bab 3 - cinta ?

9 3 0
                                    

Keesokan harinya , di pagi hari yang cerah dan indah , Adalea telah bangun bersiap untuk pergi ke kelas . Adalea keluar dari biliknya dan disambut oleh umi dan walid

" Assalamualaikum selamat pagi anak kesayangan umi " - Puan Ariana

" Waalaikumussalam umi walid " - ucap Adalea sambil senyum

" Pagi betul kakak bangun harini , kenapa excited nak jumpa jodoh ke ? " - Tuan Harriz

" Waliddd , umii mesti cerita pasal semalam kan , ishhh " - Adalea

Puan Ariana dan Tuan Harriz ketawa kecil melihat kelakuan anak nya .

" Alahaii , mana lah tahuuu kan jodoh ? kita taktahu Allah yang tentukan " - Puan Ariana

" Memang la jodoh Allah yang tentukan umii , tapi tak mungkin lah dia , aihhh dia tu dengan kakak dah macam anjing dengan kucing tauuu " - Adalea

Tuan Harriz ketawa melihat gelagat anak nya

" Hadehhh kakak nii , macam macam lahh , gaduh lah hari hari , kawin nanti tahu la " - usikan Tuan Harriz membuat Adalea tersengih sendiri

" Eh ehhh sukaaa laaa tu senyum tuu " - Puan Ariana

" Umiiiii janganlaaa " - pipi Adalea memerah setelah diusik oleh ibunda dan ayahanda nya

" kenapa hati aku macam ni...kenapa berdegup kencang bila umi walid cakap pasal dia....takkan lah...nooo takkan , takkan terjadi , dia musuh aku kot ish , musuh..hmm " - suara hati Adalea

" Umii walid , kakak gerak dulu " - Adalea

" Ehh awalnyaaa " - Puan Ariana

Tiba - tiba , suara hon kereta di depan rumah Adalea membuat Adalea dan kedua org tuanya terkejut

" Siapa tu , kakak order grab ke ? " - Tuan Harriz

" EH MANA ADE...kejap kereta tu...IZ !? " - Adalea

Tengku Izwan keluar dari kereta

" Assalamualaikum wbt makcik , pakcik , izinkan saya menjemput anak dara makcik pakcik yang manis jelita ini , boleh ? " - Tengku Iz

" Waalaikumussalam , kamu siapa ye ? " - Puan Ariana

" Saya, saya Tengku Izwan Hadry , kawan Nur Adalea Safieya " - Tengku iz

" dia sebut nama panjang akuu?! omai-- " - suara hati Adalea

Tuan Harriz tersenyum apabila melihat jejaka tersebut .

" Silakan " - Tuan Harriz

" Walid ? " - Adalea

" Pergi jelaa orang dah jemput tu " - Tuan Harriz

Adalea pun tersenyum lalu mencium dan salam kedua orang tuanya .

" kakak pergi dulu " - Adalea

Di kereta...

" Apa tujuan kau jemput aku hari ni , mabuk eh ? " - Adalea

" Aip mulutnyaaaa , aku ni baik tau orang nya , tak baik cakap macam tuuu , siapa ajar ? hm ? " - Tengku Iz

" Yelaaa sorryy... " - Adalea
"Kenapa cara dia cakap lembut sekali...astaghfirullah Adalea....." - suara hati Adalea

Tiba di sekolah , Tengku Iz membuka pintu untuk Adalea membuat semua orang yang menyaksikan itu terkaku dan terdiam...

" Eh tu adalea kan , dia naik kereta dengan iz ? " - ucap seorang student disitu

" Apa hubungan dia dengan iz ? " - ucap lagi seorang student perempuan disitu

𝐃𝐢𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚Where stories live. Discover now