Fifth Destination

4 1 1
                                    

Song: good night by D.O

pov cafe

"Rin, rin" ucap ilham yang mengetahui aku terdiam beberapa saat karena mengingat kejadian itu

"iya ham, sorry banget ya aku tiba-tiba diem, doakan aja semoga kita bisa jadi orang sukses ya"

"Masyaallah, yuk dilanjut makannya"

Kita menyelesaikan makan kita dan dilanjut membicarakan pekerjaan, tidak terasa hari sudah gelap dan akhirnya kita pulang. Ilham mengantarkan aku pulang dengan mengendarai mobil masing-masing.

sesampainya di rumah

"makasih ilham sudah anterin aku sampai rumah"

"sama sama rin, boleh ketemu ibumu sebentar saja rin?" tanya ilham

"boleh, sebentar aku panggilkan" "bu, ibu, ini ilham mau ketemu bu"

"mana? oh ilham, duh gantengnya, sini duduk dulu mau minum apa nak ilham"

"enggak bu, sudah, ilham mau pamit pulang bu, terimakasih sudah mengenalkan ilham ke Irene"

"sama sama nak ilham, sering-sering main kesini, nanti ibu masakin makanan yang enak ya"

"siap ibu, kalo begitu ilham pamit dulu ya bu, assalamualaikum bu, assalamualaikum rin"

"waalaikumsalam, hati hati ilham" jawabku

ilham pulang dan ibu mulai wawancara

"hayo, gimana bintang 5 kan pilihan ibu, kamu sih gak percaya sama pilihan ibu. Ibu kalo milih tuh pasti selalu tepat dan sesuai"

"betul, pilihan ibu sangat bintang 5, sepertinya untuk kali ini akan berhasil" jawabku sambil bergembira, karena memang ilham se good attitude itu.

aku masuk kamar, untuk mengembalikan energiku yang hilang, tiba-tiba ada suara kursi jatuh diluar.aku langsung bergegas keluar

"ada apa yah?" tanyaku kepada ayah yang sedang diluar

"ini ayah mau buang kursi ini, udah lama, udah jelek, ayah udah buat yang baru" jawab ayah sambil tersenyum

"yah, kenapa harus kursi itu yah" jawabku

"lah kenapa, udah jelek banget kursi ini"

aku masuk kedalam kamar dan menangis karena teringat dengan kejadian 2021

Kenangan adalah ukiran permanen yang tidak akan bisa hilang.

Turn Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang