Ninth Destination

4 1 1
                                    

Song: Sweet night by V'bts

pov Ilham

"assalamualaikum Irene, malam ini ada waktu gak? aku mau ngajak kamu makan malam diluar" chat ilham ke aku, sebenarnya sudah sering kita bertukar kabar setiap hari, dan ilham orangnya bener-bener sabar dan sangat perhatian.

"waalaikumsalam, iya mas bisa mau ketemu dimana?"

"nanti mas jemput aja, jam 19.00 ya"

"oke mas, Irene siap-siap dulu"

pov dirumah

"buk, Irene mau dinner sama mas ilham ibu nitip dibeliin apa"

"kalian jadian aja ibu udah bersyukur rin" sahut ibu

"ampun buk, pelan-pelan buk, sabar"

"yaudah sana buruan dandan, ibuk gk usah dibelikan apa-apa"

"oke ibunda ratu"

waktu menunjukan pukul 19.00, Ilham tipe orang yang tepat waktu sangat sesuai dengan kriteriaku, rapih sekali dia cuma untuk dinner, menggunakan jas, sepatu, dan dia menggunakan mobil yang berbeda dari sebelumnya.

"assalamualaikum Irene" ucap ilham

"waalaikumsalam eh nak ilham sini nak masuk dulu, Irene baru ganti baju"

"iya bu"

"hii mas ilham, yuk berangkat"

ilham melihatku tanpa mengatakan sesuatu dia tertegun akan penampilanku, jujur salting banget diliatin ilham😭

"ilham ayok, keburu malem" ucapku lagi untuk mengkode ilham agar segera berangkat.

"yuk, ilham pamit ya buk izin bawa Irene keluar sebentar"

"iya sana nak hati-hati ya, jangan malem-malem pulangnya"

"iya buk assalamualaikum" ucapku

dengan ilham aku treat sangat baik sekali, dibukakan pintu mobil, sering diberi kejutan entah sepatu baru, bucket bunga, coklat, semua hal yang aku suka pasti dia kasih, sebenarnya agak heran dengan ilham yang dikatakan ibu dia kerja sebagai teller bank namun gaya dia memperlakukan aku seakan dia yang punya bank tersebut, dinner mewah. selama 3 bulan kita saling mengenal namun aku belum percaya dengan background keluarga ilham dan aku masih mencari tahu siapa ilham sebenarnya.

pov mobil

"rin mau makan dimana rin"

suara dering telepon ilham

"sebentar ya rin aku angkat telpon dulu" "halo gimana mas?" ucap ilham ke seseorang yang ada di telepon, karena sambungan teleponnya terhubung dengan mobil maka aku dapat mendengar percakapan mereka dengan jelas

"pak ilham, besok kita ada rapat dengan divisi 1 membahas pembukuan akhir bulan dan ada beberapa rapat dengan petinggi lainnya" ucap karyawan yang ada di telpon

"atur aja rapat saya, besok saya datang agak telat ya soalnya ada beberapa dokumen apa dokumen yang harus aku tanda tangan sudah numpuk itu diruanganku"

terbesit dipikiranku bahwa ilham bukan pegawai bank biasa, dan aku memberanikan diri untuk menanyakan kebenarannya.

"maaf mas ilham kalau lancang, kalau boleh tau mas ilham kerja dibagian apa ya, sepertinya sibuk dan sangat penting, hehe" tanyaku kepada ilham

"oh, aku kepala bank indonesia cabang yogyakarta, besok ada rapat pembukuan. gimana rin ada apa?"

"enggak mas, cuma tanya aja kok, keren banget mas di umur mas ilham masih 25 tahun sudah bisa se sukses ini, iri saya mas" ujarku dan aku semakin kagum dengan ilham, diumur yang terbilang masih muda dia sudah memiliki kedudukan tinggi di pekerjaanya

"gak usah iri rin, mas juga iri sama kamu bisa keliling naik kereta, sedangkan mas cuma di kantor diem aja" masyaallah ilham humble banget ya allah, jodohkan aku sama ilham ya allah sekarang aja gapapa.

sesampainya di salah satu resto mewah di jogja kita memesan beberapa makanan dan berbincang-bincang, siapa sangka aku diberi kejutan lagi oleh ilham untuk kesekian kalinya. kali ini aku sangat terharu dengan kejutan pemberian ilham dia membawakan bucket uang yang besar dan memberikan roti beserta lilin yang dibawa oleh pelayan restoran.

"atas nama kak Irene, ini ada sesuatu dari kak ilham" ucap pelayan restoran yang membawa hadiah tersebut, seluruh pengunjung restoran merekam momen romantis ini. aku sangat terkejut sampai tidak bisa mengatakan apapun

"rin, karena kita sudah cukup untuk saling mengenal, usia kita juga sudah dewasa, menurutku 3 bulan perkenalan kita sudah cukup buat aku meyakinkan diri dan percaya akan pilihanku. Irene Isabel maukah kau menerima lamaranku?" ucap seorang pria pemberani yang siap dan serius untuk melamarku, jujur aku bingung harus jawab apa disisi lain aku suka sama ilham namun disisi lainnya aku masih mencintai Arkan.

suara notif hp

Ungkapan 'Cintaku habis di orang lama' itu adalah benar.

Turn Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang