09. baby🔞

2.6K 117 33
                                    

Tangan skylar terkepal kuat menahan tangisan dan juga rasa kesal. Dia baru saja ingin menumpahkan seluruh tangisannya di dekapan Kairi namun.. kenapa ia malah melihat hal seperti ini?

"gua bisa jelasin! ini bu--"

"NGGAK! nggak ada yang perlu di jelasin! semua udah jelas di depan mata gua!" Kairi menatap skylar, wajahnya terlihat kecewa karena semua yang ia lihat.

Tidak.. tidak bisa..

"maaf kak.." Skylar menatap kearah gadis itu, namun dia tidak bisa di bohongi begitu saja.. disudut bibirnya bahkan ia terlihat seperti tersenyum puas.

"jangan percaya sama dia, please.. gua nggak pernah kaya orang yang lagi lu pikirin sekarang!" Kairi mendekati kearah skylar namun, feromon dari skylar membuat Kairi semakin terpojok.

"nggak.. tunangan yang lo mau gua batalin, mau lo terima atau nggak lo harus teri-- HMPH!?"

Kairi mendekati Skylar dalam hitungan detik, tangannya memegang erat pinggangnya secara kasar. Skylar yang dicium paksa hanya bisa memberontak dan memukul-mukul dada Kairi walaup tidak berdampak besar baginya.

Sudut mata Kairi menajam, warna matanya berubah menjadi kuning keemasan. Jiwa alpha dan mendominasi dari dirinya kini semakin membara dan juga semakin membuatnya tidak karuan, keinginan ingin menundukkan Skylar dan juga membuatnya hanya bergantung padanya.. sifat asli alpha dari dirinya kini berusaha memenuhi tubuh dan fikirannya.

Kairi semakin kasar mencium Skylar, bahkan kaki Skylar sedikit terangkat karena kairi yang mengangkat nya sedikit, salah satu tangannya menekan belakang kepalanya untuk mendalamkan ciumannya itu.

Kairi melepaskan tautan nya, dia melihat Skylar yang sedang menghirup banyak oksigen dengan sudut mata yang tajam.

Tangannya ia pakai untuk mengangkat pantat milik Skylar, Kairi menjadi pusat perhatian disana. Beberapa tim juga melihat nya sedang tatapan yang beragam, itu adalah mate milik xinnn namun mengapa Kairi dapat menembus pertahanan yang sudah xinnn berikan kepada Skylar?

"no.. jangan pernah membatalkannya, tidak bisa" Kairi meletakkan kepalanya di bahu milik Skylar, wajahnya menjadi sangat tidak berdaya apalagi dengan suara serak nya.

Feromon miliknya sudah membuat Skylar takut, feromon itu terlalu menekan kelenjar miliknya apalagi dengan tekanan yang Kairi berikan.

"jahat... jahat" Kairi mengelus punggung Skylar, ia memutarkan badannya dan menatap kearah gadis tadi dengan tatapan marah.

"dasar bajingan"

Kairi melempar Skylar diatas ranjang, dia benar-benar di ujung tanduk. Ia lupa jika Skylar sedang stress dan sepertinya keinginan alpha miliknya lebih besar daripada hati nuraini nya.

"a-pa? mau apa!?" Skylar memeluk perutnya, tangan panjangnya itu mendorong sedikit tubuh milik Kairi.

"diem.." Kairi menarik tangan Skylar dengan kasar, ia menggenggam pergelangan tangan milik Skylar hingga membiru.

Skylar tidak kuat dan menendang-nendang kaki Kairi hingga sang empu menjadi geram. Ia membawa borgol dan menaruhnya di kaki milik Skylar.

"lepasin! LEPASIN!!!" Kairi terdiam, sesaat dada nya menjadi sesak karena Skylar yang terus memberontak, is seolah-olah tidak sudi di pegang oleh tangan Kairi.

"gua udah bilang.. ITU BUKAN SALAH GUA! LO BISA NGGAK SIH DENGER PENJELASAN GUA HAH!?" feromon Kairi bocor hingga membuat Skylar mual, semua feromon miliknya menyelimuti tubuh milik Skylar.

Sheessshhh~

Skylar lemas selemas-lemas nya, kakinya sudah tidak bisa ia rasakan saat ini. Tangannya juga sudah tidak kuat untuk ia angkat karena feromon milik Kairi yang terus menerus keluar.

MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang