IKUT ATAU GUE SERET [ ON GOING ]

• Ragu

Mencintai mu secara ugal ugalan hingga terjebak dalam Taruhan
________________________________

"deal kan, Taruhan sama gue?"

"kalo lo berhasil luluhin Halilintar tanpa prasaan, lo menang. kalo gagal dan ga bisa nyelesain taruhan itu berarti lo kalah"

"Taruhankan? Imbalan dong"

"ya ialah, ya kali ga ada. Imbalannya yang menang punya 1 permintaan sama yang kalah gimana?"

"Oke, deal!"

"Gue Pastiin lo bakal sejatuh-jatuhnya sama Halilintar, Lo siap untuk melibatkan perasaan?"

"MIMPI!"

[ Name ] Terdiam sejenak lalu kembali menatap Blaze. " Berarti tugas gue, mainin perasaan saudara lo. gitu?"

"e-lo, bercanda kan?" lanjut [ Name ]

Melihat [ Name ] tiba-tiba ragu dengan usulannya, membuat blaze tersenyum smirik.

"Naik, ntar kita telat kesekolah" Ucap Blaze

H A L I L I N T A R

Y O U

Ini sudah menginjak hari ketiga seorang [ Name ] terus saja berpikir hal yang sama.

"ah, yang bener aja masa iya gue di suruh cairin saudara sulung mereka itu. mana bisa" kesal  [ Name ] menggerutu seorang diri.

"Tapi semisalnya bisa, terus gue yang menang. gue mau minta apa ya sama blaze. rumah baru? mobil baru? novel baru? kalo minta 1 pulau, wihh gacor gilak kalo bener di kabulin" batinnya sambil tersenyum seorang diri.

"Eh, mbak serius bener pake senyum senyum sendiri lagi"

seseorang datang membuat  [ Name ] membuyarkan halusinasi lalu menatap siapa yang datang dan duduk di seberang bangkunya.

"lo ga ke kantin?" lanjutnya

" gue juga udah kenyang, lagian mager" jawab  [ Name ] sambil melihat gerak gerik orang itu.

"Eh lar apaan tu"

[ Name ] yang penasaran apa yang dikerjakan oleh solar kini menatap gerak gerik, anak bungsu dari tujuh kembar itu.

"ini gue lagi ngerjain tugas kelompok"

"tugas kelompok apaan, kok ngerjainnya sendiri" ucap  [ Name ] dengan polosnya.

"ya mau gimana lagi, temen kelompok gue santai santai aja ga mau bantuin"

"gilak si anjir, siapa temen kelompok lo. enak banget dia ga bantuin padahal kan tugas kelompok bukan individu" kesal  [ Name ] membuat solar menatap datar dirinya

"coba bilang sama gue siapa temen kelompok lo itu"

"elo"

"hah?"