Dia tidak mau tahu jika sempat melukai orang lain. Sebab dia bersikap egois, demi menyelamatkan dirinya sendiri. Akan tetapi, itu adalah dirinya yang dulu.
Setelah melakukan banyak kesalahan, dan melukai banyak orang yang tak bersalah padanya. Hayato telah membuat dirinya dimaafkan. Walaupun semua itu belum tentu dengan ketulusan, setidaknya dia tidak menyesal sama sekali.
Ketika dirinya bukan lagi menjadi bagian dari semesta, orang-orang yang menganggapnya sangat berharga. Pastinya merasa sangat kehilangan. Kenangan yang telah dibuat bersamanya, tidak akan terlupakan. Menjadi kenangan yang akan di jaga untuk selama-lamanya.
Sang kakak yang telah ditinggalkan pun, tidak menangisinya untuk waktu yang lama. Bukan karena dia tidak merasa sedih, percuma saja dia menangis. Karena tidak akan membuat cucu kesayangannya itu kembali padanya.
"Kakek, semuanya akan baik-baik saja. Kakek jangan berpura-pura kuat saat ini, jika ingin menangis. Kakek diperbolehkan untuk menangis," kata Nirei yang tidak tega, setelah melihat kakek dari temannya itu terlihat berusaha kuat sendirian.
"Hahaha Nirei, kau berpikir kakek berusaha untuk baik-baik saja ya? Padahal kakak memang baik-baik saja. Sebelum Hayato pergi meninggalkan kakek untuk selama-lamanya, dia pernah meminta pada kakek. Siapapun yang mati lebih dulu, jangan terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. Hiduplah lebih baik setelah ditinggalkan, dan tetap kuat sampai akhir," jelasnya sambil tersenyum tanpa kebohongan.
Mendengar itu Nirei merasa tenang, dia yang sudah terlalu berlebihan. Padahal semuanya memang sedang baik-baik saja. Kakek Hayato juga sudah menangis, dia sangat kehilangan cucu kesayangannya.
Hanya karena dia tidak berlarut-larut dalam kesedihannya, Nirei justru mengkhawatirkannya. Sementara dengan kenyataannya, si kakek benar-benar tidak kenapa-kenapa.
Dia melepaskan kepergian Hayato dengan ketenangan. Kini Hayato telah mendapatkan akhir yang membahagiakan. Kesalahannya di masa lalu telah termaafkan. Tidak ada yang ditinggalkannya dengan penyesalan.
"Terima kasih karena sudah mau menjadi teman Hayato," kata sang kakek pada Nirei dan Sakura.
Keduanya pun mengangguk secara bersamaan, mereka juga senang. Karena telah menepati janjinya pada Hayato. Bahwa mereka akan selalu kuat bersama dalam keadaan apapun. Dan keduanya tidak meninggalkan Hayato, ketika anak itu sedang tidak baik-baik saja.
Bahkan sampai akhir pun, mereka tetap bersamanya. Melihat banyak hal yang terjadi, dan merasa bangga pada Hayato karena memiliki akhir yang membahagiakan untuk hidupnya yang pernah melakukan kesalahan. Karena Hayato berhasil memperbaiki banyak hal, maka akhir yang bahagia itu sudah seharusnya dia dapatkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengetahui bahwa Hayato meninggal dunia, karena terjatuh dari tangga bersamanya. Chika menyalahkan dirinya berkali-kali, dia tidak menyangka jika Hayato akan menyelamatkannya. Dia juga melindunginya, padahal di keadaan seperti itu. Lebih baik dia menyelamatkan dirinya sendiri.
Jika mengingatnya lagi, Chika hanya bisa mengumpati dirinya sendiri. Karena dia tidak mempercayai kebaikan dari Hayato, padahal dia bersungguh-sungguh meminta maaf. Dia ingin menjadi orang yang baik, sebelum kehidupannya berakhir.
Kenapa Chika tidak membiarkannya? Dan justru meragukannya? Padahal Hayato saja bersungguh-sungguh untuk meminta maaf. Bagaimanapun Chika masih bertahan karena Hayato yang menyelamatkan kehidupannya. Chika tidak merasa senang, seharusnya dia yang mati bukan Hayato.
"Apa kau akan mengurung dirimu di kamar seperti ini, kau juga menyalahkan keadaan. Dunia kan tidak kejam, berdamailah dengan keadaan yang ada. Aku tahu Chika, kau pasti menyalahkan dirimu sendiri juga. Karena di sini, kau meragukan Hayato," kata Endo yang masuk ke dalam kamar Chika.
"Aku menyesal, Endo. Aku bahkan tidak sempat mengatakan sepatah katapun pada Hayato. Bahkan ketika aku membuka mata, yang aku dengar hanyalah kabar kematiannya," sahut Chika sambil menutup wajahnya.
Endo kemudian mendekat, dia memeluk temannya dengan pelukannya yang hangat. Dia tidak bisa menyalahkan Chika di sini, Hayato juga berkeinginan untuk menjadi orang baik. Maka dia tidak ragu-ragu saat menolong Chika.
Berarti Chika tidak bersalah, Chika adalah seseorang yang diselamatkan oleh temannya. Yang berusaha menjadi orang baik sampai akhir.
"Sakura bilang padaku, sebelumnya Hayato beranggapan dunia ini kejam padanya. Padahal dunia tidak kejam, dia juga berusaha untuk tidak mati sebelum meminta maaf pada orang-orang yang di sakitinya. Aku yakin Hayato memang tidak menyesali apapun, karena dia telah berhasil menjadi orang baik. Dunianya tidak kejam, dunianya telah membuatnya merasa di bahagiakan," jelas Endo yang mengukir senyumannya dengan sempurna.
Chika justru menangis mendengarnya, kenapa dia tidak mendengarkan perkataan Hayato lebih banyak lagi. Padahal Hayato ingin Chika mendengarkan perkataan darinya. Menyesal pun percuma, lagian Hayato tidak menyesali apapun. Dan tidak menyalahkan siapapun di dunia ini.
"Kau bisa jangan menyalahkan dirimu sendiri, tolong terus berterima kasih pada Hayato. Karena dia telah menyelamatkanmu. Dia membiarkanmu hidup, karena Hayato percaya kau akan menjadi orang baik. Meskipun tidak bisa menggantikan perannya, kau bisa menjadi orang baik sepertinya," ucapnya membuat Chika menghentikan tangisannya.
Jika caranya membalas kebaikan Hayato padanya, adalah menjadi baik seperti Hayato. Maka Chika akan melakukannya. Dia harus memberitahu Hayato berulang-ulang kali, bahwa dunia tidak kejam.
Ketika Hayato yang terus-terusan menyalahkan keadaan, dan dunia yang dianggapnya kejam itu. Hayato pasti sudah berusaha mati-matian untuk tidak menyalakan siapapun, sudah pasti hal tu berat untuknya.
"Terima kasih Suo, kau telah membiarkanku hidup di dunia yang indah ini. Aku akan membuktikan padamu, bahwa dunia tidak kejam. Dunia telah memberikan akhir yang membahagiakan untukmu," ucap Chika menghela napasnya dengan perlahan.
Walaupun ada banyak penyesalan bagi Chika, karena sempat membenci Hayato. Setidaknya dia masih memiliki kesempatan, untuk meminta maaf berkali-kali. Hayato pasti mendengarnya, dia akan tersenyum padanya di atas sana. Karena Chika berusaha menjadi baik, agar dirinya bisa menjadi seperti Hayato.
Ini memang bukan akhir yang sepenuhnya terkesan membahagiakan. Namun, Hayato telah menyelesaikan banyak hal. Dia meminta maaf pada orang-orang yang di sakitinya, dan membuat mereka memaafkannya dengan harapan jika Hayato akan tetap menjadi baik seperti itu.
Hayato sudah memenuhi harapan mereka, ketika dia bukan bagian dari semesta lagi. Dia pun pergi dengan sebuah kedamaian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TBC Pada akhirnya aku bisa menyelesaikan cerita ini dengan penuh rasa bangga. Aku bangga karena ceritaku bisa sampai di titik akhir. Dengan begitu, aku telah mengabadikannya. Segala tulisanku akan tetap berharga. Dan terima kasih sudah berkenan membaca cerita ini.