~Manusia ?~

144 15 0
                                    

Kamu memberanikan diri untuk duduk di kursi panjang piano itu dan membuka penutup notes nya (disini kamu itu jago main piano). Kamu mencoba menekan balik balik notes piano, tanpa sadar kamu hanyut dalam permainan piano mulai yang membuatmu tenang. Sampai tiba-tiba seseorang mengagetkanmu dengan pertanyaannya. "Siapa lo? " ucapnya dari arah belakang.

_______________________________________________

POV Zeylin

Aku menoleh kearah suara yang membuatku terkejut. Saat aku menoleh, aku melihat seorang laki-laki dengan surai ungu, memakai jaket putih, dan menggendong tas gitarnya. 'Siapa nih orang? dari seragamnya dia sekolah disini.. Apa jangan-jangan...' batinku menebak-nebak. "Kok lo bisa masuk kesini?" tanya laki-laki itu menatapku bingung.

"G-gue.. Anu tadi... Pintunya... " ucapanku tersendat-sendat karena merasa panik, dan takut. Belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, laki-laki itu mendekatiku. Aku yang masih merasa bingung dan takut hanya berdiri mematung didepan piano yang 5 menit lalu kumainkan. Si surai ungu itu terus berjalan menuju kearahku, dan memojokkan ku kearah piano. 'TENG~' suara notes keluar saat tangan si surai ungu menahan ku agar aku tak kabur.

'Wajahnya.. Ter-terlalu dekat.. ' batinku yang langsung memalingkan wajah. "Gimana caranya lo bisa masuk kesini?" tanyanya datar tapi terdengar sedikit tegas. "D-dari situ.. " jwabku sambil menunjuk kearah pintu. Laki-laki bersurai ungu itu hanya menghela nafas kasar lalu melangkah mundur mengambil jarak. "Keluar.. " ucapnya tegas. "Emang kenapa? Kan ini bukan-" belum selesai berkomentar, si surai ungu itu langsung menunjuk kearah pintu, seakan-akan mengisyaratkan untuk pergi.

POV END
______________________________________________

"Zeylin!!" teriak seseorang dari arah berlawanan.
"Eh krow kenapa?" tanyamu.
"Lu darimana aja? Mia nyariin, dikelas udah ada guru " ucap krow.
"Gw dari perpus kan tadi" jawabmu.
"Tapi kok lama banget, lo ngapain di perpus? Tidur?" ledek krow.
"Gw abis dari kelas angker" ucapmu santai.
"HAH??!!" teriak krow terkejut mendengar ucapanmu.
"Lu gak ada kapok kapoknya yaa, heran gue" ucap krow yang heran dengan kelakuan temannya ini.
"HEH KALIAN!! NGAPAIN KALIAN DI LUAR KELAS JAM SEGINI!!" teriak seorang guru dari belakang.
"Wehh anjir kabuurr!!" ucap krow sambil menarik tanganmu.

Kalian sampai dikelas dengan nafas yang terengah-engah. "Wehh.. Anjiirr... Lu.. Main narik tangan gw aja.. Capek njir.. " ucapmu yang masih mengambil udara dengan rakus. "Heh.. Masih untung gw tarik lu.. Kalo gak.. Udah dihukum kita" ucap krow yang tepar di ubin kelas. "Woy lu berdua ngapa? Kek abis dikejar setan" ucap seorang wanita berambut merah setengah hitam?.

"Gue abis dari kamar mandi, ketemu nih curut abis dari kelas angker, ehh malah ditereakin pak ismo, ya kita kabur aja, daripada di hukum" ucap krow yang bangun membenarkan posisi duduknya. "HAH LU KE KELAS ANGKER??" tanya Mia dan Elya (cewe rambut merah setengah item) yang terkejut mendengar penjelasan Krow. "Iya, tapi gw ga sendirian kok kesana, gak lama gw main piano kayu yang ada di situ, tiba-tiba ada cowo dateng, terus kayak kesel gitu ngeliat gw mainin piano kayu" ucapmu sambil berjalan menuju kursimu.

"Ciri-ciri nya gimanaa??? Hantu bukan??" tanya Mia yang langsung berjongkok di samping kursimu. "Rambutnya ungu, dia bawa tas gitar, lumayan tinggi, kayaknya orang deh, soalnya gw bisa ngerasain nafasnya dan dia kedip" jelasmu. "Zey kamu mau minum juga?" tanya Jaki yang baru saja memberi air botol ke Krow. "Makasih jakiii" ucapku. "Tapi lo cek kakinya gak? Terus mukanya pucet ga?? Tapi kok rambutnya ungu?? Kayak kakak lo?" oceh Elya yang sedari tadi masih merasa penasaran. "El.. Lu kalo penasaran liat sendiri sono ama Mia, dan.. Kaka gw cewe, yang gw liat cowo" tegasmu membuat Elya diam.

----------------------------------------------------------------------------------
SKIP [KANTIN]

"Hari ini makan bakso kuy??" ucap Mia dengan semangat. "Kuy.. " jawab mu, Krow, Jaki, dan Elya. Kamu dan Mia berjalan menuju tukang bakso dan memesan beberapa bakso yang cukup untuk kalian berlima. "Eh tau gak sih Zey, kemaren aku abis beli buku musik, sebenarnya bukan aku yang beli tapi-" belom sempat Mia bercerita, tiba-tiba seseorang memanggilnya. "Mia..!!" teriak siswa laki-laki itu. Mendengar namanya dipanggil, Mia menengok kearah suara. Terlihat siswa laki-laki bersurai putih persis seperti Mia. "Kak mako... " teriak Mia yang langsung merangkul lengan laki-laki tadi. "Zeylin kenalin ini kakak aku, namanya mako" ucap Mia bangga. Kamu hanya membalas senyuman mako lalu melirik kearah belakang Mako.

Terlihat siswa laki-laki yang cukup tinggi, memakai jaket putih dan menggunakan headphone hitam berdiri di belakang Mako. Kamu yang merasa ada yang aneh dengan pria itu mulai terdiam dan mencoba mengingat sesuatu. "Loohhh.... " teriakmu sambil menunjuk kearah pria itu.

=======================================

Haloooo semwanyaaa maaf ya telat up nyaa
Walaupun gak ada yang komen or vote aku bakal tetep selesain cerita ini 🥲

Oh iya, aku memutuskan untuk ganti kata [Name] jadi nama aku [Zeylin], karena gak ada yang komen di announce aku kemarin jadi aku memutuskan sendiri untuk kenyamanan aku selama menulis. Aku akan ganti mulai besok.

Makasih buat kalian yang udah mau baca cerita ini😊💜💜💜

Gambar by :@deswita.0_0

[HIATUS] Cinta & Nada | Exu X Reader's 💜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang