part 16

162 34 5
                                    

Banyak hal terjadi hari ini. Salah satunya adalah berita mengejutkan tentang meninggalnya kekasih Hyunsuk— Jihoon

Lelaki itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang cukup mengenaskan. Tergeletak bersimbah darah disebuah gang, dengan beberapa luka tusuk ditubuh dan wajahnya

Asahi yang saat itu tengah membersihkan meja dikejutkan dengan tangisan Hyunsuk. Ingin hati menemani yang lebih tua menuju rumah sakit, namun Haruto melarang. Sebab katanya tidak ada yang menjaga cafe

Kini, tersisa Asahi didalam bangunan sedang bernuansa retro tersebut. Setelah satu pelanggan naru saja meninggalkan cafe, Asahi duduk di salah satu kursi. Memainkan ponsel yang menampilkan berita harian terkini

"Akhir-akhir ini banyak banget berita orang meninggal tragis." gumamnya ketika membaca sebuah artikel

Namun kegiatan membaca itu terhenti ketika ingatannya berputar pada 2 hari yang lalu

Hari dimana Ia harus mendapat luka dari seseorang yang selama ini Ia kenal sebagai sosok ramah nan bersahabat. Masih sedikit tidak percaya jika seorang Jaehyuk dapat bertindak bengis seperti malam kemarin

Tangannya meraba luka yang terkadang masih terasa nyeri. Hingga tanpa alasan Ia menangis seorang diri. Tidak tau apa yang Ia tangiskan, hanya saja hatinya mendadak sesak. Semacam perasaan kecewa yang mendalam yang tidak bisa diutarakan

Tring

Lonceng pintu cafe berdenting, pertanda cafe Prince kedatangan pelanggan. Seorang wanita cantik dengan balutan turtleneck hitam yang pas ditubuhnya

"Selamat siang, selamat datang di cafe Prince. Mau pesan apa?" sambut Asahi seramah mungkin

Wanita itu menatap Asahi dari atas sampai bawah, "Kita perlu bicara."

Wanita itu berjalan lebih dulu menuju salah satu meja, lalu duduk disana. Dengan kedua kaki menyilang, aura intimidasi nampak terpancar hingga membuat Asahi merasa terpojokkan tanpa sebab

"Anda ada perlu sama saya?" tanya Asahi to the point setelah duduk didepan wanita itu

"Saya Yunjin," ucapnya memperkenalkan diri, "Anda Hamada Asahi?"

Asahi mengangguk pelan, "Iya betul."

"Kamu kenal Yoon Jaehyuk?"

"Kenal, beliau guru BK saya di SMA."

Yunjin diam sejenak. Menelisik wajah bingung pemuda didepannya. Dalam hati memuji, jika Asahi memang tampan dan manis secara bersamaan. Tidak heran mengapa Jaehyuk takluk padanya

"Saya tau semua masalah yang terjadi. Bahkan saya pun terlibat. Tapi entah kenapa diantara semua hal itu, saya justru tertarik sama kamu. Saya pengen kamu tau sesuatu, barangkali itu yang kamu butuhkan sekarang,"

Wanita itu melepas kacamata hitam yang bertengger di hidungnya lalu berdehem pelan, "Tentang Jaehyuk Yoon."

"Maksudnya?"

"Jaehyuk Yoon itu bukan nama asli, dia nggak punya nama. Identitas dia banyak, tapi tetap pakai marga Yoon, mengikuti marga senior organisasi yang waktu itu bantu dia. Tapi karena kamu taunya Jaehyuk, yasudah saya pakai nama itu——"

"——Kita bertunangan. Bahkan berencana mau menikah. Tapi ada satu job yang dia ambil yang akhirnya jadi boomerang ke saya. Job itu yang bikin dia kenal kamu dan berakhir saling suka. Padahal ditegaskan dalam organisasi, bahwa anggota dan korban dilarang menggunakan perasaan. Tapi kamu berhasil bikin dia takluk——"

"——Saya dan Jaehyuk terikat dengan satu organisasi. Saya tau bagaimana dia. Semakin kesini saya sadar kalau Jaehyuk memang suka sama kamu, bukan sama saya. Awalnya saya menentang, saya ingin bunuh kamu. Tapi setelah banyak obrolan dan pertimbangan antara saya dan dia, saya memilih buat mengalah——"

"——Saya gak sebaik itu untuk mengalah. Kedatangan saya kesini mau ngasih tau kamu tentang dia. Jaehyuk itu bukan orang baik, dia bisa menghabisi target dengan tenang. Dia bengis dibalik wajah kalemnya. Kalau kamu mau tau, dia yang menculik kamu atas perintah saya. Tentang kamu yang hilang, itu pekerjaan Jaehyuk——"

"Saya nggak ngerti." Asahi menjawab cepat

"Saya akan bikin kamu ngerti——"

"——Kamu masih menyimpan barang yang dipinjamkan Jaehyuk di hari terakhir kamu sama dia di tempat penyekapan. Perasaan kamu ke dia juga masih kuat. Hal itu yang bikin ingatan yang sudah dihilangkan samar-samar kamu ingat. Kamu masih terhubung ke Jaehyuk secara tidak langsung."

Asahi sangat terkejut. Marasa tidak percaya pada orang asing didepannya ini. Namun wajah tegas wanita itu tidak menampakkan raut bercanda

"Saya tidak bercanda," ucapnya seakan tau isi pikiran Asahi, "Intinya, kamu pernah menjadi korban Jaehyuk. Kamu diculik, bahkan melakukan hubungan badan. Kamu yang menjadi alasan Jaehyuk gagal dalam misi. Dia berniat bunuh kamu waktu itu, buktinya ada luka dilengan kamu——"

——Tapi niatnya gagal, karena sisi bengis nya kalah dengan perasaannya sendiri. Dia jadi nggak fokus karena kamu."

Banyak obrolan——tidak, hanya Yunjin yang bicara dengan Asahi yang menyimak. Terkejut, adalah perasaan yang Asahi rasakan setiap mendengar fakta yang dibocorkan Yunjin

Setengah jam berlalu. Wanita itupun sudah pergi. Namun obrolan itu masih terngiang

Mulai dari tentang Jaehyuk yang menyamar menjadi guru BK dan memilih Asahi sebagai target misi nya. Namun misi itu gagal karena keduanya terlibat perasaan,

Junghwan yang menghilang, yang tak lain pelakunya ialah Haruto. Asahi juga baru mengetahui bahwa lelaki jangkung itu sama seperti Jaehyuk——satu organisasi namun beda tugas,

Tentang Jihoon yang dibunuh oleh anggota owlve karena kesalahannya sendiri. Hingga tentang Jeongwoo——adik tiri Jihoon yang bernasib sama sepertinya, dijadikan target misi. Bedanya Jeongwoo sudah sepenuhnya diambil alih oleh Haruto

.

.

.

.

.

"Jeongwoo.." yang dipanggil menoleh sebentar lalu lanjut memasak mie, "Aku mau ngomong serius."

"Ngomong aja aku dengerin."

"Jihoon mati." ucapnya santai tak ada beban, berbeda dengan Jeongwoo yang terkejut sampai hampir menumpahkan kuah mie yang Ia rebus

"Jangan bohong kamu!"

"Aku serius, soalnya aku yang bantu rekan organisasi bunuh dia," senyum miring Haruto tunjukkan, tubuhnya bersandar pada kitchen set hingga kini berhadapan dengan Jeongwoo, "Harusnya kamu nggak kaget sih."

"Udah kubilang, kamu boleh ngelakuin apapun ke aku asal jangan nyakitin dia. Dia satu-satunya saudara aku."

"I know, tapi aku juga tau sebenernya kamu gak sayang sama dia. Kamu cuma takut gak punya siapa-siapa. Sekarang kamu ada aku, kematian Jihoon bukan masalah. Justru rekan organisasi bunuh dia buat mengurangi masalah. Dia hidup terlalu bikin onar, banyak korbannya. Kami cuma gak mau populasi orang jahat bertambah."

"Kalau kamu lupa, kamu juga orang jahat."

#

#

#

Jujur aku mulai lupa alur😁 Ceritanya gausah dilanjut aja kali ya???

Meet Again ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang