Masi Sakit?
______________________________________________
Seseorang menghampiri sebuah ruangan yang di ikuti oleh beberapa orang di belakang nya. di sana tertera bacaan 'Ruang Bk'. Tepat saat mereka sampai, satu persatu orang yang bersangkutan di dalamnya pun keluar dari ruangan itu.
"kak, lo kalo ga masuk BK ga hidup hm? sayang bnget sama ruang BK?" Tanya Ice, yang di tanya hanya memutar bola matanya malas
"siapa lagi yang lo lindungin sampe masuk BK?" sambung Ice yang lain hanya diam mendengarkan Ice berbicara begitu juga dengan halilintar.
Ice bahkan sudah bosan mendengar kakak sulung nya yang sering keluar masuk BK hanya karna membela seseorang, jika tidak salah satu dari saudaranya yang membuat masalah ya pasti seseorang yang tercyduk oleh halilintar sendiri, hal itu membuat halilintar tak segan segan membantu orang lain apa pun itu masalah nya.
Tidak ada jawaban dari sang kakak sulung sehingga [ Name ] pun ikut keluar dari ruangan tersebut, melihat pergerakan [ Name ] reflek Ice melirik matanya tanpa menggerakkan kepala.
mungkin itu terlihat sedikit sinis, [ Name ] hanya diam saat melihat beberapa orang di depan Ruang BK, Tepat saat ia melihat Ice menatap nya begitu sinis ia langsung memalingkan wajahnya.
"Ini Manusia yang lo lindungin sampe masuk BK hm,Masalah apa ?
"Sampe berurusan sama cewe segala" Sambung Ice terdengar remeh, mereka yang disana tidak ada satu pun yang berani angkat bicara jika ice sudah melontarkan beberapa kalimat yang terdengar lebih panjang dari biasanya.
"kak, lo itukan ud━
"Diem Ice"
Dua kata Itu yang keluar dari mulut halilintar berhasil membuat Ice terdiam, lalu Ice memutuskan untuk meninggalkan tempat itu.
"Ice? Ice lo mau kemana? ucap Blaze
Ingin Blaze mengejar Ice tapi tangannya di tahan oleh gempa.
"Kak lo kenapa lagi sih?"ujar Blaze sambil menatap Halilintar Tapi sang empu masih sibuk dengan sudut bibirnya yang perlahan-lahan masih mengeluarkan darah, sehingga orang terakhir pun keluar dari ruangan BK.
dengan Tanpa permisi, Ia menarik tangan [ Name ] yang ada disana tapi [ Name ] berhasil menahannya dan melepas genggaman yang menggenggam tangannya.
"Lepasin anjir"
"[ Name ] gue, em g-gue mau minta maaf sama lo"
"brisik" ujar [ Name ] lalu beranjak pergi dari tempat itu sambil memegang tangan halilintar untuk ikut bersama nya.
Halilintar hanya pasrah tangannya yang di tarik, untuk menuju tempat yang [ Name ] tuju.
mereka yang ada di sana, masih mencoba menyesuaikan suasana saat ini.
H A L I L I N T A R
KAMU SEDANG MEMBACA
IKUT ATAU GUE SERET [ ON GOING ]
FanfictionMencintai mu secara ugal ugalan hingga terjebak dalam Taruhan... "deal kan, Taruhan sama gue?" "kalo lo berhasil luluhin Halilintar tanpa prasaan, lo menang. kalo gagal dan ga bisa nyelesain taruhan itu berarti lo kalah" "Taruhankan? Imbalan dong" ...