6 👻

91 11 13
                                    

Bintang dan comment nya mari silahkaaam kakaakk ... yok bisa yokk !!!  😘😘😘

.
.
.
.
.

09.30

GOLDEN CORP.

Disebuah ruangan besar , Laki-laki berpostur tinggi , masih berjalan mondar mandir dari 10 menit yang lalu . Tangan kanannya terus menopang dagu lancip miliknya , melihat kearah pemandangan diluar jendela ruangan , yang terlihat pemandangan kota . Dibalik kacamatanya , Ia terus menatap tajam disana , entah apa yang dia pikirkan , yang pasti bukan masalah sepele.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu disana membuyarkan pikirannya .

" Masuk " Jawabnya singkat .

Pintu terbuka , dan masuklah seorang perempuan cantik membawa beberapa map ditangannya

" Permisi pak , ini ada beberapa berkas yang harus ditanda-tangani " Perempuan  itu berjalan mendekat

" Ah Lisa ,, kemari , saya cek " Jawab lelaki itu dengan berjalan di sofa tamu . Duduklah mereka berdua , dan lelaki itu mulai serius mengecek map yang sudah berpindah di tangannya .

Dan mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing . Laki-laki bertubuh tinggi yang tengah serius membolak balik beberapa berkas didepannya dan menandatangani beberapa lembar kertas disana , dan sang perempuan yang dipanggil Lisa itu terus memperhatikan sang atasan .

" Apa ini berkas yang saya minta kemarin ? " Si lelaki bertanya dengan mengangkat map berwarna biru .

" Benar Pak , tapi hanya stuck sampai di bulan April saja Pak "

" Mei ke Juni ? "

" Kosong Pak , mungkin Pak Yoon lupa entry datanya "

" Perihal data kan bukan kerjaan Yoongi , harusnya ini tanggung jawab divisi pemasaran dong Lis " Lelaki itu melepaskan kacamatanya di meja , dan terlihat wajahnya menunjukkan sedikit kemarahan .

" Benar Pak , tapi itu jawaban yang saya dapatkan dari divisi pemasaran , Pak Alex "

" Aahh lagi-lagi Alex , saya tidak yakin dia bekerja dengan baik "

HENING

" Jadi bagaimana Pak Joon ? " Lisa bertanya sedikit ragu

" Nanti biar saya cek lagi , kalau ada update , langsung kabarin ya , dan tolong untuk hal ini , jangan sampai ada yang tau "

" Baik Pak , kalau begitu saya permisi dulu " Lisa mulai mengemasi berkas-berkas yang sudah tertanda-tangani tadi . Ia berdiri , dan berbalik badan , berjalan mendekati pintu . Pun demikian dengan lelaki tinggi itu yang juga beranjak dari duduknya .

BRAAAKKK , PYAAARR !!!

Langkah Lisa terhenti , Ia menoleh kebelakang . Matanya melihat sedikit kekacauan , Vas bunga biru dengan bunga lily biru buatan tangan, yang tadinya ada di meja , luluh lantak menghiasi lantai. Pun laki-laki yang dipanggil Joon itu terdiam , dengan posisi badan yang agak membungkuk . Mata mereka saling pandang .

" S s sa saya hanya berdiri, dan vas itu tiba-tiba jatuh , sumpah deh ! " Joon mencoba menjelaskan dengan terbata .

" Saya bantu bereskan pak ? " Tawar Lisa , dan Joon hanya tersenyum kecut .

" Ahh tidak usah , saya bereskan sendiri " Jawabnya singkat sedikit malu .

" Bapak yakin ? "

" Ohh Yaa tentu saja , cuma vas bunga ini kan " Jawab Joon kepalang malu

BALAS DENDAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang