12 👻

88 14 12
                                    




10.17 

Waktu berjalan menjelang siang , Jimin masih terlelap dalam tidurnya . Ketiga sahabatnya pun tak beranjak dari kamar Jimin untuk menjaganya . Bahkan Hoseok sempat memindahkan sofa minimalis miliknya kekamar Jimin , yang saat ini sudah dikuasai oleh badan Jungkook yang  kepalanya berbantal paha Taehyung . Sedangkan Hoseok terus duduk disamping kanan Jimin . 

" Darimana Lu tau Jimin sempet minum mouthwash Kook ?" Hoseok bersuara

" Jadi , setelah gue dapet chat misterius itu , gue sama Bang Tae langsung kesini . Sampe sini Jimin udah lemes , untung aja dia gak pingsan Bang , dan badanya demam tinggi . Sembari nunggu dokter dateng , kita kompres Jimin, dan kita beresin nih kamar Jimin . Trus gue ke kamar mandi , dan nemuin botol mouthwash dalam keadaan kosong , tutup sama botolnya jatuh terpisah jauh Bang , jadi tutupnya tuh masih di wastafel , sedangkan botolnya udah dilantai . Logikanya sih pasti Jimin udah sempet minum itu kan ? "

" Haduhh Jiim Jiim ,, lu kenapa nglakuin itu lagi sih ? untung kata dokter masih aman ya , ahh tapi kaann ... " Hosoek mengelus pelan lengan Jimin

" Eumm Bang ,,, Sebenernya , Kemarin gue emang ada chat ke Jimin bang , yaa jujur aja sih , gue kemaren agak-agak kesel sama ni bocah . Trus dia chat gue banyak banget , tapi belom sempet gue bales  " Jungkook kembali bersuara , dan rasa menyesal menyelimutinya .

" Pantes aja kemarin Jimin bilang ke gue , katanya lu juga lagi marah sama dia . Masalah apa emang ? " Pertanyaan Hoseok disambut oleh deheman Taehyung , dan Jungkook menghela nafas panjang 

" Emm anu Bang , ituuu .. emm apaa yaaa ... " Jungkook bingung , memggaruk leher belakangnya yang tidak gatal .

" Jadi Bang , ada sedikit salah paham antara gue sama Jungkook Bang . Jimin nggak sengaja kasih info ke gue yang bikin gue sebel gitu lah sama Jungkook  " Taehyung segera membantu Jungkook , dan disambut dengan mata Hoseok yang menyipit 

" Hmm kalian pacaran ? " 

" Eeee enggak Bang " Jungkook langsung beranjak dari rebahannya , Ia melirik Taehyung 

" Euumm ... Lebih tepatnya belom Bang " Tae menjawab pelan sembari menunduk , yang langsung mendapatkan senggolan maut di perutnya dengan siku Jungkook . Hoseok menahan tawa 

" Ckckck ,,, Gelora cinta anak muda" Hoseok berkata sembari menghela nafas dan tersenyum tipis

" Halah sekarang aja bucin , paling besok putus " Sosok pucat bersuara tapi tak ada yang mendengar 

HENING 

" Lu sendiri gimana Bang ? Masalah di rumah udah kelar ? " Jungkook bersuara 

" Udah Kook , Mama Papa udah mau ngerti keadaan gue , yaa walaupun semalem sempet debat dulu sama Papa , tapi akhirnya mereka ngijinin , dengan syarat sih pastinya " Hosoek menjawab 

" Apa itu Bang ? " Jungkook  merespon 

" Yaa mau gak mau , gue bakal pegang perusahaan Papa , secara Papa bangun perusahaan itu dari Nol , sampai udah gede sekarang " 

" Waah pasti makannya banyak ya Bang , cepet gede dia " Tae menyahut yang langsung mendapatkan serangan mata elang dari Jungkook . 

" Hehehe becanda Bang " Tae tersenyum kecut .
Setelah perkenalan pertama Tae dengan Hoseok tadi , tak membutuhkan waktu lama untuk mereka akrab , yaaa terlihat seperti saat ini . 

HENING 

" Eh Kook , lu tadi ada cerita kalau yang chat lu bukan Jimin , tapi Yoongi , kok bisa ya ? " Hoseok bersuara lagi 

BALAS DENDAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang