12

1.4K 52 0
                                    

bella dan reyhan menuju meja makan, dan menyantap makanan mereka bersama.

"oiya sayang, nanti malem bunda mau jemput aku" -bella

"bukannya rumah kamu masih belum beres ya gara gara mike?"  -Reyhan

"iyaa, bunda bilang sementara kita tinggal di apartemen" -bella

"jam berapa sayang?" -reyhan

"katanya sih landing jam setengah 7" -bella

"yaudah nanti kita jemput bunda aja di bandara" -reyhan

"oke nanti aku kabarin bunda" -bella
.

.

.

ALERA POV

aku melangkahkan kaki ku menuju ruang band, ternyata di sana mereka semua sudah memulai latihan tanpaku.

farez lalu menghampiriku dengan raut muka yang marah, dan mendorongku

"lo tau ini jam berapa gasi ra?!" -farez sambil mendorong tubuhku

"sorry, sorry gue telat, gue habis jenguk bella tadi"

"selama itu lo jenguk bella? ini udah tanggal berapa ra, lu mau kita menang gasi sebenernya?!"  -farez semakin marah kepadaku

"guys ayolah gue cuma jenguk bella, lu tau kan dia habis kena musibah?"

"yang kena musibah bella kenapa kita harus nanggung, yang ada kita kena musibah kalah di pertandingan gara-gara bella" -farez

aku tentu tidak terima dengan perkataan farez barusan, amarahku memuncak seketika, beraninya dia berkata seperti itu tentang bella

aku memukul perutnya hingga terjatuh, tak sampai di situ, aku manarik kerah bajunya dan menghajar mukanya habis habisan

"alera udah ra" -felly mencoba meleraiku, aku tentu tidak memperdulikan perkataannya dan terus menghajar farez

"BANGSAT LO MAKSUD LO APA NGOMONG GITU ANJING" aku semakin membabi buta memukul farez

"UDAH RA STOP" -aura dengan nada lantang menyadarkan ku yang seperti orang kesetanan

"ayolah dewasa, masa mau gini terus sih? udah h- berapa guys ayolah" -aura

"gue gasuka dia ngomong sembarangan tentang bella" aku sambil menunjuk farez dan pergi dari ruang band tersebut

.

.

.

alera berada di rooftop sekolah saat ini, ia berusaha untuk meredam amarahnya, sambil memandangi langit sore menjelang malam.

"nih minum dulu" seseorang memberikan air mineral kepadanya

"thanks ya fel" -alera mengambil air tersebut dari tangan felly

oiya sekedar informasi band mereka beranggotakan 4 orang, dimana aura berperan sebagai keyboardist sekaligus backing vocal, farez berperan sebagai drumer, felly sebagai gitaris, lalu alera berperan sebagai bassist sekaligus vokalis.

"gue paham kenapa lo marah" -felly

"thanks ya fel" -alera

"kalo pacar gue di gituin juga gue bakal marah si" -felly mentap alera

"apaan sih fel gue sama bella cuma temen kok" -alera sabil membuang muka dari felly

"yaah kejebak friendzone ternyata" -felly

alera tidak menjawab sepatah katapun kepada felly, bagaimana bisa felly berbicara seperti itu?

"tapi gue juga paham kenapa farez bisa semarah itu" -felly

"maksud lo?" -alera menatap tajam mata felly ia tidak mengerti apa yang felly katakan, ia baru saja membela alera dan kini membela perbuatan farez?

"tadi siang kita ke kelas lo ra, nganter surat dispensasi buat latian band, tapi lo malah ga ada" -felly
"jadi ya terpaksa kita latian sendiri dulu tanpa lo, kita coba chat, telpon, tapi hp lo ga aktif" -felly

alera baru menyadari bahwa handphonenya mati, ia baru sadar saat felly mengatakan hal tersebut, ia terlena menikmati suasana bersama bella, sampai lupa untuk mengecek handphonenya.

"gue minta maaf fell, gue baru inget handphone gue mati" -alera panik saat mendengar ucapan felly

felly tersenyum melihat alera yang tampak cemas, seperti menahan rasa bersalah

"udah ra, mending sekarang kita balik buat latihan" -felly berjalan sambil menarik tangan alera

.

.

.

alera dan felly berjalan menuju ruang band, alera kali ini menundukkan kepalanya karna ia merasa bersalah sekarang

"guys sorry, kalian udah nunggu gue lama dari siang, kalian terpaksa latihan sendiri tanpa gue, gue salah, gue ga ngecek handphone gue, gue baru sadar ternyata hp gue mati, gue minta maaf" -alera

"iyaa ra, yang penting lo udah sadar lain kali jangan sampe keulang lagi" -aura

"gue juga minta maaf, ga seharusnya gue ngomong kaya tadi" -farez

alera tersenyum dan mengangguk, tandanya ia telah memaafkan perkataan farez

"guys gue ada berita bagus" -felly memecah suasana

"berhubung mike lagi di balik jeruji besi ya, dan band mereka kekurangan personil sekarang, jadi sekolah kita cuma mengirimkan satu perwakilan aja" -felly

"YASSHH" semua bersorak gembira

"yaudah ayo ayo semangat latihannya" -aura menyemangati semua




Don't Tell Him (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang