Hallo sayang-sayangku yg manis tp nyebelin, disuruh komen ga mau, apalah 🙂.
Author pov :
Keringat membasahi kening seseorang, siapa lagi kalau bukan lalisa manoban, yaps lisa mengayuh sepeda nya laju² karna mendengar khabar sang isteri sakit di rumah, dia dapat khabar dari jisoo hyung alias boss tempatnya berkerja...
Sesampai nya di rumah lisa langsung masuk ke dapur dan membuatkan bubur utk isteri tercinta, dia ga pikir soal tubuh nya yg lumayan capek karna habis menunggang sepeda td tp dia justeru malah khawatir kan isterinya...
Setelah buburnya siap, lisa membawa air kosong 1 gelas...
Ceklekk!Bunyi dari pintu membuatkan jennie dan teman-temanya memandang lalu tersenyum karna melihat lisa yg membawa semangkuk bubur dan segelas air kosong dengan keringat membasahi kening dan baju lalisa...
"J-jen, makan dulu yah, maaf aku lalai"
"A-ku ga check kamu td pagi, pikirku kamu oke aja"
"Ini pasti gara² aku yg bawa kamu naik sepeda"Ucapan lisa sukses bt jennie memutarkan bola matanya malas karna lisa selalu salahkan diri sendiri dan yg lain melihat reaksi jennie terkekeh karna tau jennie kesal dengan pertuturan suaminya...
"Bukan salah lo, jd ga usah salahkan diri sendiri"
"Gue aja yg mudah sakit kalau lagi capek""E-erm iya, kamu mau aku s-suap atau makan sendiri?"
"Makan sendiri aja, gue ga mau nyusahin lo"
"Kamu ga nyusahin, ga pernah!"
"Aku suka kamu ngerepotin aku"
"Karna dengan itu, aku ngerasa wujud di depan kamu""Terserah lo dah, cepat gue laper"
"Inih, makan yg keny-"
"Suapin td katanya suka aku ngerepotin"
"I-iya jen"
Lisa menyuapi jennie dengan teletan agar ga comot, yg lain pada diam sambil merekam memori tersebut dalam ingatan masing² bahawa manjanya jennie udah mulai kelihatan meskipun sikap arrogant nya lebih dominan...
Setelah selesai menyuapi jennie, lisa bangkit mengambil ubat yg ada di laci meja lampu tidur lalu memberikan air dengan ubat bt dimakan agar mudah sembuh...
Akhirnya semua selesai, lisa mengambil kain lalu dibasahkan sedikit, lalu mengelap wajah cantik isterinya, mengelap lengan, leher dan kaki agar isterinya bersih...
Jennie tenggelam dalam ketampanan dan keikhlasan lisa dalam menjaganya...
"Lo bau keringat, sana mandi dulu terus datang sini, ada yg mau gue omongin"
"E-erm iya td aku naik sepeda laju sempat jatuh dan yah, lutut aku berdarah sama siku kekeke tp santai itu lecet dikit doang, aku khawatir sama kamu itu aku terpleset"
"Lain kali bawanya hati² kalo jatuh ga ada yg tau loh"
"Iya jen, makasih nasihatnya"
"Iya, sana mandi terus datang lagi"
Lisa pun berlalu ke kamar nya bt mandi, melihat lisa keluar kamar membuat teman² jennie mengerutkan kening mereka...
"Dia pindah kamar, itu kemahuan dia bukan gue yg nyuruh"
"Ouh, kenapa dia pindah?" Tanya irene penasaran.
"Dia pindah karna ga mau bt hanbin cemburu padahal hanbin ga tau kami sekamar"
"Gue coba halang tp dia tetap mau pindah jd yasudahlah""Ooo, tp jen gue cuman nasihat aja yah, kalau nanti lisanya berpindah ke lain hati, lo jangan nyesal"
"Betul, gue lihat miyeon dekat dengan lisa dan kemarin miyeon konfess tp lisanya bilang, sekarang dia masih mencintai lo, kayaknya dia coba bt move on deh jen" ucap jisoo yg tau dri miyeon pekerjanya.
"Saran gue lah jen bukan maksa lo yah, coba lo spend time sama lisa 1 hari aja, lo lihat cara dia treat lo gimana"
"Lo lihat pakai hati jangan pakai dengkul!" Ucap rose sedikit ketus di akhir."I-iya nnti gue coba, sebenarnya gue masih bingung, gue ga bisa lihat lisa disakiti atau nangis, dada gue sesak tp gue juga bingung perasaan gue bt hanbin itu cinta atau hanya sebatas kagum, disaat hanbin didekati cewek lain gje bt ga tau aja, tp kemarin ditaman gue lihat lisa sama miyeon, miyeon konfess ke lisa dada gue kayak ditusuk pakai pisau, sakit rasanya tp gue selalu menyangkalnya"
"Gue cuma mau mastiin tnpa menyakiti lisa""Tp justeru dengan cara begini, sikap begini bt lisa sakit jen" ucap seulgi dan dibenarkan yg lain.
Ceklekk!!
"Serius amat muka kalian lagi bincang apa?"
"Bincang soal lo di konfess miyeon" ucap jennie sambil menatap lisa tajam lalu memutarkan bola matanya malas.
"O-oh, aku kan udah bilang"
Lisa berjalan ke arah isterinya lalu duduk di sisi kasur...
"Kemarin, aku ga nerima dia jen, hati aku masih ada si gadis pipi mandoo yg galaknya kayak singa"
"Aku cinta sama kamu jen, ga ada yg lain~"
"Meskipun aku usaha bt move on, aku ga bakal merima siapa pun sebelum aku bisa move on dari kamu"
"Aku harap kamu ngerti jen, aku benar² cinta sama kamu"Lisa mengucapkan semua kalimat itu dengan menatap dalam mata kucing milik isterinya...
"Gu-gue-"
"Sshutt, mending kamu istirehat yg cukup, biar suhu tubuh kamu mendingan"
"G-gue mau peluk, ac nya sejuk"
"a-ah oke, aku izin yah meluk kamu smpai kamunya tidur?"
"I-iya"
Lisa pun memeluk tubuh munggil sang isteri lalu mendukungnya ala koala dan menimang² sambil mengusap kepala jennie dengan penuh kelembutan...
Akhirnya jennie tertidur dalam dukungan lisa, lisa pun membaringkan isterinya pelan² tp jennie ga melepaskan pelukan nya di leher lisa, lisa pun ikut berbaring di sisi katil pelan² agar ga membuat isterinya terbangun dari tidur...
Lisa mengusap rambut sang isteri dengan penuh sayang, semuanya tak luput dari pandangan jennie cs, mereka terharu dengan layanan lisa kepada jennie sahabat mereka...
Itu sebabnya dicintai hebat oleh pasangan lebih indah berbanding mencintai seseorang yg ga peka 🙂
Bersambung ~
Lagi santai nih, itu sebabnya author up 1 part, harus stop dulu ntar malam sambung lagi, udah mau sambung kerja, bye² sayangg~ 💐
KAMU SEDANG MEMBACA
Married To Orphanage
Fanfiction"ga usah sentuh-sentuh gw dasar ga tau diri" singkat bukan? tapi percayalah hati ini seperti di tusuk seribu kali... -jennie "Maaf jen, sepatutnya dari awal aku ga setuju bt nikah sama kamu tp pikirku, aku bakal dapat isteri yg melayaniku, menerimak...