20 👻

78 14 16
                                    


GOLDEN CORP

Suasana siang yang gerah karena langit mulai mendung, dan sepertinya akan turun hujan. Sama halnya dengan suasana di ruang tunggu tamu milik Namjoon di Golden Corp, gerah, tegang, dan mencekam.

Setelah kekacauan yang terjadi 10 menit sebelumnya, akhirnya Namjoon meminta Lisa untuk menunda pertemuan dengan beberapa klien di hari itu juga, untung saja jadwal Namjoon kali ini tidak padat.
Jujur Ia tak mengira bahwa akan terjadi kekacauan di ruangannya, dengan orang-orang asing yang bahkan dirinya tidak pernah bertemu sebelumnya kecuali Jimin. Dengan keadaan yang sedikit terpaksa, Namjoon tidak ingin "mengusir" kedatangan mereka, karena mereka datang bersama Hoseok, putra tunggal pemilik perusahaan yang akan taken kontrak kerjasama dalam 5 tahun kedepan.

Alhasil, diruangan ini, Namjoon terjebak bersama tamu-tamu jauhnya. Namjoon mendapatkan penjelasan dari Hoseok secara singkat, bahwa Jimin dan Jungkook juga Taehyung adalah tiga adik angkatnya. Lagi-lagi mau tak mau ,Hoseok harus mau donk untuk bertanggung jawab atas kekacauan ini.

Ahh, Tak lupa Namjoon  menghidangkan camilan dan es teh yang sudah tersaji beberapa menit yang lalu.

Namjoon menarik nafas panjang, dan menghembuskan dengan kasar, itu Ia lakukan berulang. Matanya terus melihat orang-orang yang masih asing di hidupnya, kecuali sang sekretaris cantik, Lisa.

" OK, jadiii kita bisa bicarakan ini satu-satu ya " Namjoon mulai bersuara, membuat mereka yang duduk dihadapannya hanya saling pandang satu sama lain.

" Jadi kira-kira mulai dari mana dulu ya... " Namjoon kembali berkata

" Eee Om besar, boleh saya yang pertama? " Jimin bersuara sembari tunjuk jari , membuat semua pandang mata menuju kearahnya

" Tapi Kak, Kak Namjoon harus dengar ceritaku juga !! " Jungkook tak kalah berkata

" Aiisshhh, kalian sabar kenapa sii, satu-satu dong, jangan bikin malu! " Hoseok berkata sedikit berbisik kepada kedua adiknya, tapi tetap saja semua orang yang disitu bisa mendengarnya.

" Sudah.. Tak apa. Mungkin kalian semua ingin didengarkan. Iyaa, saya pasti akan dengarkan kalian, tapi satu-satu ya, biar saya tidak bingung nanti mencerna penjelasan kalian, hm? " Namjoon berkata lembut seolah sedang bicara dengan anak-anaknya

"Eee buseeett, sejak kapan lu jadi lembut gini Joon, ahaaayyy! Gue suka gaya lu nih, lanjutkan!! " Yoongi si pucat tak Mau ketinggalan, dia yang masih duduk diatas meja Namjoon, bersuara lantang, dan hanya Jimin yang mendengarnya.

" Oke oke, sekarang kita bisa ngobrol santai ya, nih sembari makan camilan kue khas di kota ini " Namjoon bersuara kembali sembari mendekatkan kotak isi kue mochi warna warni yang memang dikenal sebagai panganan khas dari kota ini.

" Maaf ya Namjoon, saya dan adik-adik saya jadi merepotkan " Hoseok bersuara

" Aahh sudah tak apa Hoseok, kejadian ini memang tidak ada di prediksi saya. Tapi alangkah baiknya kita nikmati dulu yuk camilanya " Namjoon bersuara lagi.

" Cil, lu coba gih yang rasa gula aren, itu mochi favorit gue btw. Gue yakin lu pasti suka juga " Yoongi bersuara kembali, membuat mata Jimin langsung tertuju pada kotak besar didepannya, Ia mencari tulisan gula aren di setiap kotak kecil yang berisi 5 mochi .

" Waahh kue mochi, Kak Namjoon masih suka yang rasa cokelat? " Jungkook berkata sembari tanganya mengambil satu butir kue mochi berwarna cokelat yang langsung mengunyahnya. Mata Namjoon membola melihat Jungkook yang masih santai mengunyah mochi.

BALAS DENDAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang