Song: Stuck with you by Justine ft Ariana grande
"rin, Arkan pulang" pesan yang dikirim Arsi sahabatku SMP sampai saat ini, dia memberi kabar bahwa Arkan pulang ke Jogja. disitu aku sangat bahagia akhirnya dapat kesempatan untuk menemui Arkan.
setelah membaca pesan itu aku bingung dengan jawabanku atas lamaran ilham, dan aku meminta waktu untuk berpikir selama 3 hari untuk meyakinkan perasaanku ini.
"ilham, kamu sangat baik sekali buat aku, namun maaf aku belum bisa menjawab sekarang, tolong berikan aku waktu 3 hari, tepat di hari sabtu kita akan bertemu lagi ya mas untuk mendapatkan jawabanku, berdiri dulu mas" karena ilham berlutut di hadapanku, sebenarnya aku tidak tega, namun sebelum aku lanjut ke jenjang yang lebih serius dengan ilham, aku ingin ungkap perasaanku kepada Arkan terlebih dahulu.
kita melanjutkan dinner dan pulang, di sepanjang perjalanan kita hanya diam saja karena terlalu canggung untuk ngobrol. akhirnya aku membuka percakapan
"mas ilham maaf ya, aku belum bisa menjawab pertanyaan mas tadi"
"gapapa rin, aku paham kok, aku sangat menghormati keputusanmu, aku akan menunggu sampai kamu mendapat jawaban itu. selama kamu mencari jawaban, aku tetap menghubungi kamu kok rin, aku akan tanyakan keadaanmu setiap hari, dan memastikan bahwa kamu baik baik saja, jangan merasa gak enak ya rin semua keputusan ada dikamu, aku hanya menerima pendapat dan keputusanmu, sampai jumpa sabtu besok ya rin" ucap ilham tanpa nada tinggi sekalipun, dia mengatakan hal itu dengan tersenyum lebar, aku tidak tega melihatnya.
pov arsi
"gimana rin, rin kamu dimana?"
"hi arsi aku baru pulang, kamu tau sekarang Arkan dimana?"
"tadi dia makan di cafe aku, terus dia menyapa aku dan menanyakan keadaanmu" ucap arsi
"serius? ya allah seneng banget bisa gak ya aku temui dia?"
"untuk apa rin?"
"aku ingin memastikan bahwa kita bisa ke jenjang yang serius atau tetap teman aja"
"rin, dia udah bilang kan tahun lalu kalau tidak bisa menerima kamu karna dia gk mau nerima kamu nerima cowok dengan trauma masa lalu rin"
"iya arsi, namun akun ingin berbicara langsung, boleh ya izinkan aku arsi"
"baiklah, namun aku ikut, aku akan tunggu kalian dari kejauhan, aku gak mau cowok brengsek itu balik ke kehidupanmu"
aku meminta izin kepada arsi karena setiap keadaanku setiap hal yang akan kulakukan aku selalu meminta pendapatnya jika dia mengijinkan maka aku akan berangkat karena keputusan dia sama seperti keputusan ibuku, dia sudah menjadi bagian dari hidupku dan keluargaku. memang benar kata arsi, aku sudah pernah menyatakan perasaan kepada Arkan namun ditolak dan tidak ditanggapi oleh Arkan, alasan dia tidak menerimaku karna dia tidak ingin berhubungan dengan orang dimasa lalu dan dia memiliki trauma masa SMP, dan itu yang membuatnya tidak ingin menjalin hubungan dengan semua teman SMP termasuk aku. aku cukup memahami keputusan itu, namun aku masih menharapkan dia berubah pikiran dan mau menerima aku. setidaknya untuk saat ini adalah pernyataan cinta aku ke dia untuk terakhir kalinya sebelum aku menerima lamaran ilham. keputusanku terhadap lamaran ilham tergantung dengan keputusan Arkan terhadapku, bodoh memang namun akan ada penyesalan jika tidak aku coba lagi.
Ungkapkan sekarang, jika nihil setidaknya kamu pergi tanpa rasa penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time
FanficJika kita bisa kembali ke masa lalu, aku memilih untuk tidak melakukannya. Karena kembali ke waktu dimana bersama orang yang kita cintai sepihak dan tidak mau menerima kita adalah keputusan yang salah. Finally I reached the final phase where I could...