bab 7 - bahagiaku

9 2 0
                                    

setelah berbulan hubungan Tengku Iz dan Adalea semakin hari semakin manis dan romantic . sehinggakan Tengku Iz membuat keputusan untuk menghalalkan kekasih hatinya .

Di kedai makan...

" awak, saya nak cakap ni " - Tengku Iz

" Ye ape " - Adalea

" Kita kahwin nak tak ? " - Tengku Iz

Mendengar hal itu , Adalea tersedak air yg diminumnya

" Lailahailallah sayang " - Tengku Iz

" Kahwin ?? serious lah " - Adalea

" nampak muka saya macam main main ke ? " - Tengku Iz

" Sikit aaa " - Adalea

" Heh budak niii , saya serious ni , nak tak ? " - Tengku Iz

" nak lah , takkan lah taknak , soalan dia ni pun hey hempuk kang " - Adalea

" belum jadi bini lagi dah garang " - ucap Tengku Iz berbisik

" APE ?! awak saya tak pekak tau " - Adalea

" Oh ye ? selalu kalau call saya awak duk ha apa , haaa ? , bukan pekak ke ? " - Tengku Iz

" TENGKU IZWAN HADRY " - Adalea

" hehehe , gurau je , i'm sorry tuan puteri saya yang cantik comel " - Tengku Iz

" bodek jeee " - Adalea

Tengku Iz ketawa melihat kelakuan Adalea yang seperti budak kecil apabila disisi nya .

Selesai makan , mereka terus beredar dari restoran itu..

Di kereta

" pasal kahwin tadi , awak nak buat bila ? " - Adalea

" saya dah bincang ngan mama , nak buat minggu depan , boleh ? " - Tengku Iz

" Awalnyaaa !? " - Adalea

" Ofcourse , nanti kalau ada orang kacau awak ha , siapa nak jaga kalau tak saya ? " - Tengku Iz

" Elehhhh , yela nanti saya cakap dengan umi " - Adalea

Tengku Iz mengangguk dan tersenyum melihat kekasihnya .

Dirumah

" Assalamualaikum umi " - Adalea

" Waalaikumussalam , mana Iz ? dah balik ? " - Puan Ariana

" Haah dah balik , mama nak minta tolong dia tadi " - Adalea

" Owhhh " - Puan Ariana

" Umi , kakak nak cakap ni " - Adalea

" Ape dia tu sayang ? " - Puan Ariana

" Iz nak kitaorang nikah minggu depan , kita ada masa dalam 5 ke 6 hari je " - Adalea

" Awalnyaaa , yelah nanti umi minta tolong aunty kamu carikan barang untuk perkahwinan kamu ye " - Puan Ariana

" Hehe terimakasih umi , kakak masuk bilik dulu ye , penat " - ucap Adalea sambil cium pipi ibundanya

" Yelah , pergi mandi lepastu tidur " - Puan Ariana

Adalea mengangguk dan terus masuk ke bilik

beberapa hari berikutnya , keluarga Tengku Iz dan Adalea membeli barang barang yang diperlukan sewaktu majlis pernikahan mereka .

Di majlis pernikahan.

" bismillah , sedia ? " - tok kadi

" sedia " - Tengku Iz

" Tengku Izwan Hadry Bin Tengku Arshad , aku nikahkan dikau dengan Nur Adalea Safieya binti Muhammad Harriz , dengan mas kahwin nya rm200 tunaii " - Tok kadi

Tengku Iz pun mengulangi apa yang telah dibacakan oleh tok kadi , dengan sekali lafaz resmi lah Tengku Izwan Hadry dan Nur Adalea Safieya menjadi sepasang suami isteri

" Alhamdulillah , lancar semua majlis " - Puan Ariana

" Terimakasih umi , mama , papa " - Adalea

" sama sama , kita berbesan dah alya " - ucap Puan Ariana sambil ketawa

Adalea sangat gembira apabila melihat keluarga suaminya dan keluarganya rapat seperti ini .

" Assalamualaikum tuan puteri " - ucap Tengku Iz yang datang dari arah belakang Adalea

" Waalaikumussalam tuan putera " - ucap Adalea sambil senyum

" kita dah kahwin dah sayang " - ucap Tengku Iz sambil memegang tangan isterinya

" Iyeee , dia ni , malu lah " - Adalea

Betapa bahagianya suasana majlis tersebut . petang tersebut majlis masih meriah , tetapi Adalea sudah mengajak Tengku Iz pergi ke suatu tempat .

Di tanah perkuburan

" Assalamualaikum walid , kakak dah kahwin walid , walid mesti happy kan tengok anak walid dah dijaga oleh seseorang yang tepat , terimakasih walid dah restu hubungan kami , kakak doakan walid tenang disyurga sana , walid kat sana doakan kakak dengan Iz bahagia tau , kakak sayang walid " - ucap Adalea sambil menangis

Tengku Iz hanya menatapi Adalea yang menangis lalu memeluknya .

" walid , walid jangan risau ye , iz akan jaga puteri kecil walid ni macam mana walid jaga dia dari kecil sampai besar " - Tengku Iz

Bersambung...

𝐃𝐢𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚Where stories live. Discover now