My Morning Star | 15+

My Morning Star | Chapter 8

"Sekarang lupakan itu, Wulan. Berapa lama kamu dan Chelsea akan berlibur disini?"

Wulan berpikir sejenak, dia dan Chelsea memang sedang berlibur tapi mereka juga mencari suasana dan pekerjaan baru.
Wulan sepertinya ingin kabur dari masa lalunya di Indonesia, meninggalkan semua itu dan membuka lembaran baru, termasuk cita-citanya.

Apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia? Kenapa dia meninggalkan semua ceritanya di Indonesia dan memulai lembaran baru?

***

Di usia Wulan yang 6 tahun, dia tidak tau apa-apa soal perceraian dan rasa sakitnya ditinggalkan oleh seorang ayah.
Tapi dia ingat persis saat-saat ibunya bercerai. Dia ingat, dia tidak pernah tinggal serumah dengan ayahnya dan tidak pernah dinafkahi ayahnya.

Di gedung pengadilan, melewati sel-sel dari tahanan sementara—dia, ibunya, kakaknya, dan omanya berjalan menuju ruangan. Ayahnya tidak hadir selama proses pengadilan. Dia, kakaknya, dan omanya menunggu di luar ruangan untuk waktu yang lama.

Beranjak semakin besar, Wulan menyadari susahnya mencari seorang teman di sekolah. Sebelum lulus SD, Wulan tidak menyangka persahabatan dengan teman-temannya akan putus.

Memasuki SMP, pergaulan sekolah negeri membuat Wulan tidak senang, berbeda dengan sekolah swasta. Dia tidak dapat menemukan teman-teman selain Chelsea, anak dari sahabat ibunya. Wulan dan Chelsea sudah berteman sejak SD, tapi mereka punya kehidupannya masing-masing.

Wulan berhenti sekolah sebelum 1 tahun berada di SMP negeri. Sewaktu teman-teman seangkatannya SMA, dia sibuk mengerjakan pekerjaan rumah dan meneliti keterampilannya, yaitu melukis dan menggambar.

Chelsea pernah masuk rumah sakit, dan di situlah Wulan menyaksikan awal mula bertemunya Chelsea dan Kevin.
Wulan tidak pernah melihat sosok Kevin secara langsung, karena setiap dia datang untuk menjenguk sahabatnya, Kevin sebagai anak magang tidak muncul.

Jadi, Chelsea sering menceritakan kisah percintaannya sampai mereka harus ldr-an karena Kevin menempuh dunia perkuliahan di Paris untuk menjadi dokter. Sampai sekarang Chelsea tidak tahu kenapa Kevin harus kuliah sangat jauh dari Indonesia untuk menjadi dokter, yaitu pekerjaan Kevin yang sekarang.

Tidak lama setelah itu, ibu Wulan menikah dan memutuskan untuk bekerja di luar kota. Saat itu Wulan tidak merasa sedih sama sekali, karena dia bahagia di urus omanya.

Bagi Wulan, kehidupannya saat itu sangat sempurna terbebas dari apa yang orang-orang pikirkan tentang keluarganya.

Kakaknya mendapat pekerjaan di New York, salah satu kota yang sangat ingin Wulan dan kakaknya kunjungi.

Wulan sudah sering kali merasa kehilangan, tapi baginya saat itu, dia tidak merasa sedih karena selalu bersyukur dengan apa yang ada.

Dulu, Wulan sudah pernah kehilangan banyak hewan peliharaannya.

Yaitu ayam yang banyak dan kucing-kucing liar yang diurus keluarga kecil Wulan. Dia pernah kehilangan burung yang diurusnya selama 2 hari karena tidak bisa terbang. Kehilangan dua kucingnya yang diculik, dua kucing yang dijual, dan dua kucing yang bertahan selama 4 tahun namun meninggal karena usia tua.

Setelah kehilangan ayah kandung, teman sekolah, dan hewan peliharaan, Wulan juga harus menahan rasa rindu pada ibu dan kakaknya, namun bagi Wulan itu tak mengapa, dia masih punya sahabat dan omanya.