"Looohh.... " teriak ku menunjuk pria bersurai ungu di belakang Mako kakak Mia. Mia dan Mako hanya menatap ku dan pria itu bergantian dengan bingung. "Lu kenal?" tanya Mako pada pria itu. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya singkat. "Lo yang tadi pagi di kelas angker kan?" ucapku mempertegas. Pria itu hanya mengangkat bahunya seakan tak tahu dengan yang ku katakan.
"Zey, kamu salah orang kali, ngapain kak Exu di kelas angker?" ucap Mia yang memegang lenganku seakan Mia merasakan kekesalan dari ekspresiku. "Ga mungkin Mia, orang gw ngeliat mukanya depan muka gw kok" celetukku membuat Mia dan Kak Mako kaget mendengar nya. "Mba, ini baksonya 5 udah jadi" suara tukang bakso memecahkan fokus kami. "Iya bang.. Ayuk zey, kak aku duluan yaa" ucap Mia yang langsung menarik lenganku menuju meja tempat yang lain duduk.
Aku duduk di samping Elya dan Mia duduk di samping Jaki. "Tapi sumpah deh Mia, itu beneran orang yang gw liat.. " gerutuku masih memperdebatkan masalah tadi. "Weh kenape nih? Kok lu ngamuk?" tanya Krow yang bingung. Mia menghela nafas kasar. "Zeylin bilang kalo cowo yang dia liat di kelas angker itu Kak Exu" ucap Mia. "Salah liat kali?" ucap Elya. "Engga kok, gw liat dengan jelas kok, itu dia" ucapku yang tak ingin kalah.
SKIP PULANG SEKOLAH
_____________________________________________Zeylin saat ini ada di kantor guru BK (Bimbingan Konseling) dengan seorang pria bersurai biru muda yang yaahhh sedikit babak belur. "Jadi kalian kenapa berantem?" tanya seorang guru laki-laki bersurai merah, memakai kacamata. "DIA DULUAN!!" Seru Zeylin dan si surai biru bersamaan. Mereka saling melirik tajam satu sama lain. Guru yang sedari tadi duduk di depan mereka hanya bisa menghela nafas kasar karena heran dengan kelakuan muridnya. "Ya udah kalo gitu, Zeylin bisa ceritain kenapa kamu mukulin Souta?" tanya pak Harris.
FLASHBACK
-----------------------------------------------------------------------------
Jam istirahat, Zeylin memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dan membaca novel yang belum sempat ia selesaikan. Saat kamu melangkah menyusuri rak - rak buku yang menjulang tinggi untuk mencari buku novel favorit mu, kamu akhirnya menemukannya. Kamu melihat sekeliling mencari keberadaan tangga untuk mengambil buku, tapi tak terlihat sama sekali. Kamu mencoba berjinjit berusaha menggapai buku yang berada di rak atas. Tiba-tiba, dari arah belakang ada telapak tangan yang mengambil buku itu. 'Eh.. Ada yang ngambilin kah?' batinmu. Kamu langsung memutar badan untuk melihat orang yang membantumu. "Eh.. Makasih ya-?" kamu menatap pria itu berjalan menjauh sambil membawa buku yang menjadi incaran mu. 'Ihh anjir gw malu banget...' batinmu merasa malu.Kamu langsung mengejar pria bersurai biru tadi yang keluar dari perpustakaan. "Woy!!" teriakmu di lorong. Pria itu menoleh sambil membuka headphone hitam yang bertengger di kepalanya. "Gue?" tanya souta. "Ya iya lu lah, siapa lagi" ujarmu sambil berjalan kesal kearahnya. "Itu buku gw duluan yang nemuin, jadi gw dulu yang pinjem" celetukmu sambil menarik buku dari tangan souta. "Lah.. Ga bisa gitu dong, kan gue duluan yang ngambil" souta tak mau kalah dan merebut kembali buku itu. "Dih.. Dimana-mana yang nemuin duluan yang dapet" ucapmu kesal sambil menarik kembali buku itu. "Heh cebol, dimana-mana yang ngambil duluan yang dapet, makanya yang tinggi jadi orang" celetuk Souta yang menarik buku itu lagi ke dekapannya. "EH ANJIR, JAN MENTANG-MENTANG LU TINGGI TERUS LU BISA SOMBONG YAA!!" kamu berteriak karena mulai kesal dengan ucapan Souta. "HEH.. MAKANYA TINGGI DASAR CEBOL" Souta ikut berteriak, dia tak mau kalah dengan mu. Souta yang memegang buku itu, mengangkat tangannya agar kamu tidak bisa menggapai buku itu.
"WOY SINIIN GA!! CEPETAN SINIII... " ucapmu kesal pada Souta sambil melompat - lompat berusaha mengambil buku yang di pegang souta di atas kepalamu. "Coba aja ambil kalo bisa.. hahaha" ledek souta sambil tertawa. Kamu yang kesal dengan ledekan Souta, langsung menatap tajam kearah Souta yang sedang tertawa. Tanpa pikir panjang kamu menginjak kaki Souta dengan keras, membuat si pemilik kaki meng-aduh merasa sakit. "Woy curang lo... Main fisik najis" ujar Souta yang berjongkok memegang kakinya. Kamu langsung mengambil alih buku itu, dan melarikan diri. Souta tak tinggal diam, dia mengejarmu. Kamu memutuskan bersembunyi di samping ruang guru, tepatnya di bawah tangga. "Semoga ga ketauan" gumammu.
Tanpa kamu sadari, ternyata Souta melihat rok mu yang muncul dari balik tembok. Souta mendekat kearah kamu bersembunyi diam-diam. Souta langsung menarikmu keluar dan memojokkanmu ke tembok samping tangga. "Lu kira gw ga tau?" Sota menyentil cukup kencang dahi Zeylin, yang membuat mu meringis dan memegangi dahimu. Souta mengambil alih buku itu dan hendak pergi meninggalkan mu. Tapi, kamu langsung memukul punggungnya dengan cukup keras, sampai membuat Souta terjatuh. "Enak aja lu mau kabur, gw gak akan biarin lu kabur abis mukul gw, dasar biru jelek" ocehmu sambil terus memukuki souta yang terduduk dan berusaha menutupi wajahnya dengan buku.
Tak lama, seorang guru bersurai merah melewati jalan tempat kalian bertengkar. "Eehh... Kalian ngapain?? Hey berhenti atau bapak hukum kalian bersihin lorong sekolah" teriak Harris yang langsung membuat Zeylin berhenti memukuli Souta.
FLASHBACK END
------------------------------------------------------------------------------Lagi-lagi Harris menghela nafasnya mendengar cerita mu. "Terus kenapa souta ga ngehindar?" tanya Harris yang merasa kasihan melihat penampilan souta dengan rambut berantakan (karna dijambak Zeylin), beberapa bagian di wajah dan tangannya merah (karna di pukul zeylin juga). "Yaaa dia kan cewe kak, kan kakak sendiri yang bilang Souta ga boleh mukul cewe" gerutu Souta. "Hah? Kak?" ujarmu kaget.
======================================
Halooo maaf yaa up nya agak telat hehe
Aku bakal spoiler dikit deh (bakal ada cinta segitiga nantinya) naahh udah gitu aja spoiler nyaaaSemoga reader's and pumpkin's suka sama ceritanyaa💜💜
Jangan lupa komen + vote biar aku makin semangat 😁
Gambar by : @flazoee
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Cinta & Nada | Exu X Reader's 💜
RomanceTerdengar suara alunan gitar dari salah satu ruang kelas yang tampak tak terurus, [Zeylin (bisa di baca pake nama kalian)] memberanikan diri melangkahkan kakinya mendekati sumber suara itu.... ⚠️DISCLAIMER ⚠️ -Semua yang tertulis hanya karangan -Au...