Boy Next Door

420 12 0
                                    

Pagi ini aku melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun entah mengapa badanku terasa sedikit pegal, padahal tidurku cukup. Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, gumamku.

Oh ya staff yang pergi bersama denganku waktu itu dimana ya ? Kemarin belum melihatnya, apa kami berbeda ruangan. Aku mencoba kirim wa. Selamat pagi Mas Reno, ini Aldo dari tim HC ?

*Reno : pagi juga Mas Aldo, iya ada apa ?

mau tanya, soalnya dari kemarin aku belum melihat Mas Reno.

*Reno : iya mas, soalny aku pagi-pagi kemarin langsung pergi ke kota bersama staff disini, ada kiriman beberapa barang dari Jepang untuk di cek, soalny belum bisa dibawa naik ke lokasi.

Iya mas, kupikir kemana ga kelihatan.

*Reno : mungkin besok aku kembali ke lokasi mas.

Iya mas, aku lanjut kerja ya. Pantesan ga kelihatan dari kemarin, gumamku.

------

Singkat cerita jam pulang kerja, aku melangkahkan kakiku menuju kamarku. Dalam perjalanan menuju kamar aku melihat pintu kamar sebelah terbuka, kulihat tidak ada orangnya. Kucoba memanggil tidak ada respon juga, kemana orangnya. Tiba-tiba datanglah seorang pekerja asing yang kutemui di minimarket kemarin. (Batinku) Kenapa dia kesini, apa ini kamarnya.

Percakapan dengan pekerja asing sudah aku terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

*Pekerja Asing : Maaf, kamu sedang apa didepan kamarku ?

Aku lihat pintu kamarmu terbuka, namun tidak ada orang sama sekali.

*Pekerja Asing : aku tadi pergi terburu-buru, jadinya lupa menutup pintu.

Aku penghuni kamar sebelah, ucapku.

*Pekerja Asing : Jadi kamu tetangga sebelah, perkenalkan namaku Logan, nama kamu siapa ?

Namaku Aldo, senang berkenalan denganmu Logan. Sudah berapa lama kamu bekerja disini ?

*Logan : Bekerja disini baru 1 tahun, kamu bagaimana ?

Aku baru dua hari disini. Kamu berasal dari mana ?

*Logan : Dari Inggris.

Aku mengangguk, bahasa Indonesia kamu bagus dan lancar. Kamu belajar dimana ?

*Logan : Sebelum bekerja disini, aku belajar bahasa Indonesia selama 6 bulan di lembaga bahasa Indonesia.

Aku senang kamu bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Baiklah, aku mau masuk kamar, sampai jumpa lagi.

*Logan : oke Aldo.

Setelah melakukan percakapan ringan, kami masuk ke kamar masing-masing. Di dalam kamar aku duduk di kasur sambil memikirkan Logan. Tinggi dan besar banget badannya aku sampe mendongak melihat wajahnya. Wajahnya Ganteng banget, kalau setinggi itu pasti gede banget ukurannya, secara ukuran orang eropa, pikirku. Udah ah, aku lanjut mandi mumpung masih sore.

Malam ini, aku mau makan malam di kantin. Menunya tidak terlalu banyak, walaupun begitu makanannya sangat enak. Selesai makan aku kembali ke kamar, dingin banget ya tuhan suhu disini, ucapku. Akhirnya tiba dikamar, aku langsung menarik selimut untuk menghangatkan diri. Ting notifikasi wa dari Andy.

*Sedang apa sayang ?

Baru selesai makan, kamu gimana ?

*Udah mau tidur, gimana disana?

Aman dan lancar sayang, (batinku) aku pengen cerita tentang Logan, tapi takut dia marah terus dia ga tenang bahaya juga nanti. Sudahlah mending aku cerita yang aman-aman aja ke dia. Gimana kerjaan kamu disana ?

*Masih melakukan penyelidikan dan penyesuaian laporan.

Semangat ya sayang.

*Iya sayang, kamu juga semangat ya. Aku  mau cerita ke kamu ?

Cerita apa ?

*Aku ga bisa lagi kontrol nafsuku sayang, udah sebulan lebih aku ga main. Jadi aku coli aja sambil membayangkan kamu.

Ya ampun, terus gimana ?

*Ya beda rasanya sama main langsung, lebih puas main langsung.

Aku tersenyum, ya udah kamu istirahat ya, disana kan udah malem banget.

*Oke sayang, i love you.

I love you too, jawabku.

------

Sekitar pukul 21:00 tiba-tiba ada yang ketok pintu, siapa ya pikirku. Tok tok tok. Kubuka pintu, ternyata Logan.

*Logan : Hi, maaf mengganggu, kamu punya gula, soalnya aku mau buat kopi tapi gulaku habis.

Ayo masuk, ucapku. Akupun langsung mengambilkannya gula. Ini gulanya.

*Logan : Terima kasih, kamarmu sangat nyaman dan wanginya enak.

Terima kasih, ucapku.

*Logan : Aldo, terima kasih untuk gulanya.

Dia kemudian kembali ke ruangannya. Tadi dia hanya menggunakan kaos tanpa lengan dan boxer saja, ga dingin apa, otot - otot di badannya bagus banget, ucapku.

------

Pukul 10:00 aku tidur, kurasakan hangatnya selimut ini. Setelah aku tidur nyenyak, tiba-tiba aku kembali merasakan badanku seperti ada yang menindihku kembali, sedikit kubuka mata samar-samar seperti sosok laki-laki. Akupun berteriak siapa kamu dan langsung bangun tiba-tiba sosok tersebut hilang. Aku sangat ketakutan dan gemetar, kulihat pukul 02:00 ini sudah ketiga kalinya, ucapku. Aku langsung menelpon Andy.

*Halo sayang, kenapa ?

Aku takut, dengan suara gemetarku

*Kamu kenapa, aku mulai panik.

Tadi pas aku tidur, aku merasa ada yang menindihku dan nafasku rasanya sesak, pas aku buka mata samar-samar ada sosok laki-laki bertubuh besar. Ketika aku mulai bangun dan berteriak sosok itu menghilang.

*Tenang sayang, tarik nafas lepaskan. Mungkin kamu sedang kecapean sayang, jadinya mimpi seram.

Tapi rasanya nyata banget.

*Ya udah, coba kamu cuci muka terus minum, kalo udah tenang lanjut tidur lagi ya.

Iya sayang, maaf jadinya bangunin kamu.

*Gapapa sayang.

Setelah selesai telpon, aku menuruti saran Andy. Setelah tenang aku kembali lanjut tidur.

======

Cerita berikutnya : Mimpi Terasa Nyata

======

Mess KaryawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang