5. Pengarang Handal ིྀ ˚.∘

535 44 8
                                    



Jennie menggeliat ketika merasa pipinya di tepuk pelan berulang kali. Saat ia membuka mata, Jennie dapat melihat wajah suaminya yang sedang memajukan bibirnya dengan jarak yang dekat. Ia tersenyum saat merasa bibir tebal itu mendarat di pipinya lalu menutup mata kembali sembari menarik selimutnya. "Ada apa mas?" Tanya Jennie.

"Kamu liat kunci ruangan kerja aku gak?"

"Di tempat biasa."

"Gak ada sayang, kamu bangun dulu dong."

Taehyung kembali menyingkap selimut Jennie. Wanita itu akhirnya membuka matanya kemudian menatap suaminya yang sedang melas.

"Lho mas kok udah rapi aja? Sekarang jam berapa? Aku kesiangan ya?" Ujarnya baru tersadar dengan penampilan Taehyung.

"Gak kok. Aku emang siap-siap nya lebih cepet."

"Kenapa? Mau berangkat lebih awal?"

Taehyung menggeleng. "Tadi aku kebangun jadi yaudah langsung mandi dan pake kemeja. Lagipula jam segini kantor belum buka."

Jennie mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian merubah posisinya jadi tengkurap. Dan menutup matanya lagi.

"Sayang, itu kuncinya dimana?"

"Aku selalu gantung di tempatnya. Kalo gak ada berarti mas yang terakhir pegang. Dimana mas taronya? Diingat-ingat." Ujar Jennie dengan mata yang masih terpejam.

"Kebiasaan si selalu naro barang sembarangan." Gumamnya.

"Bukannya semalam kamu yang kunci? Aku gak ada pegang lagi."

"Yaudah berarti ada di situ aja mas. Cari yang bener ah."

Taehyung mengacak-acak rambutnya kemudian beranjak dari ranjang. Ia kembali mencari kunci tersebut di tempat yang sama. Namun Taehyung tetap tidak menemukannya. 

"Sayaaaang..." Rengeknya kembali mendatangi Jennie.

Jennie berdecak kesal lalu berdiri berjalan menuju tempat kunci yang ia gantung. "Awas ya kalo sampe ada. Aku apain kamu mas?" Ujar Jennie disela langkahnya.

Pria yang sedang mengekori Jennie hanya diam tidak menggubris. Sesampainya mereka, Taehyung mengambil satu langkah lagi agar berdiri sejajar dengan Jennie dan tidak lupa memberi jarak. Agar istrinya bisa leluasa mencarikannya kunci.

Dahi Taehyung mengkerut ketika melihat Jennie sedang mengayunkan kunci ruangan kerjanya.

"Ini apa mas? Kunci gitar? Kunci bengkel?" Ujar Jennie geram.

"Tadi beneran gak ada sayang."

"Ada, buktinya aku nemu. Mas aja nyarinya sambil merem. Kalo ini ular, udah dipatok kamu mas."

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil cengengesan kemudian mengambil kunci tersebut dari tangan Jennie. "Makasih ya."

Jennie mengangguk. Kemudian ia berjalan mendekati ranjang dan berbaring kembali di atasnya. Sementara Taehyung kini sudah masuk ke dalam ruangan kerjanya untuk menyiapkan beberapa berkas untuk dibawa ke kantor.

Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, Taehyung menenteng tas kantornya keluar dari ruangan. Meletakkan benda itu di atas sofa single yang terletak di sudut ruangan dekat jendela.

Matanya melirik jam dan ternyata masih satu setengah jam lagi untuk pergi ke kantor. Alhasil kini Taehyung ikut berbaring dan masuk ke dalam selimut Jennie lalu memeluk tubuh istrinya seperti memeluk guling.

︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵


Jennie terbangun sambil mengangkat satu tangannya untuk menghadang cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden hingga dapat menyinari wajahnya.

He Lied To Me | TAENNIEɞ࿐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang