3

2.1K 79 0
                                    

"yuk ra berangkat" -mike

saat alera menaiki motornya ia merasa ada yang aneh, tanpa basa basi ia langsung turun dari motornya dan mengecek apakah ada yang salah dari motornya

"aelah pake bocor segala ni motor" -alera kesal dan menendang ban motornya

"yaaah bawa bengkel aja" -mike menjawab dengan santai

"tapi kasian bella, pasti dia nungguin gue" -alera dengan muka yang cemas

"gue aja yang jemput gimana?" -mike

alera menatap mike dengan sinis, ia tentu tidak senang mendengar pernyataan mike yang ingin menjemput bella

"pliss ra, kasih gue kesempatan dong" -mike

"...." -alera tidak menjawab sepatah katapun

"ra tolong" -mike

"yaudah yaudah" -alera

"YASSS" -mike kegirangan
"eh tapi lo gapapa gue tinggal?" -mike

"gapapa, nanti gue panggil montir aja ke sini" -alera

"thankyou ya ra, gue cabut dulu" -mike

"gih sana nanti bella lumutan" -alera

.

.

.

BELLA POV

"loh kak mike"

aku sangat terkejut karna bukan alera yang ku lihat di depan pintu, melainkan kak mike?

"hai bel" -mike
"gue kesini mau jemput lo" -mike

"sorry ka, tapi aku bareng alera" usaha ku untuk menolak mike, karna sejujurnya aku tidak nyaman bersama mike

"alera lagi gabisa jemput, ban nya bocor tadi, jadi alera suruh gue jemput lo" -mike

ting~~~
aku membuka notifikasi handphone yang ternyata isinya pesan dari alera

alera💩

"bell sorry, motor gue ban nya bocor"
"lu bareng ka mike dulu ya, nanti gue nyusul"

mood ku langsung hancur seketika saat membuka pesan dari alera

"gimana ra? yuk ntar kemaleman loh" -mike
.

.

.

ALERA POV

'anjir kok pesan gue cuma di baca doang sama bella'

"permisi kak, ini udah selesai motornya"

"makasih mas"

setelah motorku selesai, aku segera bergegas menuju rumah aura, aku sangat takut bella marah.
.

.

.

"permisi"

"mike bella" -aura

"kalian kemana aja, kok gue duluan yang nyampe" -alera dengan cemas menanyakan keadaan mereka

"tadi mampir bentar, beli buah tangan buat aura" -bella
"cepet sembuh ya" -bella

alera tampak kesal dengan keduanya, bagaimana bisa mereka selama itu membeli buah tangan?

BELLA POV

aku melihat alera sangat akrab dengan aura, jangan tanyakan lagi tentu aku tidak suka melihat temanku akrab dengan orang lain, itu hal yang wajar bukan?

"bell minum?" -mike membawakan segelas air untukku

"thanks ka"
"oiya ka alera sama aura emang deket ya kalo di band?"

"deket la, apalagi mereka seangkatan kan, di band kita yang kelas 11 cuma mereka berdua"

'sedeket itu ya ternyata'

"emangnya aura di band pegang apa" aku bertanya lebih lanjut

"dia pegang bass, tapi kayanya nanti mau gue rolling deh, biar aura pegang keyboard kayanya dia lebih cocok pegang itu dari pada bass" -mike

"loh kenapa?"

"soalnya doni anjing, ga pernah berangkat jadi kosong deh" -mike

"terus yang pegang bass siapa dong"

"gue lagi cari anak lain lagi" -mike menjawab dengan santai

"ohh gitu"

"oiya bukannya dulu lo sama aura deket banget ya" -mike

"iya tapi sekarang udah engga"

"kenapa?" -mike

"biasa lah, pisah kelas terus asing"
.

.

.

"kita bertiga pamit duluan ya ra" -alera

"thanks ya, ra, bel, ka mike" -aura

"sama sama" -bella

"kita pamit ya, cepet sembuh biar bisa ngeband lagi kita" -mike

"haha siap ka mike" -aura

mereka berjalan menuju keluar rumah aura

"bell jadi?" -alera bertanya kepada bella

"yok" -bella dengan senang

"eh kalian mau kemana? gue ikut dong" -mike

"mike plis lah, ngintil mulu" -alera cukup kesal sekarang

"kenapa sih ra, lu sensi banget kalo ada gue" -mike

"gapapa kok ra" -bella

alera jelas tidak suka, karna ini waktunya alera dan bella bersenang senang ia tidak mau jika mike ikut bersama mereka, pasti mike akan berusaha mencari perhatian bella.

.

.

.

"bagus ya cafenya, pinggir pantai gini" -mike yang terus berbicara

"silahkan ini makanannya ya kak"

"terimakasih" -bella

"eh bell btw lu ikut eskul dance ya di sekolah" -mike mencoba mendekatkan diri dengan bella

"iyaa kak" -bella

"keren banget asli gue pernah liat kalian tampil" -mike

alera sangat tidak betah dengan situasi saat ini, perasaannya campur aduk, marah, iri, bosan, harusnya ini menjadi malamnya bersama bella

"eh guys gue ke toilet bentar ya" -alera

alera pergi meninggalkan mereka berdua yang sedang asik mengobrol. alera sebenarnya tidak benar benar pergi ke toilet ia hanya ingin memisahkan diri dari mereka,

sampai akhirnya kakinya melangkah menuju pantai...

ALERA POV

aku tidak tau mengapa perasaanku jadi seperti ini, kenapa aku harus marah saat bella akrab dengan mike? wajarkah aku marah? padahal bella hanyalah temanku

seekor anjing kecil menghampiriku dia sangat manis, bulunya putih dan lebat

"haii kamu cari siapa" mencoba berbicara dengan anjing tersebut

dia duduk di pangkuanku, sambil menggesekkan kepalanya ke perutku

"kamu lucu, apakah kamu sedang kesepian juga?"

"teman mu juga meninggalkan mu?"

"apa temanmu juga lebih akrab dengan mike?"

ntahlah aku kira aku sudah gila, berbicara dengan anjing, seperti orang yang sangat kesepian

"alera"

Don't Tell Him (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang