06 ; 3rd Floor

41 6 3
                                    

Vian yang lagi keluar kamar dengan niat mau keluar buat cari makan itu mendadak menghentikan pergerakannya buat ke garasi karena denger ada suara dari dapur.

"Ngapain Yul?" tanya Vian yang langsung sadar kalau cewek yang ada di dapur itu adalah Yuli.

Yuli yang kaget dengan munculnya Vian secara tiba-tiba itu sontak mendongakkan kepala, "Eh, Vian. Ini mau buang sampah. Dari kemarin liat ini udah penuh cuma belum kebuang. Takut keburu diomelin sama Ijal,"

Vian ga menjawab lagi, tapi langsung mengambil alih kantung sampah yang ada di tangan Yuli, "Gua bawain sini,"

"Eh?" sahut Yuli bingung, tapi cewek itu tetep ngikutin Vian sampai ke tempat sampah di depan gedung kost karena merasa punya kewajiban atas sampah itu.

"Makasih ya, Vian. Jadi ngerepotin," ujar Yuli setelah Vian selesai buang sampah.

"Gapapa kali, Yul. Lagian itu sampah sekostan kan bukan sampah lu doang," sahut Vian santai.

"Iya juga sih," Yuli mengangguk pelan, "Btw, mau keluar ya lo?" tanya gadis itu setelah menotis bahwa Vian bawa-bawa kunci motor di tangannya.

"Iya nih, mau cari makan. Lo mau ikut ga?" jawab Vian yang lagi-lagi bikin Yuli kaget.

"Ikut?" Yuli balik bertanya buat memastikan.

Vian mengangguk, "Iya ikut. Barangkali lo mau beli makan juga, atau mau beli yang lain kan, biar sekalian,"

Yuli berpikir sejenak, sebelum akhirnya dia balas mengangguk, "Boleh, deh. Gue ambil dompet sama hape gue dulu ya,"

"Oke, gua tunggu sambil manasin motor," ujar Vian ikut masuk lagi ke garasi buat manasin motornya.

Gak lama, akhirnya Vian dan Yuli keluar dari garasi udah sambil boncengan kayak pasangan muda-mudi pada umumnya.

"Widihh, mau kemana lo berdua?" tanya Aksa yang baru datang dengan motornya dan Sandra yang ada di boncengannya.

"Mau ngedate lah, emang elu berdua aja yang bisa," jawab Vian ngasal yang kemudian dibalas kekehan dari Aksa.

"Hati-hati yaa, lancar ngedatenya!" seru Sandra.

"Apaan sih, Vian. Gue malu tau," ujar Yuli pas mereka udah agak jauh dari kost.

"Lah, emang kalau cewek sama cowok keluar berdua gini apa namanya kalau bukan ngedate?" jawab Vian yang bikin Yuli refleks memukul pelan punggungnya.

"Yaa kan bisa bilang mau cari makan, gitu," sahut Yuli pelan.

"Engga ah, lebih suka bilangnya ngedate biar gampang aja," ujar Vian gamau ngalah.

Yaudah deh, suka-suka Vian aja.

❄️

Sore ini waktunya Winda nyuci baju. Sebenarnya cewek itu bisa aja sih ngelaundry bajunya, tapi karena lagi berhemat jadi yaudah mumpung lagi ada waktu juga jadi mending nyuci aja.

Udah selesai nyuci terus tinggal jemur, tapi males banget pas inget harus bawa-bawa ember dari lantai 2 ke lantai 3 tempat jemuran. 

Karena udah terlanjur, jadi yaudah deh, terpaksa naik ke atas sendirian, mana sepi banget ini lantai 2 jadi gabisa minta tolong siapa-siapa.

Akhirnya dengan susah payah Winda pun berhasil sampai di lantai 3. Sumpah ini mah belum selesai jemur udah capek duluan.

Waktu mau masang hanger ke baju-bajunya, Winda baru sadar kalau ternyata ada orang lain di lantai 3 itu, gatau lagi ngapain, ga keliatan jelas soalnya ketutupan jemuran-jemuran lain .

Bright Azure ; 01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang