Bagian 7: Joging

40 20 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

D

i hari minggu yang cerah, burung-burung berkicauan, matahari segera menampakkan dirinya, harum panggangan roti tercium dari arah dapur, suara lantunan music terdengar dari ruang Tengah, sekarang menunjukkan pukul 04.45.

Raina bersemangat untuk melakukan jogging pagi Bersama Shaka, Raina siap dengan pakaian olahraganya dan sebuah headphone bewarna pink kesukaannya. Raina berpamitan dengan ibunya yang Tengah memasak di dapur dan mengambil 2 potong roti panggang.

“Bun Raina jogging dulu sama Shaka ya,” pamit Raina dengan mengecup telapak tangan bundanya
“Iya hati-hati ya sayang, kamu nanti mau sarapan dirumah atau diluar?” tanya Laura.

“Aku ngikut Shaka aja bun, bunda mau pergi? Gapapa gausa masak”

Setelah Raina bersalaman ia berlari menuju kerumah Shaka, ternyata laki-laki itu sudah siap, Shaka menghampiri Raina sambil tersenyum, ia sangat merindukan teman masa kecilnya itu.

Raina memberikan potongan roti itu ke Shaka, Shaka menerimanya dengan senang hati dan memakan potongan roti itu. Raina mencari tempat duduk untuk memakan rotinya di susul oleh Shaka.

“Kalo gua ke Italy lagi, lo gapapa?”

Raina berhenti memakan rotinya dan reflek melihat kearah Shaka, Raina menatap Shaka dengan serius.

“maksud lo?” tanya Raina tidak percaya.

“Gue bakal balik lagi ke Italy, because ada perlatihan lagi.” Jelas Shaka, Ia melihat raut wajah Raina yang ingin menagis, sungguh ia tidak tega melihat Raina menangis karenanya. Shaka juga memiliki alasan lainnya mengikuti perlatihan di Italy juga untuk menjaga Raina.

“Bisakah lo disini sampai hari kelulusan tiba? Aku baru saja bertemu denganmu Shaka, haruskah kau pergi lagi?”

“Im so sorry Nja, ini tanggung jawab”

“Harus menunggu berapa lama lagi Ka? Haruskah gue menahan rasa rindu itu lagi? Gue takut kita asing.” Raina mengusap air matanya yang sudah terjatuh, ia Lelah menahan rindu selama bertahun-tahun dirinya baru saja bertemu dengan semestanya, lalu bagaimana bisa semesta itu akan pergi meninggalkannya lagi?

Shaka memalingkan pandangannya ia tidak kuat melihat orang terdekatnya menangis karena ulahnya, Shaka hanya beberapa bulan Kembali pulang ke Indonesia setelah itu akan pergi lagi ke Italy, banyak masalah yang harus Shaka hadapi disana sehingga tidak ada waktu untuk menemani Raina.

“Shaka kalo lo ke Italy lagi, gue mau kasih lo hadiah sesuatu ayo kita lari dulu baru gue kasih,” ucap Raina yang dijawab anggukan oleh Shaka.

Raina dan Shaka berlari sampai ditaman kota Yogyakarta, disana ada beberapa orang melakukan olahraga pagi seperti mereka berdua.

With ShakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang