He Lied To Me | TAENNIEɞ࿐

11. Ayo Pulang ིྀ ˚.∘

•
•
•

Dengan tubuh letih, Taehyung berjalan lunglai menuju kamarnya. Ia baru saja pulang dari bekerja. Entah mengapa hari ini, ia merasa letih sekali. Rasanya ingin cepat-cepat bertemu kasur lalu tidur.

Ketika masuk ke dalam kamarnya, ia terheran saat masuk disambut cahaya lampu. Biasanya selalu mati, karena Jennie kalau tidur lampunya harus mati.

"PAPAAAA!!!"

Teriakan anaknya membuat Taehyung terlonjak kaget saat ia sedang menutup pintu. Taehyung menoleh ke belakang dan mendapati Jiel sedang mengangkat kedua tangannya, minta digendong.

"Papa lagi cape, Jiel. Jangan minta gendong." Omel Jennie.

Taehyung tersenyum lalu menggendong Jiel dengan senang hati. "Gapapa sayang." Ujarnya pada wanita itu.

"Kenapa Jiel dan mama belum bobo?"

"Jiel yang gak mau bobo. Mau nunggu papa pulang katanya." Jawab Jennie.

"Ngapain? Mau bobo bareng sama papa dan mama ya?"

"Kok papa tau?"

"Itu ada bantal Jiel di kasur."

Bocah itu cengengesan membuat Taehyung gemas dan mengecup pipi Jiel.

"Ayo sini, bobo. Mama udah ngantuk banget ini. Tolong matiin lampunya pa."

Sesuai perintah istrinya, Taehyung mematikan lampu. Kemudian pria itu membawa tubuhnya ke arah ranjang, dimana di sana terdapat istrinya yang sedang terbaring.

Jiel turun dari gendongan Taehyung dan mendarat di kasur. Ia mengambil posisi di tengah kasur agar bisa berada di tengah-tengah kedua orang tuanya.

Namun Taehyung tak langsung bergabung dengan mereka, ia bersih-bersih tubuhnya dulu. Dalam kegelapan itu, Jennie dapat melihat anaknya masih membuka mata.

"Bobo Jiel, bobo. Udah jam berapa ini. Gak usah nungguin papa."

Bocah itu langsung memeluk guling, menyembunyikan wajahnya di sana. Melihat Jiel dalam posisi ingin tidur, Jennie pun akhirnya menutup mata.

Rasanya baru saja dirinya terlelap, kini Jennie harus bangun lagi karena mendengar Jiel yang merengek.

"Mama bangun. Jiel mau pipis." Lirih Jiel sambil menggoyangkan tubuh Jennie pelan.

"Ayo mama temani."

"Tapi papa belum selesai mandi."

"Yaudah ke kamar mandi Jiel aja."

Jiel menggeleng. "Mau tunggu papa selesai."

Jennie segera turun dari ranjang dan menghampiri pintu kamar mandi. Ia mengetuk pintu tersebut dengan cukup kencang. "Mas, masih lama gak?"

"Kenapa sayang? Mau gabung? Langsung masuk aja, gak usah basa-basi." Balasnya dari dalam.

Jennie berdecih. "Siapa juga yang mau mandi bareng. Aku mah udah mandi. Ini lho mas, Jiel mau pipis. Kayaknya udah kebelet. Disuruh ke kamar mandi di kamarnya gak mau."

"Eh belum tidur dia? Yaudah sini masuk aja. Aku pake handuk dulu."

Jennie menoleh ke belakang. "Jiel ayo katanya mau pipis."

Bocah itu segera turun dari ranjang. Dengan bantuan Jennie, celananya dilepas dan disaat yang bersamaan pintu kamar mandi sudah dibuka. Alhasil setelah selesai melepas celananya, Jiel langsung masuk ke dalam bersama Taehyung.

Kini mereka bertiga sudah terbaring bersama di atas kasur. Bukannya tidur, Jiel malah mengoceh dan diladeni dengan semangat oleh Taehyung. Jennie mengomeli Jiel untuk diam dan segera tidur. Tapi Taehyung membelanya.