Rabyell 1

9 2 0
                                    

Haii semua budak WP
Hehehe gk kok becanda doang

Oh yah kalian baca dulu yah cuplikannya

Kalau seru lanjut yah
Kalau gak yah gpp sih

Yang suka jangan lupa yah vote⭐
And komen💬

Selamat membaca...

______________________________________

1. Buku Merah

Brukh!

"Apa maksudmu tentang tulisan ini El?"seorang pemuda membanting  sebuah buku tebal bersampul merah darah di atas meja dengan kasar di hadapan seorang gadis dan menatapnya tajam.

Gadis itu nampak tak terkejut sedikitpun. Ia masih tampak santai  duduk di sebuah kursi usang yang sudah tua. "Bukan apa-apa" ia menatap nanar buku tebal yang tergeletak di atas meja.

Mengehelah napas lelah, pemuda itu berbalik menghadap sebuah lukisan tua yang sudah sedikit pudar. Lukisan Langit malam dan bintang kecil yang menghiasi serta bulan sabit yang sangat menenangkan.
"Kapan kau akan kembali" ia menyalakan rokoknya mengisap benda nikotin itu. Benda yang selalu menjadi pelampiasan di saat pikirannya sedang kalut.

"Setelah tugasku selesai~" ucapnya. Gadis itu masih dengan posisi yang sama. Tak bergerak sedikitpun. "~kak" lanjutnya. Pemuda itu mengangguk. Keduanya memang  terpaut usia 4 tahun, bisa di katakan mereka masih berasal dari darah yang sama.

Di ruangan kecil ini dengan penerangan tamaram. Dengan lampu pijar yang juga sudah tua bergerak kesana-kemari karena hembusan angin menyebabkan suasana terlihat angker. Namun itu bukan masalah bagi kedua manusia itu.

Tak ada obrolan lagi setelahnya, keduanya masih terdiam larut dalam pikiran masing-masing.

Brukh!

Hingga suara itu muncul kembali, membuyarkan lamunan mereka berdua. Bukan! Itu bukan mereka. Suara itu muncul di sisi lain ruangan.  Dengan segera gadis itu berdiri menghampiri sumber suara memastikan apa yang menimbulkan bunyi keras itu. Sedangkan pemuda tadi masih di tempat, memilih menyaksikan apa yang akan di lakukan gadis itu.

Tak lama gadis itu muncul dari sebelah kanan sisi ruangan yang gelap karena sisi itu tak mendapat penerangan. Si pemuda menatap bingung sebuah buku merah di tangan gadis itu. Iya! buku merah yang ia banting di atas meja tadi. Bagaimana bisa buku itu muncul dari situ. Apakah gadis itu yang melemparnya? Atau gadis itu membawa serta bukunya saat ia pergi tadi? Ia rasa tidak karena ia sempat melihat buku itu di atas meja saat gadis itu beranjak dari duduknya. Atau mungkin itu buku lain?

Ia mengedarkan pandangannya ke arah meja. Dan yah! Buku itu tak ada di atas meja. Dari pada otaknya pecah karena asumsinya sendiri. Ia memilih bertanya langsung kepada gadis itu. "Bunyi apa tadi El".

Gadis itu mendongak menatap si pemuda kemudian pandangannya jatuh kembali ke buku di tangannya. Tanpa kata gadis itu menunjuk buku yang ada di tangannya bahwa suara tadi adalah suara buku tersebut.

Pemuda itu semakin dibuat bingung.
Seolah paham dengan isi pikiran pemuda itu, si gadis hanya mengedikkan bahu acuh berjalan kembali ke tempat duduknya menikmati semilir angin yang memabukkan dengan buku merah di atas pangkuannya. Ia memilih mendekap erat buku itu dari pada lari lagi kan?.







TBC...







HAYOO SIAPA NIH YANG BINGUNG

KIRA-KIRA BUKU APA YAH ITU?

OH YAH KALIAN PADA BINGUNG GK YAH SAMA DESKRIPSI CERITANYA

AKU AJAH BINGUNG HEHEHE...

NAH KALAU MAU TAU AYOKK IKUTI TERUS SETIAP KISAHNYA

EHH BENTAR

CUPLIKANNYA MISTERIUS GAK SI?

MENURUT KALIAN GIMANA?

Rabyell Alfagell Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang