BAB 23 Cemburu

966 85 7
                                    

Cerita ini hanya fiksi dan khayalan penulis saja
Jadi jangan di bawa ke dunia nyata

Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan🙏



•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Rooftop sekolah, di sana terlihat Aldo yang duduk di atas kursi, tidak ketinggalan teman-temannya selalu ada bersamanya, Daniel yang sedang duduk bersama farel, dan floran yang sedang duduk di depan Aldo bersama Ollan

"Lo kok, ngomong gitu tadi sama cewek lo Do?"tanya Ollan

"Lo masih nanyain lan, gue gitu?"ucap Aldo sedikit emosi

"Gue liat tadi dia juga ngak keliatan bersalah"ucap floran

"Bener, seakan-akan Aldo bukan siapa-siapanya, seharusnya dia tau apa yang harus dia lakukan, dia juga lebih dewasa dari kita tapi kelakuan kaya anak-anak"ucap daniel

"Maksud Lo apa Niel?, bilang cewek gue kaya anak-anak, " ucap Aldo emosi. Dia sudah berdiri dengan mengepalkan tangannya

"Gue ngomong kenyataan nya Do, lo liat sendiri kan tadi, bahkan dia ngak mikirin perasaan lo, gue ngak mau Lo jatuh untuk kedua kalinya"ucap Daniel

Aldo terdiam mendengar perkataan Daniel barusan, benar. Itu lah yang Aldo liat tadi shani seakan-akan tidak merasa bersalah dengan kelakuannya, saat itu juga Aldo berdiri dari duduknya dan meninggalkan tempat itu

"Do, woy, mau ke mana Lo?"tanya floran

"Ikutin aja"ucap Ollan mereka pun mengikuti Aldo dari belakang

Kantin sekolah

Aldo berjalan memasuki kantin sekolah terlebih di sana sepi, karna sedang melakukan pembelajaran, tapi di ujung kantin itu matanya melihat apa yang ia cari, segera dia menghampiri,
Brakkk suara kursi yang Aldo tendang

"Maksud Lo apa nendang kursi di depan gue?"tanya gracio

Aldo mencengkeram kerah baju gracio membuat laki-laki itu berdiri dari duduknya, "Lo yang maksudnya apa deketin cewek gue anjing" ucap Aldo. setelah mengatakan itu Aldo langsung menghajar nya tanpa ampun, tiba-tiba serangan nya terhenti karna suara se-seorang

"STOP. apa-apaan ini, Aldo kamu ngapain ngehajar gracio?"tanya shani yang baru datang dari toilet

"Lo masih nanya?, sebenarnya gue lo anggap apa sih," ucap Aldo membuat shani terdiam

"Jawab Shan, kalo Lo buat gue sebagai mainan Lo salah orang"sambung nya

"Do, kamu itu salah paham, aku sama dia itu cuma makan doang gak lebih"jelas shani

"Kenapa harus berdua?, alasan semacam apa itu Shan"ucap Aldo lalu pergi begitu saja

"Aldo, tunggu aku bisa jelasin ke kamu"ucap shani teriak, namun Aldo tetap saja meneruskan jalannya

"Gue duluan"pamit shani ke gracio

"Kita blom makan loh Shan, masa mau pergi"ucap gracio sambil memegang pipi nya yang terasa nyilu akibat tinjuan Aldo

"Sorry, gue ada urusan"ucap shani lalu pergi mengejar Aldo di perjalanan shani bertemu floran dan Freya

"Liat Aldo ngak Flo?" Tanya shani

"Baru juga lewat, paling rooftop"jawab floran

"Ya udah makasih ya Flo, Fre,"ucap shani lalu pergi ke arah rooftop sekolah

Benar saja saat shani sampai di rooftop sekolah itu dia melihat laki-laki itu sedang duduk membelakanginya dengan rokok di tangan nya, shani perlahan mendekat ke arah nya

"Mau ngapain ke sini?, ini tempat orang-orang bebas"ucap Aldo yang sudah tau dengan kedatangan shani, dia pun membuang rokok nya.

"Maksud nya?"tanya shani bingung dengan ucapan Aldo, namun tidak di jawab oleh Aldo

"Udah makan bareng nya?"tanya Aldo

Shani lalu ikut duduk di samping Aldo, "Sayang tadi dia ngajak aku ke kantin buat makan bareng aku ngak enak nolaknya, jangan marah ya, kan gak jadi" ucap shani

"Karna ada aku, kalo ngak ada aku jadi-jadi aja"ucap Aldo tanpa melihat shani

"Sayang maafin aku, aku janji ngak akan ngelakuin itu lagi"ucap shani

"Entah lah Shan, mungkin dari sekarang sulit untuk percaya"ucap Aldo

"Sayang kok gitu?" Tanya shani yang sudah mengeluarkan air mata nya

"Setiap perubahan pasti ada sebabnya"jawab Aldo yang kini melihat shani yang sudah menangis, sungguh Aldo tidak tega melihat wanita yang ia cintai menangis

Bersambung...

Semangat trus ya✊

JANGAN LUPA VOTE!

JANGAN LUPA VOTE!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barat dan TimurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang