بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
***
HAPPY READING GUYS!!!
•
•
•
•Setelah antri panjang untuk mandi sehabis melaksanakan sholat subuh tadi, kini mereka pun bersiap-siap untuk berangkat kesekolah , ketika yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing. Syera kini sedang memeluk dirinya sendiri karena menggigil kedinginan. Pasalnya ia baru pertama kali ini merasakan air yang ia kenakan untuk mandi sedingin es batu, sangat jauh berbeda dengan air yang ada di Jakarta, yang tak perlu dihangatkan saja sudah sedikit hangat.
"Ini kalian gak ada yang punya jaket/hoodie apa? " tanya Syera yang sedang memeluk dirinya.
"Yah punya aku masih di cuci, Ra, " sahut Salsa.
"2 in, " sambung Dira.
"Aku ada tapi udah kotor tuh ada di sana. " tunjuk Wawa kepada keranjang yang berisi pakaian kotor.
"Aku ada. Bentar Aku cariin! " celetuk Tasya yang mencari barang tersebut dilemarinya.
"Kayak kemarin ketinggalan di rumah deh, Ra," sambungnya ketika tidak menemukan barang yang dimaksud.Harapan satu-satunya di Tasya, pun kini pupus, ia tak tau bagaimana nasibnya kelak, apakah ia akan mati kedinginan atau bagaimana.
"Biasanya sih, kita pakai minyak kayu putih kalo lagi kedinginan atau sebagainya, coba kamu pakai ini siapa tau bisa membantu! " tutur Salsa yang di anggukan oleh yang lain.
Awalnya ia tak mau menggunakannya karena baunya yang menandakan seperti anak kecil. Karena tak ada cara lain ia pun kini mengambil barang tersebut, dan memalutkannya hampir keseluruhan tubuh.
"Gimana? Agak hangat sekarang, " tanya Salsa dan dijawab anggukan olehnya.
"Ya, udah ayok kita berangkat keburu masuk nanti! " ujar Dira yang sudah menteng tasnya.
"Yoo.. Las't go girls... " seru Tasya yang kini keluar dari kamar.
•••
"Pengumuman karena ustazah Salwa berhalangan hadir, jadi yang ganti untuk mengajar disini adalah Gus Fanza, " ujar salah satu siswa dari kelas tersebut.
"Dan beliau habis ini akan segera datang, " sambungnya lagi.
Seketika mereka pun berjerit histeris karna orang yang mereka kagumi akan mengajar di kelas mereka. Dan lain halnya dengan Syera ia yang tak tau apa-apa pun hanya melihat kondisi orang-orang yang berada di dalam kelas dari pojok belakang sendiri.
Tak butuh waktu lama orang yang dimaksud pun datang. Kelas yang awalnya riuh kini seketika sunyi seperti tidak berpenghuni.
"Ekhem.. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. " salam Gus Fanza yang kini naruh buku-buku yang ia bawa tadi.
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, " balas mereka.
"Baik saya disini, awalnya untuk menggantikan Ustazah Salwa karna berhalangan hadir, dan tak perlu basa-basi kita mulai saja pembelajarannya. Keluarkan buku B. Arab halaman 45 lalu kerjakan! " titah Fanza.
![](https://img.wattpad.com/cover/371041536-288-k340878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FANSYER || Fanza & Syera || !Hiatus!
Random"JANGAN LUPA FOLLOW YA! CALON READER'S KU" Terbiasa hidup dengan lingkungan yang bebas dan mudah bergaul dengan lawan jenis, tak pernah terpikir di benak gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah keatas bernama Syera Anaya Almahyra. Bahwa ak...