Pagi ini Zeta berangkat sekolah dengan Arufi dikarenakan ayahnya sedang sibuk mencari kesibukan"Ta udah geh jangan ditutupin lagi wajahnya" ucap rufi yang dari tadi mumet melihat Zeta yang tak kunjung membuka sweater yang sengaja digunakan untuk menutupi wajah zeta
"Au ah, gue malu anjir, masa anak baru udah ngegalau mana ngegalau in kakel lagi issshhhhh" gerutu zeta
"Yaudah lah sih, lagian lo juga gak famous di sekolah jadi gak bakal banyak yang notice"ucap rufi enteng
"Kalo soal itunya sih gue juga bodo amat, masalahnya sebelum gue bikin tuh sg, gue abis ngestalk Ig nya abhii" gerutu zeta
"Wii kalo soal ini sih gue angkat tangan ya" ucap rufi sambil mengangkat kedua tangannya
"Goblok, Lo lagi nyetir MOBIL anjir, mana bisa angkat tangan gitu" maki zeta seraya menggeplak punggung rufi
"Ya maap ta, yaudah Lo turun gih udah nyampe, nyaman amat kayanya di mobil gue". usir rufi
"Iya iya, tengkyu babu, jangan lupa jemput yaaa" Zeta cepat cepat keluar dan lari karena takut di terkam rufi
***
Sudah satu bulan Zeta sekolah disini, zeta sudah mulai akrab dengan anak kelasnya karena mau ditutupi juga sifat absurdnya gak bakal diganti dengan introvert.
Hari ini sekolah mengadakan lomba antar kelas (class meeting), Zeta tidak berniat untuk mengikuti salah satu bahkan dua lomba. Seluruh siswa di arahkan untuk ke lapangan utama karena perlombaan diadakan di lapangan utama, selain akrab dengan Sonia Zeta juga akrab dengan alisha, seorang anak kelasnya yang memang sejak awal masuk kelas tidak ikut 2 kubu kelas, bersifat netral sama seperti Sonia, maka dari itu Zeta gampang akrab apalagi setelah diketahui bahwa alisha mempunyai mbti yang sama dengan zeta.
Mereka bertiga berjalan seolah sudah akrab bertahun-tahun padahal mah baru satu bulan. Dan diantara mereka bertiga Zeta lah yang paling bersemangat, karena apa? Karena dengan diadakannya class meeting ini ia akan banyak banyak memanjakan mata dengan melihat abhi. Dasar cegil..
Sebelum berangkat sekolah hari ini zeta bahkan sudah mengosongkan sebagian memori handphone nya untuk di isi berbagai paparazzi abhiparya.
"Lo dari tadi senyum nya nyeremin banget anjir, takut di mutilasi gue"ucap alisha sembari memperlihatkan wajah ala ala ketakutan.
"Iya ih, aneh, terus gak biasanya Lo bersemangat hari ini padahal hari ini bakal ngeluarin keringet yang banyak banget soalnya kita bakalan di panggang seharian di lapangan" jelas Sonia
"Y-ya bagus dong gue bersemangat, moment langka ini, apalagi ni lomba tuh satu tahun sekali, moment langka ini"ucap zeta berusaha meyakinkan dua kunyuk itu.Fyi, baik Sonia maupun alisha keduanya belum tau perihal perasaan zeta terhadap abhiparya.
"Gak percaya gue, yakan son" alisha berbicara seraya merangkul Sonia
"Iya al, kan tidak baik percaya pada syaiton"
"EH KALIAN NGANGGEP GUE SETAN GITUU" teriak zeta sambil mengejar mereka berdua
"KABOOORRRRR" teriak Sonia dan alisha kompak
Mereka berlarian lumayan lama dan di akhiri dengan Zeta yang malah duduk di sisi lapangan dan Upin Ipin itu datang ikut duduk di sebelah zeta.
"Huh huh Belum mulai padahal huh lombanya tapi udah cape huh huh" ucap zeta ngos-ngosan
"gak bis berkata-kata gue huh huh huh"ucap alisha
"Eh kalian mau beli es gak? gue yang beli deh " tawar zeta
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak? I can't loved you
Teen FictionSederhana saja, menceritakan seorang murid baru yang jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap salah satu panitia. Perhatian: dipart 1-2 tidak terlalu banyak dialog alias kebanyakan narasi🙏