Enjoy the story :3
... . .-.. .- -- .- - / -- . -- -... .- -.-. .-
Liburan telah berakhir, semuanya kembali dengan kegiatan masing-masing.
Setelah liburan mereka kemarin, mereka berenam sudah jauh lebih dekat dan mulai terbuka satu sama lain.
Walaupun masih ada yang ingin menyimpan masalah mereka sendiri, tapi tidak apa-apa setidaknya mereka masih bersama.
Hari ini rencananya woonhak ingin pergi membeli beberapa perlengkapan sekolah nya yang sudah habis seperti alat tulis dan juga beberapa buku yang ingin dia baca.
Pulang sekolah woonhak janjian akan pergi bersama sungho, karna sungho juga ingin membeli buku latihan soal untuk ujian akhir.
" Udah lama nunggunya kak?" Tanya woonhak pada sungho yang sedang asik memainkan ponselnya di bangku taman.
" Nggak kok, udah kelar semuanya kan?"
Woonhak mengangguk sebagai jawaban
" Kalau gitu ayo, kita naik bus aja"
Woonhak dan sungho langsung berjalan ke arah halte bus, untungnya mereka tidak perlu menunggu lama.
Sesampainya di toko buku, woonhak dan sungho langsung berpencar untuk mempercepat waktu.
Setelah mendapatkan semua yang di butuhkan woonhak dan sungho langsung mengantri di meja kasir.
Saat sedang mengantri sungho sedikit terganggu dengan suara anak kecil menangis di belakang nya.
Dia langsung menoleh kebelakang untuk menegur orang tua si anak, saat dia membalikkan badan ternyata seseorang yang dia kenal menyapanya
" Wah nak sungho kan, sudah lama bibi tidak bertemu kamu"
Sungho hanya tersenyum dan sedikit mundur kebelakang karna gugup bertemu dengan orang yang mengaku bibinya ini.
Woonhak yang dibelakang nya pun sedikit terdorong.
" Kak jangan dorong-dorong, ntar yang di depan ke dorong juga" ucap woonhak sambil membalikkan badannya ke depan.
Woonhak bisa melihat wajah canggung sungho dan juga seorang wanita yang sedang tersenyum ke arahnya.
" Hallo, kamu temennya sungho ya. Kenalin saya bibinya"
" Oh iya bi, salam kenal juga saya woonhak"
" Bibj sendirian kesini?"
" Iya, soalnya suaminya bibi lagi keluar kota. Padahal kalau dia ikut dia pasti seneng banget deh soalnya bisa ketemu sama sungho. Dia udah lama pengen ketemu sama kamu tau, tapi karna kamu sibuk sekolah jadinya nggak bisa ketemu lagi. Padahal waktu kecil kalian akrab banget "
" Misi bi aku mau ke toilet dulu, unhak gua cabut bentar"
Woonhak hanya menatap punggung sungho heran, dia pun langsung tersenyum sopan ke arah bibi sungho dan menawarkannya untuk antri duluan.
Woonhak sudah selesai membayar di kasir tapi sungho masih belum keluar dari toilet.
Btw yang bayar semua buku itu sungho ya, dia nitip kartunya ke woonhak. Kalau woonhak mah mana ada duit, hidup aja cuman ngandelin uang beasiswa :')
Lelah menunggu woonhak pun mencoba menelfon sungho.
" Gua disini" belum sempat menelpon ternyata sungho sudah berada di belakang woonhak dengan wajah yang sedikit pucat.
" Kak Lo nggak papa??"
" Nggak papa, kit pulangnya naik taksi aja ya"
Woonhak menganggukkan kepala mengiyakan permintaan sungho.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE STAY ALIVE || BOYNEXTDOOR
Fanfiction6 orang yang awalnya asing berubah menjadi teman baik, tapi sayang selain pertemanan mereka tidak beruntung dalam banyak hal. Berusaha untuk saling menguatkan tapi rasa lelah membuat satu persatu dari mereka memilih untuk pergi. Penyesalan yang sela...