"Selamat pagi sayang" Sapa Oline ketika Erine baru saja menuruni anak tangga "Pagi kak Erinee" Erine tersenyum, ia berjalan mendekati Ribka lalu memeluk nya "Kak Matcha udah pergi ke rumah sakit, terus papah pergi nganter mommy gaktau kemana. Jadi disini cuman ada kita bertiga" Ucapan Ribka hanya di jawab dengan sebuah anggukan kepala dari Erine.
Oline hanya tersenyum sambil mengaduk dua gelas susu "ini ambil susu kalian, aku lagi bikin roti panggang" Ribka dan Erine segera berjalan menghampiri Oline "makasih ya kakak oyineee" Ucap Ribka dan Erine lalu mereka berdua tertawa.
"Kak, nanti siapa yang bakal nganterin aku ke sekolah. Aku gamau bonceng tiga ah" Tanya Ribka saat ia baru saja mendudukkan dirinya di atas kursi. Oline menatap Ribka sambil menyimpan roti panggang di atas piring "Tenang aja, kakak bawa mobil"
"Nih roti panggang keju punya nona Eyine sudah siap" Oline menyimpan piring dengan roti panggang keju itu di depan Erine "terimakasih abang penjual roti bakar" Erine tertawa ketika Oline memutar malas bola matanya. "Abisin ya sayang" Oline mengelus kepala belakang Erine lalu mencium puncak kepalanya.
"Punya aku mana?" Ribka menggembungkan pipinya sambil melipat tangan nya di depan dada. "Nih" Oline menyodorkan piring yang sedaritadi ia pegang di tangan kiri nya kepada Ribka. "Isi nya apa?"
"Cicak goreng" Jawab Oline dengan wajah datarnya, wajah Oline tidak menunjukkan bahwa ia sedang melontarkan lelucon kepada Ribka. "Ah yang bener aja kak" Ribka membagi dua roti panggang miliknya, ia bisa kembali bernafas lega ketika melihat isinya adalah coklat.
Oline menopang kan sepasang tangannya pada meja makan sambil menatap Erine. Gadis itu terlihat sedang sibuk menyantap roti panggang keju miliknya. "Kamu gak makan?" Erine menatap Oline, ia memicingkan matanya karna Oline tidak ikut makan.
Oline tersenyum lalu ia menggelengkan kepalanya "Enggak ah, aku lagi males makan pagi" Erine menghembuskan nafas kasar, ia menatap Oline sambil berkacak pinggang "aku gamau tau ya, pokoknya kamu harus makan" Erine membagi dua roti panggang nya "nih makan makan"
Oline menatap potongan roti yang Erine sodorkan kepadanya, ia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "kamu aja yang makan" Erine menyimpan roti itu di atas piring, ia mengepalkan kedua tangannya dengan gigi yang di gertakan "ihhhhh"
Ribka terkekeh melihat nya "udah kak makan aja. Nanti kakak lemes loh kalau gak sarapan dulu" Erine beralih menatap Ribka, ia mengangguk setuju dengan ucapan Ribka. "Makan sekarang juga!" Erine kembali menyodorkan potongan roti panggang nya kepada Oline.
Oline menerima potongan roti panggang itu dengan senang hati. Erine berdiri dari kursinya, ia tersenyum sambil mengacak gemas rambut Oline "anak pinter" Alis Oline terangkat sebelah, ia tertawa ketika melihat Erine sedikit berjinjit untuk mengacak rambut nya.
Setelah melahap habis roti panggang nya, Oline menatap Ribka dan Erine yang sedang menghabiskan susu mereka "kalian udah siap? Ayo berangkat" Oline menarik jaket kulit miliknya lalu ia pakai.
"Tungguuuu, Ribi belum pake sepatu" Ribka berdiri dari kursi nya, ia berlari cepat menuju rak sepatu "Tungguuu Oyinee, Eyine juga belum pake sepatu" Oline tersenyum sambil menggelengkan kepalanya ketika ia melihat Erine berlari menyusul Ribka.
"Aku nunggu di luar ya sayang. Kalau udah selesai pake sepatu nya langsung keluar aja" Kedua gadis yang kini sedang memakai sepatu itu hanya menganggukkan kepalanya.
"EHHH HIDEUNG MAU KEMANA KAMU" Pekikan itu membuat Oline yang sedang membuka gerbang rumah meringis.
Oline melotot ketika ia melihat Eli sedang melakukan kejar-kejaran bersama anjing hitam nya. Mereka berdua terlihat seperti tom & Jerry. Memang ada ada saja kelakuan tetangga sebelah nya itu. Di pagi buta seperti ini Eli dan anjingnya malah melakukan kejar-kejaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Secara ugal ugalan (Orine) [end]
Teen FictionMencintai si anak Osis secara ugal ugalan