Jadi lu lebih suka gua sama lu berdua" goda Azka "Hah? Enggak! Aku—" kata kata Dara terpotong
Azka mencium mulut Dara, pria itu melumat bibir gadis itu, Azka menggendong Dara membawa nya ke sofa "Az aku mau—"
"Mau ini" goda Azka lalu mencium dada gadis itu, Azka membuka kancing baju Dara satu persatu tak lupa dengan bra yang Dara gunakan
Dara menutupi kedua dada nya dengan tangan "Why" tanya Azka "Aku.. aku malu.." jawab nya, Azka mengambil kedua tangan Dara pria itu mencium puting payudara gadis itu sesekali melumat nya
"Ahhh.. az.." desah gadis itu, Azka membawa nya ke dalam kamar, pria itu mengunci pintu kamar nya
Pria itu membuat Dara telanjang bulat, Azka mengeluarkan penis nya, saat pria itu hendak memasukkan ke dalam vagina Dara, gadis itu menghentikan nya
"Az.. aku takut.." ucap gadis itu "I'll play slow" ucap pria itu, Dara mencengkeram erat sprei dan mendesah kecil di saat Azka menggoyangkan badannya
Tiba tiba terdengar suara orang berjalan mendekat ke penginapan, Azka buru buru memakai celana nya sedangkan Dara dengan lemas berbaring di ranjang
Saat Azka keluar kamar dirinya melihat keempat teman nya yang pulang "Kenapa balik?" tanya Azka "Iya, ternyata air terjun nya itu buka jam 6 sampai jam 9 pagi, lu liat ini udah jam 10" jawab Steve
Azka menertawakan keempat teman nya yang payah "Aduh.. lain kali kalian liat dulu di daftar nya jangan asal nyelonong gitu" ucap Azka "Jangan ketawa az, gua malu sumpah" ucap Martha
Azka semakin tertawa karena teman teman nya tak hanya payah, mereka juga merasakan malu karena terlalu bersemangat
"Ya udah besok aja gampang" ucap Jenno "Iya, untung kita nginep 3 hari" Azka berhenti tertawa "Dara mana az?" tanya Marsha "Di kamar" jawab nya
"Lu juga habis dari kamar, hayoo ngapain.." ucap Jenno "Kagak, gua cuma bantuin Dara aja tadi di kamar" jawab nya bohong "Oh.. kirain lagi manja manjaan" ucap Jenno
Plakk
"Gua gampar lu ngomong sekali lagi" ucap Azka "Lah ini udah lu gampar bego!" ucap Jenno "Nanti bakar bakar yuk" ajak Martha
"Bakar apa? Bakar rumah?" tanya Marsha "Sumpah ni mulut gak bisa di saring, bakar bakar ya bakar mobil lah" ucap Martha
"Woi!" teriak Jenno "Bercanda tolol" jawab Martha "Kaget gua anjing!" ucap Azka yang berada di sebelah Jenno "Gua juga cok, kalo mau teriak itu bilang bangsat" ucap Steve
"Kalian kakak adik ya, kaget bisa barengan gitu" ucap Jenno, mereka berdua menghantam Jenno memukul nya dengan bantal sofa
"Heh udah udah, aduh gua laper" ucap Martha "Gua juga, lu bisa masak mar?" tanya Marsha "Enggak, lah lu?" tanya Martha "Enggak juga" jawab nya
"Kalian ada yang bisa masak?" Ketiga pria itu menggeleng "Tapi Dara bisa" jawab Azka singkat "Aduh jangan deh, gak enak gua" ucap Martha "Heum, apalagi Dara lagi hamil"
"Ya udah kalo mau kelaperan mah" ucap Azka "Eh iya iya kita mau"
"Maaf ya dar jadi ngerepotin" ucap Martha dan Marsha secara bersamaan "Gapapa, aku udah biasa kok" jawab nya "Biar kita bantu ya, please.."
"Boleh, Marsha kamu cuci sayur nya kalo Martha tolong siapin bumbu" mereka bekerja sama sedangkan ketiga pria melihat ketiga perempuan yang bersama
"Dara paket lengkap ya az" ucap Steve "Tapi dia polos" jawab Azka, mereka terdiam dengan perkataan Azka "Iya sih bener, keliatan" jawab Jenno
"Eh, mar kamu ngapain" ucap Dara "Katanya suruh cuci sayur" jawab nya "Enggak gitu, cuci sayur ya cuma di basuhi sama air Marsha"
"Ohh aku gak tauu maafin"
"Iya gapapa nama nya juga belajar"
Dara mengambil jepitan rambut lalu menjepit rambut nya, disitulah Azka melihat wajah cantik Dara
Selesai memasak, mereka makan bersama "Enak dar! Gua suka masakan lu, lain kali bikinin ya" ucap Steve "Jangan dar, lu masakin gua aja" ucap Marsha. Dara hanya tersenyum mendengar candaan mereka
Malam hari tiba, di tengah malam yang dingin Dara bangun pergi ke dapur untuk mengambil air. Sesampainya di dapur, dapur tampak gelap, gadis itu mencari tombol lampu
Dara terpeset air yang berada di lantai dirinya ditangkap oleh Azka "Azka.." ucap gadis itu "Udah dibilangin kalo mau apa apa itu bilang jangan seenaknya" bentak nya "Maaf.. aku gak tau kalo lantai nya licin soalnya dapur gelap banget" jawab nya
"Udah kamu tunggu sini, biar gua yang ambilin lu minum" ucap nya lalu masuk ke dalam dapur "Aku gak tau kalo Azka sebaik itu" batin Dara
Mereka kembali tidur, keesokan harinya Azka, Jenno dan Steve duduk di ruang tengah sedang mengobrol sedangkan Marsha dan Martha sedang duduk menatap laptop di meja makan
"Aduh.. kok jadi turun drastis sih" ucap Martha "Iya, kalo kayak gini terus kita berdua bisa bangkrut mar" ucap Marsha
Martha dan Marsha mendirikan salon kecantikan untuk anak, remaja, orang dewasa maupun orang tua
Namun beberapa hari sudah tidak ada pelanggan yang berkunjung, dalam satu minggu hanya mendapatkan sekitar 2-4 pelanggan
"Kenapa kalian gak adain promosi aja? Mereka gak dateng ke salon kalian itu karena ada saingan baru kalian" jelas Jenno
"Udah, tapi salon sebelah malah promosi nya lebih besar daripada salon kita" jawab Martha "Sabar, ini cobaan buat kalian, gak semua itu berjalan mulus" ucap Dara
"Tapi mau sampai kapan dar, inu udah 2 Minggu kayak gini terus" ucap Marsha "Sabar aja, nanti juga muncul pesenan" ucap Dara tak lama Martha mendapatkan notifikasi dari pelanggan
"Eh, beneran dong! Ini gua dapet, katanya keenam temen nya mau coba salon kita minggu depan, itu loh si Sofia pelanggan tetap kita, kalo keenam temen nya percaya, mereka bakal promosi in di tv" ucap Martha
"Kan, aku udah bilang semua nya itu mendingan di sabarin" ucap Dara "Iya banget!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA & DARA [SELESAI]
Teen FictionTidak mengambil atau menjiplak karya orang lain. Dilarang mengcopy, membuat ulang bahkan menulis ulang di aplikasi lain tanpa sepertujuan author. Terimakasih. (Disarankan baca prolog terlebih dahulu) (Cerita dewasa dan terdapat kata kata kasar yang...