Cerita ini hanya fiksi dan khayalan penulis saja Jadi jangan di bawa ke dunia nyata
Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan🙏
• • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi tanda jam pelajaran hari ini selesai, para murid pun langsung pergi meninggalkan kelas nya masing-masing menurut parkiran untuk pulang ke rumah.
Parkiran sekolah "Langsung pulang atau ke basecamp?" Tanya Ollan pada teman-temannya
"Kita mah ngikut aja, ya ngak?" Ucap Daniel, di setujui teman-temannya
"Lo gimana Do?, pulang atau ke basecamp?" Tanya Ollan
"Kalian duluan aja, ntar gue nyusul" jawab Aldo
"Ya udah, kita duluan ya" ucap Ollan
"Ya" ucap Aldo
Teman-temannya nya pergi meninggalkan sekolah itu menuju basecamp mereka, tinggal Aldo sendiri di parkiran itu.
"Pulang sama siapa?" Tanya Aldo yang melihat shani berjalan menuju gerbang sekolah
"Gak tau, palingan naik taksi" jawab shani
"Ya udah aku anterin" ucap Aldo
"Kamu ngak marah lagi sama aku?" Tanya shani
"Gak usah di bahas, yuk naik aku anterin" ucap Aldo
Shani pun naik ke atas motor Aldo, dan Aldo menjalankan motor nya meninggalkan sekolah itu, menuju rumah shani, di perjalanan shani membuka suara.
"Aku masih ngak nyangka kita udah selesai" ucap shani sambil memeluk Aldo dari belakang
"Aku lebih ngak nyangka kamu kek gitu" ucap Aldo, sembil membuat kaca helm nya
"Kamu ngak mau dengerin penjelasan aku dulu?" Tanya shani
"Semua udah jelas" jawab Aldo
"Nanti mampir dulu ke rumah" ucap shani
Aldo tidak menjawab ucapan shani dia tetap fokus menjalankan motor nya menuju rumah shani.
Rumah shani "Masuk dulu" ucap shani yang baru saja turun dari motor Aldo
"Aku langsung pulang aja, lain kali aku mampir" ucap Aldo
"Terserah" ucap shani, dengan raut wajah kecewa
"Ya udah yuk" ucap Aldo, lalu dia memarkirkan motornya lalu turun
"Assalamualaikum shani pulang" ucap shani
"Waalaikumsalam, udah pulang anak mamah" ucap mamah shani menghampiri mereka dari dalam, dan melihat ada seorang pria di samping shani
