Sekembalinya Baekhoon ke kamar, ia menemukan Juhee sudah terlelap di tempat tidur. Baekhoon juga melihat makanan yang ia berikan tadi habis tanpa menyisakan satu potong pun. Gadis itu Baekhoon dekati yang tidur dalam posisi menyamping. Sementara ia hanya diam berdiri memandangi.
Setiap Baekhoon ingin luluh, ingatannya akan segera menyadari setiap dosa yang gadis itu perbuat. Baekhoon bukan cemburu pada Baekhyun. Melainkan pada pria lain yang bernama Kai. Yang Juhee khianati adalah Baekhyun, tetapi rasa sakitnya Baekhoon yang alami. Seharusnya ia mengeksekusi selingkuhannya itu di depan mata Juhee.
Namun tidak mengapa. Baekhoon akan tetap konsisten dalam membuat Juhee merasakan pembalasannya sebagai hukuman.
Sementara yang Juhee alami semenjak menjelang tidur. Rasanya ia seperti tidak benar-benar tidur. Seolah-olah Juhee terjaga di dalam tidurnya tetapi tanpa memikirkan apapun. Gelap. Belum lagi datangnya gangguan-gangguan mistis. Juhee merasa seperti ada banyak mata yang menontonnya ketika tidur. Hal itu membuat bulu kuduknya merinding. Pada saat Juhee ingin memastikan bahwa di sini hanya ada dirinya, sesosok pria terlihat menjulang di hadapannya. Tetap saja Juhee akan mendapat serangan syok walaupun itu adalah Baekhoon, masih berdiri hanya menatapnya dalam diam, seperti hantu penasaran yang mengamatinya dalam kegelapan. Lama-lama Juhee bisa mati serangan jantung oleh kejutan-kejutan di luar kesiapannya.
Kejadian itu terulang lagi. Kejadian aneh dimana Juhee baru saja menutup mata untuk terlelap, lalu bangun-bangun kegelapan di luar sudah tergantikan oleh keadaan yang cerah. Bukannya mendapat stamina sehabis tidur, sebaliknya Juhee malah merasa lemas akibat kurang mendapatkan waktu istirahat. Dan Baekhoon sengaja mempermainkannya seperti itu.
"Bangun. Ada sesuatu yang harus kau lakukan....."
Dengan sebuah wadah di tangan, Juhee berjalan di belakang Baekhoon yang mengajaknya ke samping rumah dimana terdapat sebuah pintu untuk mengarah ke ruang bawah tanah. Dan hal itu sontak mendatangkan sebuah trauma dalam diri Juhee. Gadis itu hanya berhenti sampai di luar. Dan Baekhoon yang sudah berada di dalam segera menyadari hal itu.
"Ayo...." katanya.
"A-apa yang kita lakukan di dalam sana?"
"Nanti kau akan tahu....."
Juhee ragu. Ia masih sangat takut. "Aku tidak mau ke sana."
Dan Juhee tahu, ia tidak akan bisa melakukan sesuatu sesuai keinginannya. Dimana pada akhirnya Juhee menyusul Baekhoon ke dalam sana. Dan Baekhoon segera menutup pintu ketika Juhee hendak berlari keluar saat melihat khalayak Tikus-tikus berlarian ketika lampu bercahaya kuning dinyalakan. Wadah di tangannya sampai terlempar. Gadis itu menjerit ketakutan bukan kepalang dan menghentak-hentakkan kakinya yang dikerumuni. Melihat Tikus sebanyak itu membuat bulu-bulu di sekujur tubuh Juhee berdiri.
Ia melihat Baekhoon menginjakkan kakinya pada seekor Tikus sampai tidak lagi bergerak, lalu memungutnya, memasukkannya ke dalam wadah yang terjatuh tadi, dan menyerahkannya pada Juhee.
Dengan tubuh gemetaran Juhee hanya mampu menatap wadah itu tanpa mau menerimanya. Ia jijik sekaligus geli. Lalu beberapa pertanyaan mulai menyadarkannya. Apa yang mereka lakukan di sini? Dan apa yang mau Baekhoon lakukan terhadap Tikus-tikus ini?
"Giliranmu. Kita lihat, seberapa banyak yang bisa kau dapatkan untuk dapat keluar dari tempat ini."
Juhee mematung. Nafasnya terengah-engah sambil mencerna sebaik-baiknya apa yang Baekhoon katakan. "Kau..... Menyuruhku?" Tatapannya beralih pada Tikus-tikus di sana. Lalu menggeleng dengan penuh keyakinan dari hatinya. "Kau tidak benar-benar menyuruhku melakukan ini, kan?"
Baekhoon meraih kasar tangan Juhee dan menyerahkan wadah itu.
"Aku tidak peduli bagaimana kau akan melakukannya. Yang aku mau, wadah ini harus sudah terisi saat aku kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MYSTERIOUS HUSBAND S2 · BBH (END) ✔️
Mistério / Suspense(Mature content 🔞) "I'll give you the world. The moon. The fucking stars. Anything you ask, it's yours. I'm yours...."