Yoshi Harem III [ BELUM LENGKAP✘ ]

The Jerk Want Me🔞 [ 00z ]

[ SEX SCENE! ]

Jihoon dan Junkyu sedang berada di Bang Bar. Bar tempat biasa mereka bersantai. Bar ini milik teman mereka yang bernama Bang Yedam.

Mereka biasa memesan minuman dengan alkohol tinggi. Meskipun alkohol tinggi, tapi mereka tidak pernah mabuk.

Mereka bersantai untuk melepaskan penat setelah berurusan dengan dunia gelap mereka. Memastikan dagangan mereka sampai lokasi dengan aman, memastikan barang dagangan mereka itu bagus dan tidak cacat.

Y'all already know the word means 'dagangan'.

Sosok waiters lelaki cantik dengan tubuh ramping memasuki ruangan VVIP dan membawa dua botol alkohol juga dua gelas untuk mereka minum.

Jihoon bersiul, Junkyu menatapnya memuja. Kemudian mereka berdua berpandangan.

"Do we think alike?" Bisik Junkyu. Lelaki cantik tersebut meletakkan pesanan mereka. Sebelum pamit pergi, Junkyu lebih dulu menarik tangannya untuk di dudukkan di tengah-tengah mereka.

"Siapa namamu cantik? Aku tidak pernah melihatmu, pekerja baru?" Tanya Jihoon, tangannya sudah mulai merambati paha lelaki cantik tersebut.

Si lelaki terlihat risih, dengan segera menepis tangan Jihoon yang merambati pahanya. Jihoon ingin marah, dirinya tidak suka ditolak. Tapi, dia menahannya karena melihat lelaki ini begitu polos.

"Uh.. Saya Yoshinori. Saya bukan pekerja baru, hanya jarang memasuki wilayah VVIP"

Junkyu mengangguk, kemudian mengeluarkan ponselnya dan mendial nomor si pemilik bar.

"Dam, I want one of your employees" ucapnya, membuat Yoshi membulatkan matanya.

Tentu dia tau siapa dua orang yang berada di sampingnya ini. Sosok mafia kejam yang tidak kenal ampun. Buronan para polisi dan detektif.

"Tuan, bisakah saya kembali?" Pinta Yoshi, Jihoon menggelengkan kepalanya.

"Tidak"

"Tapi tu—"

Cup.

Kalimat Yoshi terpotong karena Jihoon yang tiba-tiba mengecup ranum merah mudanya.

Kembali ke Junkyu yang bertelfon dengan Yedam.

"Who?"

"He said, his name is Yoshinori"

"Yoshi? Jangan lah. Karyawan kebanggaan gue itu. Go find another"

"Gue maunya dia" nada dingin Junkyu membuat Yedam menghela nafas dari seberang.

"Fine, I'll be there in three minutes. Gue yang ngomong sama Yoshi" telepon terputus secara sepihak oleh Yedam.

Junkyu tersenyum puas. Sambil menunggu Yedam, dia memusatkan perhatiannya pada wajah cantik bak purnama di malam gelap.

"Lo cantik, lo harus jadi milik kita" Junkyu memeluk pinggang ramping yang sejak tadi mengalihkan fokusnya.

"Maaf tuan. Saya bukan jalang" bantahnya  sambil menyingkirkan tangan Junkyu dari pinggangnya.

"We don't care. You're ours tonight" Jihoon menyeringai, tangannya mulai mengelus paha dalam Yoshi lagi. Dan lagi, Yoshi menepis tangan itu.

"Anda tidak bisa seenaknya, tuan" Yoshi melayangkan tatapan tajamnya, membuat mereka berdua terkekeh.

"Why not? Kita memang selalu berlaku seenaknya" Jihoon tertawa, Junkyu mengecupi leher Jenjang itu.