Aku bangun pukul 06:00 suhu disini sangat dingin mungkin 10°C kulihat diluar berkabut tebal. Untung ada water heater jadi bisa mandi air hangat. Selesai mandi aku bersiap untuk sarapan di kantin karyawan. Dengan semangat aku menelpon Andy.
*Halo sayang selamat pagi, gimana keadaanmu ?
Pagi juga sayang, aman kok. Tau ga aku nyampe disini jam 10 malam, mana dingin berkabut.
*Jauh ya lokasinya, trus tempat tinggal disana gimana ?
Jauh banget, ditengah hutan malah. Aku tinggal di mess gedung A, jadi dapet 1 kamar 1 orang.
*Syukurlah, jadinya aku lega. Aku khawatir banget kamu satu kamar dengan laki-laki lain nanti kamu diapa-apain lagi.
Ga gitu juga sayang, emang bisa segampang itu. Tau ga pagi ini dingin banget untung bisa mandi pakai air hangat.
*Bisa aja do, pokoknya kamu harus hati-hati disana. Wah enak dong dingin-dingin, coba aku ada disana kamu bakal aku peluk erat, ketawaku.
Iya iya, trus lama-lama kamu pasti main juga, ucapku.
*Iya sayang, aku kangen banget sama kamu. Udah sebulan lebih aku ga keluar, malah sampe aku mimpi basah.
Sabar ya sayang, anggap saja ini latihan kamu buat kontrol nafsu besar kamu.
*Nanti kalo kita ketemu, aku mau main sama kamu sampe 10 ronde ya, ucapku.
Emang bisa ?
*Bisa aja, nanti aku buktikan, kamu siap-siap aja.
Iya iya, ya udah aku mau siap-siap. Bye sayang.
------
Aku mulai keluar kamar dengan menggunakan jaket cukup tebal, akhirnya bisa lihat aktivitas manusia disini, gumamku. Aku tegur sapa setiap berpapasan dengan karyawan lainnya. Keluar dari gedung mess kulangkahkan kakiku menuju kantin karyawan, kulihat menu sarapan pagi ini enak-enak, ada nasi goreng, telur mata sapi, roti sandwich, sereal dan buah-buahan. Untuk minumannya ada susu, jus jeruk, kopi, teh dan air putih. Aku memilih nasi goreng + telur mata sapi dan teh hangat.
Aku dengan lahap menikmati sarapan di pagi yang dingin ini. Sambil mengamati pekerja yang ada disini ternyata ada orang asing juga, gumamku. Perawakannya seperti orang Eropa, Asia Timur dan mayoritas orang negara kita.
Selesai sarapan kudengar dari pengeras suara akan diadakan senam pagi sebelum memulai kerja. Aku langsung mengikuti pekerja lainnya menuju lapangan depan kantor.
Kegiatan senam bersama yang sudah lama sekali tidak aku ikuti, kulihat semua pekerja sangat bersemangat dan bahagia. Sekitar 30 menit senam, pimpinan di lokasi ini memberikan arahan untuk tetap mematuhi keselamatan kerja dan tetap fokus dalam bekerja.
Setelah selesai semua pekerja bergerak menuju lokasi pekerjaan masing-masing. Aku segera memasuki gedung kantor dan disambut Bapak Cornel Adrian Perkasa selaku pimpinan disini, kulihat tubuhnya sangat gagah diusianya kutaksir 30an keatas. Dia mengenalkanku dengan staff yang ada disini, akupun memperkenalkan diri : selamat pagi semua, perkenalkan saya Aldo Aditama, saya ditugaskan dari HC Pusat untuk menghandle pekerjaan HC di proyek ini, mohon bimbingan dan bantuannya. Aku disambut dengan hangat oleh staff disini.
Pukul 08:30 aku memulai pekerjaanku, aku cek semua data karyawan dan berkas yang bertumpuk-tumpuk. Kulihat di dalam data karyawan rata-rata usianya 20 - 35 tahun dan mayoritas 98% laki-laki semuanya. (Batinku) Pantas saja Andy mengkhawatirkan aku disini. Aku mengabari Robert jika hari ini aku sudah mulai kerja. Selamat pagi Robert.
*Robert : pagi Aldo, gimana disana ?
Aman bert, semalam aku nyampe disini jam 10.
*Robert : jauh banget ya do, tetap semangat kerja disana. Gimana tempat tinggal disana ?
Iya jauh banget, daerah perbukitan di tengah hutan. Mess disini bagus bert, fasilitasnya lengkap. Terus sarapannya enak-enak, ucapku.
*Robert : bagus kalo gitu, semoga kamu betah ya do. Oh ya data-data karyawan disana udah lengkap ?
Udah lengkap bert, ini sedang aku susun, nanti siang aku email ya.
*Robert : siap do, selamat bekerja.
Setelah selesai menelpon Robert, aku kembali fokus ke pekerjaanku.
------
Pukul 12:00 waktunya istirahat makan siang, aku segera menuju kantin karyawan. Kurasakan siang ini suhunya masih dingin, tapi tidak sedingin semalam dan pagi tadi. Kulihat tidak seramai tadi pagi, menu makan siang hari ini nasi soto, nasi ayam bakar dan nasi ikan sambal. Aku memilih nasi ayam bakar, enak banget ayamnya, gumamku. Selesai makan mumpung masih ada waktu aku mencoba berkeliling melihat area kantin, tidak jauh dari sini ada minimarket, atm, klinik, barber shop, mini bioskop, gedung fitnes, lapangan bola kaki, lapangan basket, lapangan voli, gedung ibadah dan kolam renang indoor. (Batinku) Wah lengkap banget fasilitasnya, bakalan betah disini. Setelah berkeliling aku kembali kemejaku untuk menyelesaikan pekerjaan.
Tidak terasa jam pulang kerja, disini lebih cepat jam pulangnya pukul 16:30. Sebelum aku kembali ke mess, aku mampir ke minimarket untuk membeli beberapa makanan. Kulihat ada pekerja asing dari eropa badannya tinggi banget kutaksir 190 cm yang sedang antri bayar, dia tersenyum kepadaku, kubalas senyuman.
------
Malam ini kurasakan semakin dingin suhunya, aku tidak berani untuk mandi. Aku memilih untuk menonton tv dan kirim wa ke Andy. Pukul 20:00 akupun tertidur dengan selimut yang hangat.
Tiba-tiba kurasakan seperti ada yang menindihku kembali, aku sampai susah bernafas. Aku mencoba menyadarkan diriku dan bangun. Ya tuhan apa yang terjadi, gumamku. Kulihat pukul 02.00. Aku memutuskan untuk minum air putih dan buang air kecil. Setelah kondisiku sedikit tenang, aku kembali melanjutkan tidurku.
======
Cerita berikutnya : Boy Next Door
======
KAMU SEDANG MEMBACA
Mess Karyawan
HorrorGejolak jiwa yang menginginkan cinta dan nafsu untuk diwujudkan. cerita kedua 📍Sekuel MENCINTAI DALAM DIAM ⚠️ Cerita ini terdapat adegan sexual dan horor, jika tidak berkenan di skip aja ⚠️