Teman Ayah [ HwanNori ]

939 56 10
                                    

[ 21+ ; boypussy ; age gap ]

"AYAH GILA?!" teriaknya ketika tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya di ruang tamu.

"Sayang, dengerin dulu kata ayah kamu" tutur bundanya yang langsung menarik tangannya dan didudukkan diantara mereka berdua.

"Umur teman ayah ngga setua itu kok. Dia masih 29 tahun. Ngga terlalu om-om buat kamu yang umur 20, kan?"

"Ya kan tetep aja yah, 9 tahun jaraknya! Minimal nyariin yang jaraknya satu atau dua tahun gitu kek. Ini malah 9 tahun!" kesal Yoshi, sang ayah menepuk-nepuk bahunya dan mengangguk mengerti.

"Tapi, kita ada hutang budi sama dia, nak. Kita dulunya ngga sesukses ini. Kalau aja dia ngga bantu ekonomi ayah kamu, kamu ngga bakal hidup seenak ini. Jadi, sebagai balasannya kita cuma bisa ngasih perjodohan ini ke dia. Mau ya?"

Ayahnya memberikan penjelasan dan menatapnya dengan penuh harap. Begitu juga dengan bundanya. Yoshi menghela nafas pasrah,

"Nori boleh minta waktu buat mikir, kan?" bundanya tersenyum dan mengangguk mantap.

"Besok kita ketemu sama keluarga dia. Jangan lupa dandan yang cantik"

"Bunda~ Nori masih cowok tau~" rengeknya, sang bunda hanya terkekeh.

"Iya iya, kamu anak laki spesialnya bunda" sang bunda mencubit hidung anaknya dengan gemas. Mereka menghabiskan waktu dengan canda dan tawa.

ᰔᰔᰔ

Mereka bertiga bersiap untuk mengunjungi restoran yang mereka booking untuk pertemuan antar keluarga.

Lama menunggu, akhirnya keluarga So datang di restoran itu.

"Maaf, apakah sangat terlambat?" Jihoon –ayah Yoshi– tersenyum dan menjabat tangan Tuan So.

"Tidak Tuan So. Mari, silahkan duduk. Oh? Dimana putra Anda?" Jihoon kembali mendudukkan dirinya di samping Yoshi, dan keluarga So berada di hadapan mereka.

"Sebentar lagi dia akan datang" Benar saja. Beberapa menit menunggu, akhirnya So Junghwan datang menggunakan mobilnya sendiri.

"Aiguu~ So Junghwan, makin tinggi aja" sapa Jihoon akrab, Junghwan tersenyum dan menjabat tangan temannya.

"Ngga tinggi-tinggi banget lagian" balasnya merendah, akhirnya Junghwan mendudukkan diri di antara orang tuanya dan berhadapan dengan Yoshi yang sedari tadi menunduk.

Mereka menyelesaikan makan malam dan kemudian menuju pada pembicaraan inti.

"Ini anak lo, hoon?" Junghwan bertanya, Jihoon mengangguk mantap dan menunjukkan wajah bangga.

Yoshi dengan pasrah mendengarkan pembicaraan mereka dan mengangguk saja jika ditanyai. Dia hanya bisa menjawab 'iya', karena sejujurnya, teman ayahnya ini sangat tampan dan tidak terlihat tua meskipun berjarak satu tahun lebih muda dengan ayahnya.

»

"Ahhh omhhhh shhh yeshh terushh anghh!" badan Yoshi menggelinjang hebat ketika jari jemari Junghwan dengan lihai mempermainkan vaginanya yang terasa becek setelah digoda Junghwan.

Entah bagaimana mereka bisa seperti ini. Yang jelas setelah pertemuan keluarga tadi, Junghwan langsung membawa Yoshi ke rumah pribadinya.

Awalnya Yoshi menolak untuk melakukan hubungan intim, tapi Junghwan terus saja merangsang dirinya hingga ia terangsang dan menerima semua perlakuan Junghwan.

crrt
crrt
crrt

Yoshi bergetar hebat saat cairannya keluar, Junghwan tersenyum senang ketika cairan itu keluar. Tangannya menepuk-nepuk vagina Yoshi dan lidahnya menjilati klitoris Yoshi.

Sedangkan Yoshi hanya mampu mendesah keenakan ketika lidah panjang itu mempermainkan lubang vaginanya dan jempol Junghwan menekan-nekan klitnya berulang-ulang hingga ia keluar lagi.

Junghwan mengecup bibir ranum Yoshi, mengambil kedua tangan Yoshi dan mengalungkan di lehernya.

"Cakar aja kalau sakit" Junghwan melumat bibir Yoshi, tangan kanannya mengocok penisnya sebentar kemudian memasukkannya ke dalam vagina Yoshi dalam sekali hentak.

Yoshi tidak sengaja menggigit bibur bawah Junghwan dan meremas rambut belakang Junghwan karena tubuh bagian bawahnya terasa robek. Air matanya menurun, Junghwan melepaskan ciumannya dan mengecupi kedua mata dan kedua pipi Yoshi.

Cukup lama Junghwan mendiamkan penisnya di dalam Yoshi, hingga pantat Yoshi bergerak mencari kenikmatan.

"Omhh gerakhh mhhh ganjel!" Junghwan terkekeh dan mengangguk.

Dia bangkit dan sedikit mengangkat pinggul Yoshi agar dia leluasa merojok vagina tembam Yoshi.

Junghwan menggeram nikmat ketika dinding vagina Yoshi menyempit karena Yoshi keluar lagi, entah untuk yang ke berapa kalinya. Yoshi melebarkan kakinya ketika Junghwan mempercepat tumbukan di vaginanya.

"Ohhh ahhh yeahh daddyhh shh mhhh kiss!" Junghwan dengan senang hati melumat bibir Yoshi masih dengan hentakannya yang tidak berhenti.

Mereka melakukan kegiatan tersebut hingga pagi menjelang.

THE END.

Aku takut demam, masih trauma please. Semoga tidak demam😔😔

Some request from lhzzlarredonddo

Some request from lhzzlarredonddo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And a little spoiler ;

And a little spoiler ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dadah~

Yoshi Harem III [ BELUM LENGKAP✘ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang