FANSYER || 08.

260 19 2
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

***

HAPPY READING GUYS!!!




Mungkin sudah hampir seperempat jam Syera berjalan-jalan di area asramanya, itulah efek dari rasa bosannya. Ketika semua teman"nya sedang sibuk dengan urusannya masing-masing, Syera lebih memilih untuk menenangkan fikirannya karna jujur saja ia sangat rindu dengan rumahnya, kamar, kasur kesayangannya, sepedahnya dan lebih rindu lagi ke handphonenya.

Karna bosan hanya berjalan-jalan dipekarangan asrama saja, ia memilih untuk pergi ke taman yang masih dikawasan pekarangan asrama santri putri untuk sekedar mencari udara segar. Pasalnya jika ia sekarang berdiam diri di kamar, mungkin ia pada saat itu seakan-akan seperti tape yang masih di fermentasi.

Ketika ia sudah sampai di taman kedua pasang netranya langsung melihat jelas puluhan buah mangga yang sudah matang-matang itu tergantung sempurna di tangkai batang pohon yang tak cukup tinggi tersebut. Tanpa menunggu lama ia langsung menghampiri pohon itu.

Ketika sudah ada di bawah pohon tersebut ia celingukan memastikan apakah ada orang yang berada di taman tersebut, setelah memastikan tidak ada satupun orang disana tanpa pikir panjang ia langsung mengangkat roknya setinggi lutut dan memanjat pohon tersebut dengan lihai.

Setelah sampai dibatang pohon mangga tersebut ia langsung memetik satu buah mangga yang berukuran besar serta matang sempurna itu, dan tanpa menunggu lama ia pun langsung melahapnya.

"Hemm...cocok banget sama hawanya panas, kayak omongan orang yang iri sama pencapaian kita karna gak bisa nyaingi, kenapa dah gak diunduh? Kan mubazir kalo ada yang sampai jatuh karna busuk dipohon. Hemm... Enak bangettt. "Ujar Syera yang memakan lahap buah tersebut.

"Enak ya? Sampai makannya lupa gak baca Basmallah dulu terus juga lupa sampai gak minta izin sama yang punya, "

"Aelah, udah deh sini nimbrung aja dijamin deh lo bakal suka, orang mangganya juga manis kayak gw, "

"Astaghfirullah, baru kali ini saya di panggil dengan embel-embel (lo gw) sama seorang perempuan, yaa perempuan siapa lagi kalo bukan perempuannya saya, " batin Fanza.

"Ekhmm..." Dehem orang tersebut.

"Eh, gus Fanza," cengenges Syera yang masih duduk di batang pohon tersebut. Setelah melihat orang yang baru saja berdehem itu.

"Turun Syera! " titah Fanza.

Tanpa pikir panjang dan tak mau kenak omel gusnya tersebut ia pun memutuskan untuk langsung turun. Namun ketika ia akan turun kakinya tak sengaja terbelit oleh gamisnya dan berakhir ia tergelincir dan jatuh. Tapi jatuhnya bukan langsung mencium tanah tapi ia jatuh tepat di dekapan Fanza, yang jika di peragakan Fanza menangkap Syera dan menggendongnya ala bridal style.

1 menit hampir 2 menit mereka masih ada dalam posisi tersebut dengan dua pasang mata yang saling menatap satu sama lain.

"Ini kenapa ya? Detak jantungnya gus Fanza kayak habis lari maraton? Cepat banget, " batin Syera yang ingin tertawa sekenceng-kencangnya.

"Mau di turunin tapi ini momen langka yang harus di abadikan, tapi jantung saya juga gak bisa diajak kompromi terus baju belakang saya ini juga, udah basah sama keringat, Syera, Syera. " batin Fanza yang bingung dengan kondisinya saat ini.

FANSYER || Fanza & Syera || !Hiatus! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang