Gejolak jiwa yang menginginkan cinta dan nafsu untuk diwujudkan.
cerita kedua
📍Sekuel MENCINTAI DALAM DIAM
⚠️ Cerita ini terdapat adegan sexual dan horor, jika tidak berkenan di skip aja ⚠️
Bagaimana caranya, apa aku kirimkan foto gelang ini terus bilang hantunya Frandy datang menemui aku agar dia datang kesini. Ah ga mungkin, mana percaya dia.
Aku mencoba menelpon Robert.
*Robert : halo Aldo, apa kabar ?
Baik bert, kamu gimana ?
*Robert: Baik juga, tumben telpon. Ada apa ? Ada masalah ?
Ga ada masalah, aman. Aku mau minta tolong bisa ?
*Robert : tolong apa ?
Beliin parfum merk ****** wanginya****** beli di ****** nanti aku tf duitnya.
*Robert : parfum bagus punya itu do, dulu aku pernah pake, wanginya enak banget emang. Tapi wangi yang aku pernah pake beda.
Tolong beliin ya bert, kirim langsung kesini.
*Robert : asiap
Makasih ya.
------
Aku mencoba mengirim wa ke Brian Wijaya, agar dia bisa datang kesini dengan alasan untuk mengkonfirmasi sejarah eksplorasi pertama. Namun dia tidak berkenan untuk datang, dia hanya bisa menceritakan sedikit tentang eksplorasi pertama.
Aku sangat kecewa tidak bisa membuatnya datang kesini. Wajar sebenarnya jauh untuk bisa kesini dari kota J. Padahal aku sudah bilang semua biaya aku yang tanggung.
------
Aku sudah cerita ke hantu Frandy, dia juga sedih karena Brian tidak mau datang kesini. Terus dia bilang minta aku kirimkan foto gelang ini, pasti dia langsung ingat.
Esok harinya di kantor, aku mencoba mengirim foto gelang berwarna hitam ini ke Brian dan menelponnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Brian : maksud kamu apa ?
Mas tau gelang berwarna hitam ini.
*Brian : kamu mendapatkannya dari mana ?
Mas kenal Frandy Mehesa ? Dia yang memberikan kepadaku, agar aku bisa menghubungimu.
*Brian : maksud kamu apa ? Iya aku tau Frandy Mehesa, dia sudah meninggal. Ga mungkin orang yang sudah meninggal bisa memberikan barang.
Dia datang menemuiku, dan memberikan gelang ini. Dia minta tolong agar kamu bisa datang kesini. Dia ingin melihat kamu dan berpamitan.
*Brian : eh kamu, jangan gila, dia sudah meninggal lama. Maksud kamu dia jadi hantu hah.
Beneran dia datang dan meminta bantuan agar kamu bisa datang kesini. Dia banyak bercerita tentang kamu yang suka melihat mata hari terbit, suka marah kalo Frandy ga pake parfum pemberian kamu.
*Brian : eh binatang, anak setan kamu ya, ga usah mengarang cerita apalagi bawa-bawa nama Frandy Mahesa. Kamu mau menipuku dasar laki-laki jalang ga tau diri. Jangan pernah mencoba menghubungi nomor ini lagi, kalau tidak kamu saya laporkan ke polisi.
Aku terdiam membisu mendengar ucapannya, dia langsung mematikan telpon.
