10.17
Waktu berjalan menjelang siang , Jimin masih terlelap dalam tidurnya . Ketiga sahabatnya pun tak beranjak dari kamar Jimin untuk menjaganya . Bahkan Hoseok sempat memindahkan sofa minimalis miliknya kekamar Jimin , yang saat ini sudah dikuasai oleh badan Jungkook yang kepalanya berbantal paha Taehyung . Sedangkan Hoseok terus duduk disamping kanan Jimin .
" Darimana Lu tau Jimin sempet minum mouthwash Kook ?" Hoseok bersuara
" Jadi , setelah gue dapet chat misterius itu , gue sama Bang Tae langsung kesini . Sampe sini Jimin udah lemes , untung aja dia gak pingsan Bang , dan badanya demam tinggi . Sembari nunggu dokter dateng , kita kompres Jimin, dan kita beresin nih kamar Jimin . Trus gue ke kamar mandi , dan nemuin botol mouthwash dalam keadaan kosong , tutup sama botolnya jatuh terpisah jauh Bang , jadi tutupnya tuh masih di wastafel , sedangkan botolnya udah dilantai . Logikanya sih pasti Jimin udah sempet minum itu kan ? "
" Haduhh Jiim Jiim ,, lu kenapa nglakuin itu lagi sih ? untung kata dokter masih aman ya , ahh tapi kaann ... " Hosoek mengelus pelan lengan Jimin
" Eumm Bang ,,, Sebenernya , Kemarin gue emang ada chat ke Jimin bang , yaa jujur aja sih , gue kemaren agak-agak kesel sama ni bocah . Trus dia chat gue banyak banget , tapi belom sempet gue bales " Jungkook kembali bersuara , dan rasa menyesal menyelimutinya .
" Pantes aja kemarin Jimin bilang ke gue , katanya lu juga lagi marah sama dia . Masalah apa emang ? " Pertanyaan Hoseok disambut oleh deheman Taehyung , dan Jungkook menghela nafas panjang
" Emm anu Bang , ituuu .. emm apaa yaaa ... " Jungkook bingung , memggaruk leher belakangnya yang tidak gatal .
" Jadi Bang , ada sedikit salah paham antara gue sama Jungkook Bang . Jimin nggak sengaja kasih info ke gue yang bikin gue sebel gitu lah sama Jungkook " Taehyung segera membantu Jungkook , dan disambut dengan mata Hoseok yang menyipit
" Hmm kalian pacaran ? "
" Eeee enggak Bang " Jungkook langsung beranjak dari rebahannya , Ia melirik Taehyung
" Euumm ... Lebih tepatnya belom Bang " Tae menjawab pelan sembari menunduk , yang langsung mendapatkan senggolan maut di perutnya dengan siku Jungkook . Hoseok menahan tawa
" Ckckck ,,, Gelora cinta anak muda" Hoseok berkata sembari menghela nafas dan tersenyum tipis
" Halah sekarang aja bucin , paling besok putus " Sosok pucat bersuara tapi tak ada yang mendengar
HENING
" Lu sendiri gimana Bang ? Masalah di rumah udah kelar ? " Jungkook bersuara
" Udah Kook , Mama Papa udah mau ngerti keadaan gue , yaa walaupun semalem sempet debat dulu sama Papa , tapi akhirnya mereka ngijinin , dengan syarat sih pastinya " Hosoek menjawab
" Apa itu Bang ? " Jungkook merespon
" Yaa mau gak mau , gue bakal pegang perusahaan Papa , secara Papa bangun perusahaan itu dari Nol , sampai udah gede sekarang "
" Waah pasti makannya banyak ya Bang , cepet gede dia " Tae menyahut yang langsung mendapatkan serangan mata elang dari Jungkook .
" Hehehe becanda Bang " Tae tersenyum kecut .
Setelah perkenalan pertama Tae dengan Hoseok tadi , tak membutuhkan waktu lama untuk mereka akrab , yaaa terlihat seperti saat ini .HENING
" Eh Kook , lu tadi ada cerita kalau yang chat lu bukan Jimin , tapi Yoongi , kok bisa ya ? " Hoseok bersuara lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
BALAS DENDAM
RandomMin Yoongi , CEO muda yang mati dibunuh secara tragis , dan arwahnya meminta pertanggung jawaban tapi bingung harus meminta tolong kesiapa . Dan Park Jimin , mahasiswa akhir semester yang hampir bunuh diri karena stres dengan skripshit-nya . Say...