24

1.1K 161 37
                                    

Ahyeon dan Rami akhirnya mengantarkan Chiquita, keduanya ikut masuk ke dalam kelas adik terkecilnya itu.

Chiquita melihat Eunchae yang sedang berbicara dengan teman sekelasnya yang lain, tak biasanya Eunchae tak menyambut dirinya.

Tapi Chiquita tak memikirkannya lebih lanjut, ia memilih duduk di kursinya dan Ahyeon ikut duduk disebelahnya. Sedangkan Rami, gadis itu duduk di meja.

"Yakin mau di kelas aja? ngapain sih Ney, sekarang bisa bolos loh. Enak di uks adem." rayu Rami.

Chiquita mendongakkan kepalanya menatap Rami. "Gamau Kak, aku anak rajin sekarang. Ketularan Kak Rora."

Tentu saja hanya asal bicara.

"Lah itu Rora!" seru Ahyeon.

Ketiganya melihat pada Rora yang menenteng pelastik putih.

Sampai Rora berdiri di sebelah Chiquita, mata mereka tak luput memandangi Rora.

"Kenapa ya?"

"Engga, gapapa. Aneh aja lihat kamu disini." ucap Rami, terlampau jujur.

Rora hanya tersenyum menanggapi, ia beranjak mengambil kursi dari meja lain.

Gadis itu dengan telaten membuka makanan, membuka tutup botol air putih, dan menusukkan sedotan pada susu strawberry kesukaan adiknya.

"Mau langsung makan atau minum dulu?"

"Mau susu." jawab Chiquita.

Rora mengangguk, ia menyodorkan kotak susu itu pada Chiquita. Setelahnya Rora menyendokkan makanan itu pada adiknya.

"Buka dek mulutnya."

Chiquita menggeleng, ia hanya memandangi sendok di depan mulutnya.

"Adek, dikit aja. Biar bisa minum obat."

Lagi-lagi Chiquita menggeleng.

Rami yang memerhatikan dibuat geram sendiri, dengan cepat ia menekan pipi Chiquita agar mulutnya terbuka.

"Ayo Ra masukin tuh ke mulutnya."

Rami tak sadar berucap, gadis itu melupakan bahasa isyarat.

Rora yang tak mengerti, mencoba melihat pada Ahyeon, matanya menangkap gerakan tangan Ahyeon seperti menyuruhnya untuk menyendokkan makanan itu pada Chiquita.

Tak tega, tapi Rora tetap masukkan makanannya pada mulut Chiquita.

Setelahnya, Rami mengapit mulut Chiquita dengan dua jarinya.

"Cepet kunyah."

Ahyeon diam-diam tersenyum tipis memerhatikan Rora dan Chiquita.

Keterbatasan Rora membuat ia dan Rora menjadi tidak dekat. Ia menjadi berpikir, bagaimana jika setidaknya Rora bisa mendengar.

Tapi seingat Ahyeon, saat usia Rora menginjak delapan tahun Ahyeon diminta oleh orangtuanya untuk turut mendoakan Rora agar upayanya memasang alat bantu dengar berhasil.

Namun, sampai detik ini. Ahyeon tidak pernah melihat Rora menggunakan alat bantu dengar. Ia juga tidak pernah tahu 'kenapa'.

Terlalu asik dengan pikirannya sendiri, Ahyeon terkejut saat Rami menggebrak meja dengan kencang.

"Weh, makan lagi itu Neyya. Baru juga tiga suap."

Rami gemas dengan Chiquita yang kembali menutup rapat mulutnya.

"Minum obat dulu ya dek?"

Rora tak memaksa Chiquita, tiga suap saja sudah syukur dari pada tidak sama sekali.

Almost PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang